Bali and Beyond Travel Fair Undang 40 Negara
Usaha untuk meningkatkan penjualan produk pariwisata Bali dan Indonesia terus dilakukan para pelaku pariwisata Bali.
DENPASAR, NusaBali
Di antaranya lewat Bali and Beyond Travel Fair yang akan digelar 26-30 Juni di Nusa Dua Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Sebanyak 276 buyer yang berasal dari 40 negara diundang. Dari dalam negeri, 178 seller dari 19 provinsi yang akan menjual produk wisata dalam event yang akan berlangsung untuk kelimakalinya.
Ketua DPD Asita Bali I Ketut Ardana menjelaskan, Bali and Beyond Travel Fair, memang merupakan salah satu event yang sengaja dirancang berkelanjutan untuk mempromosikan dan menjual produk wisata Bali dan daerah wisata lainnya di Indonesia, kepada masyarakat wisata internasional. “Meski Bali sudah dikenal, namun tetap dan wajib terus dipromosikan,” kata Ardana.
Pelaksanaan Bali and Beyond Travel Fair tahun 2018 ini, dalam suasana yang khusus, karena berdekatan dengan pelaksanaan pertemuan tahunan IMF-World Bank pada Oktober di Nusa Dua. “Jadi ada pertalian suasana juga nanti, walau waktu pelaksanaannya berbeda,” kata Ardana.
Sebagai event yang relatif muda, karena baru yang kelima kali pada Juni nanti, Bali and Beyond Travel Fair perlu dipersiapkan sebaik dan sematang mungkin. Hal itu itu berkaitan dengan cittra dan kepercayaan Bali sebagai penyelenggara event bertaraf internasional. “Persoalan krusial, sesungguhnya tidak ada, namun perlu meyakinkan karena event ini terbilang baru,” paparnya.
Karena itulah kata Ardana persiapan, sudah mulai dilakukan, dengan kalangan pemangku kepentingan, baik pemerintah dan pelaku industri pariwisata. “Itu semua kan kan terlibat bareng nanti,” tambahnya.
Apapun prosesnya, satu yang jelas pelaksanaan Bali and Beyond Travel Fair diharapkan berdampak perbaikan dan kemajuan kepariwisataan Bali dan daerah lainnya di Indonesia. “Seperti pameran, pembeli diiundang untuk belanja produk pariwisata Indonesia,” papar Ardana.
Bali anda Beyond Travel Fair akan digelar di Nusa Dua. Jumlah, baik negara dan buyer yang diundang tahun 2018 lebih banyak dari tahun 2017. Tahun 2017 lalu, peserta yang hadir dari 39 negara dengan 178 buyer/pembeli. " Tahun ini lebih banyak," kata Ardana. *k17
Ketua DPD Asita Bali I Ketut Ardana menjelaskan, Bali and Beyond Travel Fair, memang merupakan salah satu event yang sengaja dirancang berkelanjutan untuk mempromosikan dan menjual produk wisata Bali dan daerah wisata lainnya di Indonesia, kepada masyarakat wisata internasional. “Meski Bali sudah dikenal, namun tetap dan wajib terus dipromosikan,” kata Ardana.
Pelaksanaan Bali and Beyond Travel Fair tahun 2018 ini, dalam suasana yang khusus, karena berdekatan dengan pelaksanaan pertemuan tahunan IMF-World Bank pada Oktober di Nusa Dua. “Jadi ada pertalian suasana juga nanti, walau waktu pelaksanaannya berbeda,” kata Ardana.
Sebagai event yang relatif muda, karena baru yang kelima kali pada Juni nanti, Bali and Beyond Travel Fair perlu dipersiapkan sebaik dan sematang mungkin. Hal itu itu berkaitan dengan cittra dan kepercayaan Bali sebagai penyelenggara event bertaraf internasional. “Persoalan krusial, sesungguhnya tidak ada, namun perlu meyakinkan karena event ini terbilang baru,” paparnya.
Karena itulah kata Ardana persiapan, sudah mulai dilakukan, dengan kalangan pemangku kepentingan, baik pemerintah dan pelaku industri pariwisata. “Itu semua kan kan terlibat bareng nanti,” tambahnya.
Apapun prosesnya, satu yang jelas pelaksanaan Bali and Beyond Travel Fair diharapkan berdampak perbaikan dan kemajuan kepariwisataan Bali dan daerah lainnya di Indonesia. “Seperti pameran, pembeli diiundang untuk belanja produk pariwisata Indonesia,” papar Ardana.
Bali anda Beyond Travel Fair akan digelar di Nusa Dua. Jumlah, baik negara dan buyer yang diundang tahun 2018 lebih banyak dari tahun 2017. Tahun 2017 lalu, peserta yang hadir dari 39 negara dengan 178 buyer/pembeli. " Tahun ini lebih banyak," kata Ardana. *k17
Komentar