Atap Rumah Dinas Bupati di Sumsel Runtuh
Tidak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba atap rumah dinas Bupati Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan runtuh.
PALEMBANG, NusaBali
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Ogan Komering Ilir, Rifa'i, menyebut atap rumah runtuh pada Selasa (27/2) sekitar pukul 18.30 WIB pada bagian tengah. Tidak ingin membuang waktu, Rifa'i pun langsung membentuk satgas gabungan untuk mengetahui penyebab robohnya atap tersebut.
"Kita akan bentuk tim investigasi untuk meneliti penyebab atap bisa runtuh. Setelah ada investigasi, akan segera kita lakukan perbaikan dan kita beruntung tidak ada korban saat kejadian karena rumah dalam keadaan kosong," kata Rifa'i kepada wartawan saat meninjau lokasi, Rabu (28/2) seperti dilansir detik.
Dikatakan Rifa'i, atap rumah dinas yang roboh sementara diduga karena rangka baja sebagai penyangga konstruksi tidak kokoh. Untuk itu, pihaknya langsung melakukan investigasi dan meminta pihak asuransi segera melakukan perbaikan.
"Ada asuransi dari pihak rangka baja ringan selama 10 tahun dan mereka semua sudah cek untuk segera lakukan perbaikan. Tapi tetap masih menunggu hasil investigasi dan kajian teknis untuk perbaikan seperti semula," sambungnya.
Sementara itu, Kabag Administrasi Pembangunan Pemkab Ogan Komering Ilir, Madani mengatakan rumah mulai dilakukan renovasi pada 2015. Bahkan rangka itu sudah memiliki sertifikat laik fungsi (SLF).
"Sesuai standar, itu sudah ada sertifikat laik fungsi, jadi tidak ada masalah dan pihak pabrikan juga memberikan garansi karena ini baru 2 tahun. Kami sudah koordinasi dan mereka siap ganti," kata Madani.
Sebagaimana diketahui, rumah dinas itu baru saja ditinggal oleh bupati nonaktif Iskandar pada 13 Februari lalu karena harus cuti kampanye. Sedangkan Plt bupati, Rifa'i, tidak tinggal di rumah tersebut karena ada rumah dinas baru yang mereka huni. *
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Ogan Komering Ilir, Rifa'i, menyebut atap rumah runtuh pada Selasa (27/2) sekitar pukul 18.30 WIB pada bagian tengah. Tidak ingin membuang waktu, Rifa'i pun langsung membentuk satgas gabungan untuk mengetahui penyebab robohnya atap tersebut.
"Kita akan bentuk tim investigasi untuk meneliti penyebab atap bisa runtuh. Setelah ada investigasi, akan segera kita lakukan perbaikan dan kita beruntung tidak ada korban saat kejadian karena rumah dalam keadaan kosong," kata Rifa'i kepada wartawan saat meninjau lokasi, Rabu (28/2) seperti dilansir detik.
Dikatakan Rifa'i, atap rumah dinas yang roboh sementara diduga karena rangka baja sebagai penyangga konstruksi tidak kokoh. Untuk itu, pihaknya langsung melakukan investigasi dan meminta pihak asuransi segera melakukan perbaikan.
"Ada asuransi dari pihak rangka baja ringan selama 10 tahun dan mereka semua sudah cek untuk segera lakukan perbaikan. Tapi tetap masih menunggu hasil investigasi dan kajian teknis untuk perbaikan seperti semula," sambungnya.
Sementara itu, Kabag Administrasi Pembangunan Pemkab Ogan Komering Ilir, Madani mengatakan rumah mulai dilakukan renovasi pada 2015. Bahkan rangka itu sudah memiliki sertifikat laik fungsi (SLF).
"Sesuai standar, itu sudah ada sertifikat laik fungsi, jadi tidak ada masalah dan pihak pabrikan juga memberikan garansi karena ini baru 2 tahun. Kami sudah koordinasi dan mereka siap ganti," kata Madani.
Sebagaimana diketahui, rumah dinas itu baru saja ditinggal oleh bupati nonaktif Iskandar pada 13 Februari lalu karena harus cuti kampanye. Sedangkan Plt bupati, Rifa'i, tidak tinggal di rumah tersebut karena ada rumah dinas baru yang mereka huni. *
1
Komentar