Sisa Logistik Pengungsi Gunung Agung Menggunung
Sejumlah logistik yang tadinya diperuntukkan membantu pengungsi Gunung Agung, masih tersisa cukup banyak di gudang Dinas Sosial (Dinsos), Kabupaten Buleleng, Jalan Veteran Singaraja.
SINGARAJA, NusaBali
Terhadap logistik jenis permakanan, Dinsos berencana mengalihkan bantuan itu sebelum jatuh tempo kadaluarsa (expired). Sedangkan pemanfaatan logistik jenis lainnya menunggu petunjuk lebih lanjut.
Pantuan di gudang Disos, Jumat (2/3), logistik yang menumpuk di gudang Dinsos karena tersisa berupa logistik tidak terpakai habis dan terpakai habis. Logistik terpakai habis, lebih banyak berupa permakanan seperti beras, mie, sarden, bahan bumbu, susu, dan perlengkapan bayi. Sedangkan logistik yang tidak terpakai habis berupa mesin genset bersama generatornya. ratusan tabung elpiji 12 kilogram, tandon, saringan air, kipas angin, dan lainnya
Saat ini, seluruh logistik yang tersisa diminta tetap disimpan sambil menunggu perkembangan status Gunung Agung. “Sementara tetap disimpan di gudang dan sambil menunggu situasi Gunung Agung. Kalau nanti status Gunung Agung benar-benar normal, pemanfaatannya kita koordinasikan lagi,” katanya.
Kendati demikian, Gede Komang mengaku sudah memikirkan pemanfatan logistik permakanan. “Minimal tiga bulan sebelum kadaluarsa, permakanan itu sudah kita salurkan ke Panti Jompo atau Yayasan, termasuk membantu warga-warga yang perlu memang dibantu. Karena kalau tidak disalurkan, jelas tidak bisa dimanfaatkan,” terangnya.Sementara terhadap logistik yang tidak habis terpakai, seperti tabung elpiji akan dikembalikan kepada Pertamina. Sedangkan genset dan beberapa generatornya, akan dimanfaatkan setelah ada petunjuk. “Kalau logistik itu dalam setahun sudah menjadi aset Pemkab. Nanti pemanfaatannya, tergantung dari petunjuk Pak Bupati,” ujarnya.
Selain logistik, Dinsos juga masih menyimpan bantuan dermawan dan relawan dalam bentuk uang tunai. Selama erupsi Gunung Agung, total dana yang tersimpan di rekening bank milik Dinsos Buleleng senilai Rp 320 juta. Dari jumlah tersebut, dana yang terpakai sebesar Rp 185 juta. Untuk itu, sisa dana termasuk penyerahan bantuan donasi warga Buleleng yang digalang Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB) Buleleng Rp 13.960.800 tersimpan di bank. Dinsos pun tetap mengelola sisa dana tersebut untuk kepentingan bencana alam atau bencana sosial dan kejadian terkait masalah sosial dan kemanusiaan. “Kenapa dana terpakai bisa dibilang sedikit, karena sokongan bantuan logistik dari Kemensos RI begitu banyak yang direalisasikan ke Buleleng,” jelasnya. *k19
Terhadap logistik jenis permakanan, Dinsos berencana mengalihkan bantuan itu sebelum jatuh tempo kadaluarsa (expired). Sedangkan pemanfaatan logistik jenis lainnya menunggu petunjuk lebih lanjut.
Pantuan di gudang Disos, Jumat (2/3), logistik yang menumpuk di gudang Dinsos karena tersisa berupa logistik tidak terpakai habis dan terpakai habis. Logistik terpakai habis, lebih banyak berupa permakanan seperti beras, mie, sarden, bahan bumbu, susu, dan perlengkapan bayi. Sedangkan logistik yang tidak terpakai habis berupa mesin genset bersama generatornya. ratusan tabung elpiji 12 kilogram, tandon, saringan air, kipas angin, dan lainnya
Saat ini, seluruh logistik yang tersisa diminta tetap disimpan sambil menunggu perkembangan status Gunung Agung. “Sementara tetap disimpan di gudang dan sambil menunggu situasi Gunung Agung. Kalau nanti status Gunung Agung benar-benar normal, pemanfaatannya kita koordinasikan lagi,” katanya.
Kendati demikian, Gede Komang mengaku sudah memikirkan pemanfatan logistik permakanan. “Minimal tiga bulan sebelum kadaluarsa, permakanan itu sudah kita salurkan ke Panti Jompo atau Yayasan, termasuk membantu warga-warga yang perlu memang dibantu. Karena kalau tidak disalurkan, jelas tidak bisa dimanfaatkan,” terangnya.Sementara terhadap logistik yang tidak habis terpakai, seperti tabung elpiji akan dikembalikan kepada Pertamina. Sedangkan genset dan beberapa generatornya, akan dimanfaatkan setelah ada petunjuk. “Kalau logistik itu dalam setahun sudah menjadi aset Pemkab. Nanti pemanfaatannya, tergantung dari petunjuk Pak Bupati,” ujarnya.
Selain logistik, Dinsos juga masih menyimpan bantuan dermawan dan relawan dalam bentuk uang tunai. Selama erupsi Gunung Agung, total dana yang tersimpan di rekening bank milik Dinsos Buleleng senilai Rp 320 juta. Dari jumlah tersebut, dana yang terpakai sebesar Rp 185 juta. Untuk itu, sisa dana termasuk penyerahan bantuan donasi warga Buleleng yang digalang Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB) Buleleng Rp 13.960.800 tersimpan di bank. Dinsos pun tetap mengelola sisa dana tersebut untuk kepentingan bencana alam atau bencana sosial dan kejadian terkait masalah sosial dan kemanusiaan. “Kenapa dana terpakai bisa dibilang sedikit, karena sokongan bantuan logistik dari Kemensos RI begitu banyak yang direalisasikan ke Buleleng,” jelasnya. *k19
1
Komentar