Imunisasi JE Mulai Digelar di Karangasem
Imunisasi JE (Japanese Encephalitis) mulai gencar dilaksanakan di Karangasem menyasar siswa PAUD, TK, SD, dan SMP serentak se-Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Petugas dari 12 Puskesmas melakukan imunisasi ini dengan mendatangi sekolah-sekolah. Sedangkan pencanangan imunisasi dibuka secara resmi di Gedung UKM Center Amlapura, Senin (5/3) besok. Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra mengungkapkan hal itu di Amlapura, Sabtu (3/3). Sedangkan petugas Puskesmas yang dikoordinasikan juru imunisasi Puskesmas mendahului melakukan pelayanan di sekolah-sekolah, sebelum acara dibuka. Tiap siswa diberikan suntikan imunisasi dengan dosis 0,5 mililiter. Tujuannya agar terhindar dari penyakit JE yang penularannya melalui gigitan nyamuk culex.
Di Kecamatan Rendang misalnya, juru imunisasi Puskesmas Rendang, Ni Ketut Juliari yang mengkoordinasikan petugasnya di lapangan, langsung menyasar siswa SD Negeri 1 Besakih, SMPN 1 Rendang dan SMPN 2 Rendang. "Kami terus melakukan imunisasi hingga ke seluruh sekolah PAUD, TK, SD, dan SMP," kata I Gusti Ayu Darwati, salah satu petugas imunisasi JE.
Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra mengatakan, agenda imunisasi JE di tahun 2018 terbagi dua. Selama Maret 2018 menyasar siswa PAUD, TK, SD, dan SMP. Sedangkan April 2018 sasarannya di Posyandu, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, dan rumah sakit, untuk anak-anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Pentingnya imunisasi katanya, karena penyakit JE belum ada obatnya. penularannya melalui gigitan nyamuk culex yang bisa menimbulkan penyakit kelumpuhan, peradangan otak pada anak-anak, menginfeksi jaringan otak, sumsum tulang belakang, gangguan kesadaran dan lain-lain.
Gejala beragam penyakit itu baru dirasakan setelah 5-15 hari terjadi gigitan. "Makanya kami gencarkan melakukan imunisasi JE, yang merupakan program nasional," jelas Gusti Bagus Putra. *k16
Petugas dari 12 Puskesmas melakukan imunisasi ini dengan mendatangi sekolah-sekolah. Sedangkan pencanangan imunisasi dibuka secara resmi di Gedung UKM Center Amlapura, Senin (5/3) besok. Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra mengungkapkan hal itu di Amlapura, Sabtu (3/3). Sedangkan petugas Puskesmas yang dikoordinasikan juru imunisasi Puskesmas mendahului melakukan pelayanan di sekolah-sekolah, sebelum acara dibuka. Tiap siswa diberikan suntikan imunisasi dengan dosis 0,5 mililiter. Tujuannya agar terhindar dari penyakit JE yang penularannya melalui gigitan nyamuk culex.
Di Kecamatan Rendang misalnya, juru imunisasi Puskesmas Rendang, Ni Ketut Juliari yang mengkoordinasikan petugasnya di lapangan, langsung menyasar siswa SD Negeri 1 Besakih, SMPN 1 Rendang dan SMPN 2 Rendang. "Kami terus melakukan imunisasi hingga ke seluruh sekolah PAUD, TK, SD, dan SMP," kata I Gusti Ayu Darwati, salah satu petugas imunisasi JE.
Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra mengatakan, agenda imunisasi JE di tahun 2018 terbagi dua. Selama Maret 2018 menyasar siswa PAUD, TK, SD, dan SMP. Sedangkan April 2018 sasarannya di Posyandu, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, dan rumah sakit, untuk anak-anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Pentingnya imunisasi katanya, karena penyakit JE belum ada obatnya. penularannya melalui gigitan nyamuk culex yang bisa menimbulkan penyakit kelumpuhan, peradangan otak pada anak-anak, menginfeksi jaringan otak, sumsum tulang belakang, gangguan kesadaran dan lain-lain.
Gejala beragam penyakit itu baru dirasakan setelah 5-15 hari terjadi gigitan. "Makanya kami gencarkan melakukan imunisasi JE, yang merupakan program nasional," jelas Gusti Bagus Putra. *k16
1
Komentar