Sepakat, Pasar Tianyar Dipindah
Pasar Desa Tianyar di Banjar Eka Adnyana, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem sepakat dipindah.
AMLAPURA, NusaBali
Pasar Desa di depan Pura Puseh dipindah ke depan Kantor Desa Tianyar. Pasar dipindahkan agar lebih representatif tidak memanfaatkan bahu jalan. Sebanyak 243 pedagang di Pasar Desa Tianyar menyutujui relokasi pasar tersebut.
Pembangunan Pasar Desa Tianuar direncanakan menggunakan anggara ADD (Alokasi Dana Desa). Pasar Desa Tianyar dibangun di luas lahan 30 are mulik warga setempat. Lokasinya lebih sempit dari sebelumnya seluas 46 are. Perbekel Desa Tianyar, I Ketut Wija mengaku sebelum memindahkan pasar diawali koordinasi dengan pemilik lahan, Jro Mangku Nyoman Kalih. Dalam penjajakan itu, Mangku Kalih yang punya lahan di pinggir jalan setuju tanahnya dimanfaatkan untuk pasar. Perjanjiannya, hasil retribusi pasar setelah dipotong biaya operasional, 50 persen untuk pemilik lahan dan 50 persen masuk desa.
Ketut Wija memaparkan, di Pasar Desa Tianyar di lokasi lama ada 30 kios dan 213 pedagang jongkok. Mereka bertransaksi desak-desakan hingga menggunakan sebagian bahu jalan. Sehingga banyak menghendaki pasar dipindah. “Tinggal membangun infrastruktur karena dibolehkan menggunakan ADD,” kata Ketut Wija. Nantinya Pasar Desa Tianyar dikelola Desa Pakraman Tianyar yang dipimpin Bendesa Ida Nyoman Darma sedangkan perbekel sebagai pengawas. “Masih mengupayakan surat perjanjian penggunaan lahan di notaris agar perjanjian berbadan hukum,” tambahnya.
Pertimbangan lain memindahkan pasar desa agar lebih strategis, karena lokasinya dekat pemukiman. Di samping seluruh pedagang setuju pindah dan dapat dukungan pemilik lahan. Mangku Kalih membenarkan lahannya digunakan untuk bangunan Pasar Desa Tianyar. Perjanjiannya nanti berupa hak guna pakai. Lahan itu bisa dimanfaatkan selama dipakai untuk pasar. “Soal pembagian retribusi, lebih lanjut dibicarakan hitung-hitungannya,” katanya. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, I Gusti Ngurah Suarta mengatakan, pasar desa belum ditangani Pemkab Karangasem. “Pasar desa dikelola pihak desa, kalau pasar desa diberdayakan dengan menggunakan ADD, itu sangat bagus untuk pengembangan ekonomi desa,” kata Gusti Suarta. *k16
Pasar Desa di depan Pura Puseh dipindah ke depan Kantor Desa Tianyar. Pasar dipindahkan agar lebih representatif tidak memanfaatkan bahu jalan. Sebanyak 243 pedagang di Pasar Desa Tianyar menyutujui relokasi pasar tersebut.
Pembangunan Pasar Desa Tianuar direncanakan menggunakan anggara ADD (Alokasi Dana Desa). Pasar Desa Tianyar dibangun di luas lahan 30 are mulik warga setempat. Lokasinya lebih sempit dari sebelumnya seluas 46 are. Perbekel Desa Tianyar, I Ketut Wija mengaku sebelum memindahkan pasar diawali koordinasi dengan pemilik lahan, Jro Mangku Nyoman Kalih. Dalam penjajakan itu, Mangku Kalih yang punya lahan di pinggir jalan setuju tanahnya dimanfaatkan untuk pasar. Perjanjiannya, hasil retribusi pasar setelah dipotong biaya operasional, 50 persen untuk pemilik lahan dan 50 persen masuk desa.
Ketut Wija memaparkan, di Pasar Desa Tianyar di lokasi lama ada 30 kios dan 213 pedagang jongkok. Mereka bertransaksi desak-desakan hingga menggunakan sebagian bahu jalan. Sehingga banyak menghendaki pasar dipindah. “Tinggal membangun infrastruktur karena dibolehkan menggunakan ADD,” kata Ketut Wija. Nantinya Pasar Desa Tianyar dikelola Desa Pakraman Tianyar yang dipimpin Bendesa Ida Nyoman Darma sedangkan perbekel sebagai pengawas. “Masih mengupayakan surat perjanjian penggunaan lahan di notaris agar perjanjian berbadan hukum,” tambahnya.
Pertimbangan lain memindahkan pasar desa agar lebih strategis, karena lokasinya dekat pemukiman. Di samping seluruh pedagang setuju pindah dan dapat dukungan pemilik lahan. Mangku Kalih membenarkan lahannya digunakan untuk bangunan Pasar Desa Tianyar. Perjanjiannya nanti berupa hak guna pakai. Lahan itu bisa dimanfaatkan selama dipakai untuk pasar. “Soal pembagian retribusi, lebih lanjut dibicarakan hitung-hitungannya,” katanya. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, I Gusti Ngurah Suarta mengatakan, pasar desa belum ditangani Pemkab Karangasem. “Pasar desa dikelola pihak desa, kalau pasar desa diberdayakan dengan menggunakan ADD, itu sangat bagus untuk pengembangan ekonomi desa,” kata Gusti Suarta. *k16
Komentar