Drainase Rp 592 Juta Disiapkan Atasi Banjir Pancasari
Wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng menjadi salah satu daerah rawan banjir, terutama di musim penghujan.
SINGARAJA, NusaBali
Genangan air hujan saat hujan deras selalu terlihat dan menghambat arus lalu-lintas jalur utama Singaraja-Denpasar. Titik terparah kini berada di sekitar padang golf Bali Handara.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng tahun ini rencananya akan membangun drainase untuk mengalirkan genangan air hujan saat banjir. Kepala Dinas PUPR Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, Minggu (4/3) kemarin menerangkan, drainase yang akan dibangun nanti mengambil jalur Bali Handara ke arah Timur, meneruskan pembuangan air dari jalan nasional Mengwitani-Singaraja.
“Saat ini sudah proses tender, proyek ini untuk memecahkan maslaah banjir id Pancasari dan Dasong,” kata dia. Melalui APBD Induk 2018 pembangunan drainase sepanjang 800 meter ke arah Timur tersebut dianggarkan Rp 592 juta.
Suparta menjelaskan drainase itu akan dibangun dan diarahkan ke saluran induk Bali Handara yang bermuara di Danau Buyan. Drainase itu juga disebutnya mendukung penyaluran air hujan yang sudah ditata di tepi jalan nasional. Sehingga kedepannya diharapkan tidak ada genangan yang mengakibatkan banjir di titik itu.
Sementara proyek pembangunan drainase dan trotoar juga akan dilakukan di Desa Jinangdalem, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Pemkab Buleleng menganggarkan Rp 1,2 miliar untuk mempercantik dan penataan saluran dainase di desa tersebut. Selain juga rencana pembuatan sodetan di hulu Lingkungan Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri Buleleng yang selama ini menjadi kawasan lingkungan banjir.
Untuk rancangan awal tahun ini penataan saluran drainase Jalak Putih dianggarkan Rp 300 juta. Pemerintah akan membuat sodetan air di hulu kawasan itu untuk memecah air yang mengalir dari Subak Tiing Tali, Desa Panji. “Penanganan menyeluruh masih dalam tahap penyempurnaan master plan mudah-mudahan tahun depan bisa rampung sehingga bisa dilakukan penganggaran sesuai dengan kemampuan daerah,” ungkap dia. *k23
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng tahun ini rencananya akan membangun drainase untuk mengalirkan genangan air hujan saat banjir. Kepala Dinas PUPR Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, Minggu (4/3) kemarin menerangkan, drainase yang akan dibangun nanti mengambil jalur Bali Handara ke arah Timur, meneruskan pembuangan air dari jalan nasional Mengwitani-Singaraja.
“Saat ini sudah proses tender, proyek ini untuk memecahkan maslaah banjir id Pancasari dan Dasong,” kata dia. Melalui APBD Induk 2018 pembangunan drainase sepanjang 800 meter ke arah Timur tersebut dianggarkan Rp 592 juta.
Suparta menjelaskan drainase itu akan dibangun dan diarahkan ke saluran induk Bali Handara yang bermuara di Danau Buyan. Drainase itu juga disebutnya mendukung penyaluran air hujan yang sudah ditata di tepi jalan nasional. Sehingga kedepannya diharapkan tidak ada genangan yang mengakibatkan banjir di titik itu.
Sementara proyek pembangunan drainase dan trotoar juga akan dilakukan di Desa Jinangdalem, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Pemkab Buleleng menganggarkan Rp 1,2 miliar untuk mempercantik dan penataan saluran dainase di desa tersebut. Selain juga rencana pembuatan sodetan di hulu Lingkungan Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri Buleleng yang selama ini menjadi kawasan lingkungan banjir.
Untuk rancangan awal tahun ini penataan saluran drainase Jalak Putih dianggarkan Rp 300 juta. Pemerintah akan membuat sodetan air di hulu kawasan itu untuk memecah air yang mengalir dari Subak Tiing Tali, Desa Panji. “Penanganan menyeluruh masih dalam tahap penyempurnaan master plan mudah-mudahan tahun depan bisa rampung sehingga bisa dilakukan penganggaran sesuai dengan kemampuan daerah,” ungkap dia. *k23
1
Komentar