Sekaa Teruna YEC Usung Ogoh-ogoh Krishna Kalya
Menyambut Hari Raya Nyepi Saka 1940, Sekaa Teruna Yowana Eka Cakti (YEC) Banjar Sanga Agung (Blok IX Perumnas), Kelurahan Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, membuat Ogoh-ogoh dengan tema Krishna Kalya.
DENPASAR, NusaBali
Ketua ST Yowana Eka Cakti (YEC), Kadek Sulistia Ariawan mengatakan, proses penggarapan Ogoh-ogoh ini dimulai sejak Januari 2018 lalu. “Ini sudah hampir rampung, kami kerjakan kurang lebih 2,5 bulan, dengan biaya sekitar Rp 18 juta,” ujarnya ditemui disela-sela pengerjaan di balai banjar setempat, Senin (5/3).
Dikatakan, proses penggarapan Ogoh-ogoh ini dilakukan dengan penuh suka cita oleh sekaa teruna. Salah satu pemuda, Miftachur Rohman yang selalalu mensupport kegiatan-kegiatan positif dari ST Yowana Eka Cakti
menjelaskan tema Krishna Kalya yang diusung ini menceritakan di Sungai Yamuna hidup seekor ular raksasa berkepala 5 yang bernama Kalya yang sakti dan memiliki racun yang mematikan. Diceritakan, ada anak dari Mathura Krishna mengembalai sapi di pinggir Sungai Yamuna. Ditengarai banyak yang mati keracunan setelah meminum air sungai tersebut, dan sebagian dimangsa oleh Kalya. Maka dari itu, Krishna kecil lalu terjun ke sungai dan bertempur dengan Kalya di dalam air dalam waktu yang lama. Selanjutnya, Krishna pun tampak berdiri menari di atas kepala Kalya, sebagai tanda ditaklukkannya ular berkepala 5 tersebut.
Dikatakan Miftachur Rohman, Ogoh-ogoh karya ST Eka Cakti ini akan mengikuti lomba yang diadakan Dinas Kebudayaan Kota Denpasar. “Penilaian rencanaya dilakukan pada tanggal 7 Maret ini. Selain itu kita juga ikut lomba di Desa Tegal Harum pada tanggal 10 Maret 2018. Kita tidak berharap menjadi terbaik tetapi ini wujud kita berpartisipasi untuk berkembangnya YEC, dengan harapan kedepan menjadi lebih baik,” ucapnya. *isu
Dikatakan, proses penggarapan Ogoh-ogoh ini dilakukan dengan penuh suka cita oleh sekaa teruna. Salah satu pemuda, Miftachur Rohman yang selalalu mensupport kegiatan-kegiatan positif dari ST Yowana Eka Cakti
menjelaskan tema Krishna Kalya yang diusung ini menceritakan di Sungai Yamuna hidup seekor ular raksasa berkepala 5 yang bernama Kalya yang sakti dan memiliki racun yang mematikan. Diceritakan, ada anak dari Mathura Krishna mengembalai sapi di pinggir Sungai Yamuna. Ditengarai banyak yang mati keracunan setelah meminum air sungai tersebut, dan sebagian dimangsa oleh Kalya. Maka dari itu, Krishna kecil lalu terjun ke sungai dan bertempur dengan Kalya di dalam air dalam waktu yang lama. Selanjutnya, Krishna pun tampak berdiri menari di atas kepala Kalya, sebagai tanda ditaklukkannya ular berkepala 5 tersebut.
Dikatakan Miftachur Rohman, Ogoh-ogoh karya ST Eka Cakti ini akan mengikuti lomba yang diadakan Dinas Kebudayaan Kota Denpasar. “Penilaian rencanaya dilakukan pada tanggal 7 Maret ini. Selain itu kita juga ikut lomba di Desa Tegal Harum pada tanggal 10 Maret 2018. Kita tidak berharap menjadi terbaik tetapi ini wujud kita berpartisipasi untuk berkembangnya YEC, dengan harapan kedepan menjadi lebih baik,” ucapnya. *isu
Komentar