ABG Pemeran Rangda Meninggal Usai Pentas Calonarang
Anak baru gede (ABG) pemeran Rangda dalam kesenian Calonarang, I Komang Ngurah Trisna Para Merta, 14, meninggal secara tragis, Rabu (14/10) malam.
Mengetahui kejadian yang tidak lazim tersebut, pementasan Calonarang di Pura Jati Luwih malam itu pun langsung dihentikan. Korban Ngurah Trisna Para Marta kemudian digotong menuju ke belakang panggung. Setelah busananya, termasuk Topeng Rangda dilepas, korban yang terluka lanjut dilarikan ke UGD RSUD Negara. Korban Ngurah Trisna Para Merta tiba di UGD RSUD Negara, Selasa (13/10) dinihari pukul 01.00 Wita.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban yang ABG penari Rangda berusia 14 tahun ini diketahui mengalami satu luka tusuk di bagian perut sebelah kiri, persis di atas pusar. Setelah mendapatkan penanganan dengan ditutupo 3 jaritan pada lukanya, korban Ngurah Trisna Para Marta langsung dizinkan pulang untuk menjalani perawatan di rumah.
Namun, keesokan harinya, Rabu siang sekitar pukul 11.00 Wita, korban Ngurah Trisna Para Marta yang dirawat di rumahnya kembali mengeluh sakit. Kala itu, korban mengeluh sakit disertai muntah-muntah, sehingga kembali dilarikan keluarganya ke RSUD Negara. Oleh tim medis, korban diputuskan untuk menjalani rawat inap di RSUD Negara.
Setelah dirawat selama 7 jam, korban Ngurah Trisna Para Marta yang sudah sempat tenang, kembali mengeluh sakit di bagian perutnya yang terluka tusuk, Rabu petang sekitar pukul 18.00 Wita. Bahkan, ABG pemeran Rangda ini juga sempat mengalami kejang-kejang. Akhirnya, Rabu malam sekitar pukul 21.00 Wita, korban Ngurah Trisna Para Marta dinyatakan meninggal dunia.
Malam itu juga, jenazah korban Ngurah Trisna Para Marta dibawa pulang ke rumah duka di Banjar Delod Bale Agung, Desa Pakraman Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo. Belum dipastikan, kapan jenazah ABG penari Rangda ini akan dimakamkan. Lagipula, jenazah korban kembali dikirim ke RS Sanglah, Denpasar, Kamis (15/10) siang sekitar pukul 14.15 Wita, untuk menjalani otopsi guna memastikan penyebab kematian yang sesungguhnya.
Korban Komang Ngurah Trisna Para Merta sendiri merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara keluarga pasangan Jro Mangku Ketut Gayada, 49 (pamangku Pura Penataran Dang Kahyangan Rambut Siwi) dan Jro Mangku Istri Made Suci, 47. Korban berhenti sekolah setelah naik Kelas III SMPN 4 Mendoyo agar bisa ngayah ngiring tapakan Rangda.
Menurut kakek sepupu korban, I Gusti Ngurah Putu Mudiada alias Ajik Meong, 62, sebetulnya yang menyebabkan cucunya meninggal bukan luka tusuk saat pementasan Calonarang. Tapi, poenyakit asam lambung yang dudah lama diderita korban Ngurah Trisna Para Marta.
Selanjutnya...
Komentar