Rangka Bambu Ancam Keselamatan
Puluhan batang bambu seperti bekas rangka tangga di atas ruas jalan Desa Kayuputih Melaka, Kecamatan Sukasada, sangat membahayakan warga.
SINGARAJA, NusaBali
Selain melintang di atas ruas jalan, puluhan batang bambu itu juga terlihat menempel dengan kabel listrik yang tersambung di tiang listrik. Pantauan Minggu (4/3), puluhan batang bambu menjulang tinggi sekitar 10 meter lebih. Lokasinya berada di ruas jalan menuju pusat desa, tepatnya di Banjar Bhuana Sari, Desa Kayuputih Melaka. Puluhan batang bambu saling terkait.
Keberadaan kerangka tangga dari bambu itu cukup membayakan, meski sejauh ini belum ada warga yang jadi korban. Kerangka bambu itu dikhawatirkan roboh sewaktu-waktu ke jalan. Di samping itu, kerangka bambu itu dikhawatirkan berisi aliran listrik ketika hujan turun. “Ini sudah lama, kalau tidak salah dua bulan lalu sudah ada. Tapi siapa yang pasang saya tidak tahu, yang jelas ini membahayakan, apalagi masih musim penghujan,” kata warga yang sempat ditemui di lokasi.
Sementara Kepala Desa (Perbekel) Kayuputih Melaka, Ketut Sumanaya mengakui sudah ada keluhan dari warga terkait batang bambu tersebut. Dikatakan, berdasar laporan dari Kadus Bhuana Sari, puluhan batang bambu itu dibuat oleh pekerja yang memperbaiki jaringan listrik di lokasi. “Memang warga sempat mempertanyakan dan itu memang membahayakan. Kalau tidak salah itu dibuat dua bulan lalu, ketika ada perbaikan jaringan listrik di sana,” katanya.
Di tempat terpisah, Bidang Penyambungan PLN Rayon Singaraja Gede Suwardika segera menindaklanjuti keluhan warga Desa Kayuputih Melaka tersebut. Suwardika menjelaskan, selama ini dalam perbaikan jaringan listrik, PLN tidak pernah memasang apalagi memakai batang bambu dalam pekerjaan yang menyangkut keselamatan orang banyak. “Nanti kami segera croscek. Tetapi perlu digaris bawahi, PLN dalam pekerjaan jaringan listrik tidak pernah memasang apalagi memakai batang bambu dalam pekerjaan yang menyangkut keselamatan orang banyak. Tetapi informasi ini perlu nanti kami koordinasikan dengan Pak Mekelnya,” kata Suardika. *k19
Keberadaan kerangka tangga dari bambu itu cukup membayakan, meski sejauh ini belum ada warga yang jadi korban. Kerangka bambu itu dikhawatirkan roboh sewaktu-waktu ke jalan. Di samping itu, kerangka bambu itu dikhawatirkan berisi aliran listrik ketika hujan turun. “Ini sudah lama, kalau tidak salah dua bulan lalu sudah ada. Tapi siapa yang pasang saya tidak tahu, yang jelas ini membahayakan, apalagi masih musim penghujan,” kata warga yang sempat ditemui di lokasi.
Sementara Kepala Desa (Perbekel) Kayuputih Melaka, Ketut Sumanaya mengakui sudah ada keluhan dari warga terkait batang bambu tersebut. Dikatakan, berdasar laporan dari Kadus Bhuana Sari, puluhan batang bambu itu dibuat oleh pekerja yang memperbaiki jaringan listrik di lokasi. “Memang warga sempat mempertanyakan dan itu memang membahayakan. Kalau tidak salah itu dibuat dua bulan lalu, ketika ada perbaikan jaringan listrik di sana,” katanya.
Di tempat terpisah, Bidang Penyambungan PLN Rayon Singaraja Gede Suwardika segera menindaklanjuti keluhan warga Desa Kayuputih Melaka tersebut. Suwardika menjelaskan, selama ini dalam perbaikan jaringan listrik, PLN tidak pernah memasang apalagi memakai batang bambu dalam pekerjaan yang menyangkut keselamatan orang banyak. “Nanti kami segera croscek. Tetapi perlu digaris bawahi, PLN dalam pekerjaan jaringan listrik tidak pernah memasang apalagi memakai batang bambu dalam pekerjaan yang menyangkut keselamatan orang banyak. Tetapi informasi ini perlu nanti kami koordinasikan dengan Pak Mekelnya,” kata Suardika. *k19
Komentar