Satpam Korban Disekap Perampok Masih Dirawat
Satpam Supermarket Nirmala kawasan Jalan Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, I Wayan Suwitra, 50, korban peganiayaan dan penyekapan dalam aksi perampokan ATM CIMB Niaga di pusat perbelanjaan tersebut, Kamis (1/3) dinihari Wita, masih dirawat di RS Sanglah, Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Satpam asal Banjar Kauh, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan masih dalam kondisi trauma. Awalnya, korban Wayan Suwitra sempat dirawat di RS Bali Jimbaran. Namun, Kamis pagi sekitar pukul 09.00 Wita, Satpam korban penganiayaan dan penyekapan oleh kawanan rampok ini dirujuk ke RS Sanglah. Korban ditunggui istrinya, Made Sumentri, 45.
Kasubbag Humas RS Sanglah, Dewa Kresna, mengatakan korban Wayan Suwitra mengalami cedera kepala ringan (CKR) dan dan luka memar di bagian wajah. “Saat ini masih menjalani observasi di Ruang IGD RS Sanglah. Korban masih ditangani dokter bedah dan saraf,” tandas Dewa Kresna, Kamis sore.
Sedangkan istri korban, Made Sumentri, mengatakan suaminya mengalami trauma dan luka pdi kepala bagian belakang. Korban pun belum bisa diajak berkomunikasi. “Apalagi, ada gumpalan darah di kepala belakang suami saya,” jelas Sumentri.
Wayan Suwitra sendiri merupakan kakak kandung dari I Made Sudirta, 48, Satpam Vila Balagan Wife yang juga jadi korban penyerangan oleh kawanan perampok ATM CIMB Niaga. Kebetulan, kakak adik ini bertugas di dua lokasi berdekatan dalam jarak hanya 20 meter.
Menurut Made Sudrita, kakaknya yang jadi korban penganiayaan dan penyekapan kawanan rampok selama ini tidak pernah terlibat persoalan ataupun mengeluh dengan pekerjaannya. Selama bekerja sebagai security, kakak adik Wayan Suwitra dan Made Sudirta selalu bertemu di tempat kerja, karena Supermarket Nirmala dan Vila Balangan Wave lokasinya berdampingan dalam jarak hanya 20 meter, di mana Vila Balangan Wave berada di sisi utara.
Sudirta mengisahkan, saat aksi perampokan, Kamis dinihari pukul 02.30 Wita, dirinya yang sedang tidur di Pos Jaga Vila Balangan Wave merasakan ada getaran. Dia pun terbangun. “Sempat saya intip dari kejauhan dan terlihat ada dua mobil. Karena penasaran, saya mendekat untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi,” kenang Sudirta.
Karena Sudirta tidak melihat kakaknya di lokasi TKP saat ada dua mobil terparkir di halaman Supermarket Nirmala, dia pun memutuskan untuk melihat lebih dekat. Namun, ayah dua anak (Ni Dewi Suparmuanti, 23, dan I Kadek Diki, 18) ini malah disemprot kawanan rampok dari arah belakang menggunakan cairan beracun. Sudirta pun langsung sempoyongan.
“Saya menyelamatkan diri ke rumah yang berada di seberang Supermarket Nirmala. Saya sudah tidak bisa melihat, tapi takut untuk berteriak. Saya akhirnya tiba di rumah dan dibantu istri,” ungkap suami dari Ni Wayan Sueni, 44 ini.
Sudirta mengaku tidak mengetahui kejadian setelah itu. Hanya saja, dia mendengar cerita keluarga besarnya bahwa sang kakak, Wayan Suwitra, ditemukan tersekap di bilik ATM dalam kondisi lemas dan terluka. Suwitra disekap dalamkondisi tangan dan kaki terikat, dsengan mulut dilakban. “Saya berharap polisi cepat menangkap pelaku dan menghukum berat mereka,” papar Sudirta. *ind,dar
Satpam asal Banjar Kauh, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan masih dalam kondisi trauma. Awalnya, korban Wayan Suwitra sempat dirawat di RS Bali Jimbaran. Namun, Kamis pagi sekitar pukul 09.00 Wita, Satpam korban penganiayaan dan penyekapan oleh kawanan rampok ini dirujuk ke RS Sanglah. Korban ditunggui istrinya, Made Sumentri, 45.
Kasubbag Humas RS Sanglah, Dewa Kresna, mengatakan korban Wayan Suwitra mengalami cedera kepala ringan (CKR) dan dan luka memar di bagian wajah. “Saat ini masih menjalani observasi di Ruang IGD RS Sanglah. Korban masih ditangani dokter bedah dan saraf,” tandas Dewa Kresna, Kamis sore.
Sedangkan istri korban, Made Sumentri, mengatakan suaminya mengalami trauma dan luka pdi kepala bagian belakang. Korban pun belum bisa diajak berkomunikasi. “Apalagi, ada gumpalan darah di kepala belakang suami saya,” jelas Sumentri.
Wayan Suwitra sendiri merupakan kakak kandung dari I Made Sudirta, 48, Satpam Vila Balagan Wife yang juga jadi korban penyerangan oleh kawanan perampok ATM CIMB Niaga. Kebetulan, kakak adik ini bertugas di dua lokasi berdekatan dalam jarak hanya 20 meter.
Menurut Made Sudrita, kakaknya yang jadi korban penganiayaan dan penyekapan kawanan rampok selama ini tidak pernah terlibat persoalan ataupun mengeluh dengan pekerjaannya. Selama bekerja sebagai security, kakak adik Wayan Suwitra dan Made Sudirta selalu bertemu di tempat kerja, karena Supermarket Nirmala dan Vila Balangan Wave lokasinya berdampingan dalam jarak hanya 20 meter, di mana Vila Balangan Wave berada di sisi utara.
Sudirta mengisahkan, saat aksi perampokan, Kamis dinihari pukul 02.30 Wita, dirinya yang sedang tidur di Pos Jaga Vila Balangan Wave merasakan ada getaran. Dia pun terbangun. “Sempat saya intip dari kejauhan dan terlihat ada dua mobil. Karena penasaran, saya mendekat untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi,” kenang Sudirta.
Karena Sudirta tidak melihat kakaknya di lokasi TKP saat ada dua mobil terparkir di halaman Supermarket Nirmala, dia pun memutuskan untuk melihat lebih dekat. Namun, ayah dua anak (Ni Dewi Suparmuanti, 23, dan I Kadek Diki, 18) ini malah disemprot kawanan rampok dari arah belakang menggunakan cairan beracun. Sudirta pun langsung sempoyongan.
“Saya menyelamatkan diri ke rumah yang berada di seberang Supermarket Nirmala. Saya sudah tidak bisa melihat, tapi takut untuk berteriak. Saya akhirnya tiba di rumah dan dibantu istri,” ungkap suami dari Ni Wayan Sueni, 44 ini.
Sudirta mengaku tidak mengetahui kejadian setelah itu. Hanya saja, dia mendengar cerita keluarga besarnya bahwa sang kakak, Wayan Suwitra, ditemukan tersekap di bilik ATM dalam kondisi lemas dan terluka. Suwitra disekap dalamkondisi tangan dan kaki terikat, dsengan mulut dilakban. “Saya berharap polisi cepat menangkap pelaku dan menghukum berat mereka,” papar Sudirta. *ind,dar
Komentar