ABG Pemeran Rangda Meninggal Usai Pentas Calonarang
Anak baru gede (ABG) pemeran Rangda dalam kesenian Calonarang, I Komang Ngurah Trisna Para Merta, 14, meninggal secara tragis, Rabu (14/10) malam.
Sempat Luka Tertusuk Keris Saat Pementasan di Pura Jati Luwih
NEGARA, NusaBali
Penari Rangda berusia 14 tahun asal Banjar Delod Bale Agung, Kelurahan Tegalcang-kring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini meregang nyawa setelah sempat terluka akibat tertusuk keris saat pentas Calonarang.
Korban I Komang Ngurah Trisna Para Merta menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di RSUD Negara, Rabu malam sekitar pukul 21.00 Wita. Sebelum meregang nyawa, korban Komang Ngurah Trisna Para Merta sempat mengalami musibah di mana perutnya tertusuk keris saat pementasan kesenian Calonarang serangkaian karya pujawali di Pura Jati Luwih, Banjar Pangkung Jangu, Desa Pakraman Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin (12/10) malam.
Informasi yang diperoleh NusaBali, pementasan Calonarang di Pura Jati Luwih malam itu digelar mulai pukul 23.30 Wita. Awalnya, pementasan Calonarang di mana korban Ngurah Trisna Para Merta main sebagai pemeran Rangda malam itu berjalan cukup lancar. Seperti biasa, korban yang sudah biasa berperan sebagai Rangda, mengalami trance (kerangsukan). Untuk memastikan pemeran Rangda sudah trance, maka dua pangerancab (tukang tusuk) yang memang dipersiapkan secara khusus, bersiap-siap melakukan tugas-nya.
Penusukan diawali oleh pengerancab pertama, yakni I Ketut Budi, asal Desa Delodbe-rawah, Kecamatan Mendoyo. Pengerancam pertama ini melayangkan tusukan keris bertubi-tubi ke tubuh penari Rangda. Setelah menerima beberapa kali tusukan dari pengerancab pertama ini, ABG penari Rangda yang masih dalam keadaan kerangsukan, tidak mengalami luka sedikit pun.
Kemudian, tiba hiliran pengerancab kedua, I Kadek Kodio, asal Banjar Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, yang melanjutkan tugasnya menusukkan keris. Nah, tanpa diduga sedikit pun, saat pengerancab kedua ini melayangkan tusukan perdana, seketika ABG penari Rangda, Ngurah Trisna Para Marta, roboh dengan posisi telungkup. Setelah diperiksa, keluar darah segar dari balik pakaian Rangda yang dikenakan korban.
Selanjutnya...
Komentar