33 Siswa Pengungsi Kembali Bersekolah di Karangasem
33 siswa asal Karangasem yang sempat mengungsi beberapa Minggu di Klungkung, pasca penurunan status Gunung Agung dari Awas menjadi Siaga, memutuskan kembali bersekolah di sekolah asalnya di Karangasem.
SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung pun kini fokus menangani siswa di Klungkung. 33 siswa asal Karangasem tersebut memutuskan kembali sekolah di tempat asalnya, karena mengikuti jejak orangtua. Mengingat saat menjadi pengungsi mandiri, orangtua mereka mengontrak dan mencari pekerjaan di Klungkung. Sehingga mereka tidak bisa serta-merta pulang kampung. “Setelah kami cek ke sekolah-sekolah, 33 siswa itu sudah bersekolah di Karangasem, belum lama ini,” ujar Kepala Disdik Klungkung Dewa Gde Darmawan, Selasa (5/3).
Kata dia, pasca penurunan status Gunung Agung, siswa pengungsi asal Karangasem di Klungkung, tidak semuanya pulang kampung. Terdata 33 siswa, di antaranya siswa SMP 3 orang tersebar pada 2 sekolah dan siswa SD 30 orang tersebar pada 11 sekolah. “Pasca diturunkannya status Gunung Agung dari Siaga menjadi Awas, sebagian besar siswa sudah pulang dan kembali bersekolah seperti biasa,” ujar Darmawan.
Siswa bersangkutan sempat memilih masih bersekolah di Klungkung karena orangtuanya masih mengontrak rumah secara pribadi dan bekerja di Klungkung. Salah satunya mereka bekerja menanam bunga gumitir di wilayah Kecamatan Banjarangkan. Karena bunga mitir itu sebagian besar baru ditanam maka perlu beberapa bulan ke depan untuk siap panen. “Kalau mau pindah menetap, harus minta rekomendasi dulu ke Karangasem,” ujarnya. *wan
Kata dia, pasca penurunan status Gunung Agung, siswa pengungsi asal Karangasem di Klungkung, tidak semuanya pulang kampung. Terdata 33 siswa, di antaranya siswa SMP 3 orang tersebar pada 2 sekolah dan siswa SD 30 orang tersebar pada 11 sekolah. “Pasca diturunkannya status Gunung Agung dari Siaga menjadi Awas, sebagian besar siswa sudah pulang dan kembali bersekolah seperti biasa,” ujar Darmawan.
Siswa bersangkutan sempat memilih masih bersekolah di Klungkung karena orangtuanya masih mengontrak rumah secara pribadi dan bekerja di Klungkung. Salah satunya mereka bekerja menanam bunga gumitir di wilayah Kecamatan Banjarangkan. Karena bunga mitir itu sebagian besar baru ditanam maka perlu beberapa bulan ke depan untuk siap panen. “Kalau mau pindah menetap, harus minta rekomendasi dulu ke Karangasem,” ujarnya. *wan
1
Komentar