50 Banjar se-Desa Adat Kerobokan Dukung KBS-Ace
Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang merupakan tanah kelahiran Ketua Koalisi Rakyat Bali (Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB), AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, dibobol kubu lawan.
Kandang Ketua KRB di Kawasan Kerobokan-Badung Pun Bobol
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 50 banjar se-Desa Adat Kerobokan justru mendukung Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP dalam Pilgub 2018.
Ribuan warga dan para tokoh dari 50 banjar se-Desa Adat Kerobokan hadir dalam deklarasi kebulatan tekad dukung KBS-Ace di Lapangan Purna Krida Desa Adat Kerobokan, Selasa (6/3) sore. Bendesa Adat Kerobokan, AA Putu Sutarja, juga hadir bersama panglingsir Puri Kero-bokan AA Ngurah Putra dan sejumlah tokoh masyarakat setempat, termasuk mantan Sekda Kabupaten Badung Kompyang R Swandika.
Sekadar dicatat, 50 banjar yang masuk lingkup Desa Adat Kerobokan ini sebagian di antaranya masuk wilayah administratif (kedinasan) Kota Denpasar. Banjar-banjar ini merupakan basis dukungan AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali yang kini jadi Ketua KRB. Dalam Pilgub Bali 2018, KRB (Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB) usung pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) sebagai Cagub-Cawagub.
Acara deklarasi kebulatan tekad dukung KBS-Ace di Lapangan Purna Krida, kemarin sore, dimeriahkan karya seni tabuh Adi Merdangga dengan kolaborasi fragmen tari berjudul ‘Giri Jaya Atitah’ (Kemenangan Jalan Menuju Kesejahteraan) garapan IGN Ketut Artawan dan Agus Tumpah. Sebanyak 400 kendang dan 100 penari serta pendukung lainnya menampilkan kolaborasi yang indah. Puncaknya, saat Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali, Nyoman Giri Prasta, diberikan panggul (pemukul) kendang, sebagai simbul senjata dalam ‘peperangan’.
Cagub Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) dan Cawagub Cok Ace hadir langsung dalam deklarasi KBS-Ace tersebut. Mereka dikawal Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali, I Nyoman Giri Prasta, yang notabene Bupati Badung, serta Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti.
Pembacaan deklarasi kebulatan tekad dukung KBS-Ace sore itu dibacakan Kelian Banjar Petingan, Desa Adat Kerobokan, Sujana Arimbawa. “Kami krama Desa Adat Kerobokan siap memenangkan pasangan Koster-Cok Ace dalam Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang,” ujar Sujana Arimbawa saat membacakan salah satu butir deklarasi yang dikuti ribuan hadirin.
Sedangkan Cagub Wayan Koster alias KBS dalam orasinya menyatakan sangat berterima kasih dengan sambutan dan dukungan masyarakat Desa Adat Kerobokan yang sangat luar biasa. KBS mengaku kagum atas penampilan para seniman asal Kerobokan, yang menunjukan kecintaan terhadap adat, tradisi, seni, dan budaya Bali.
Dia menegaskan, KBS-Ace akan membangun Bali dengan konsep ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, yang dirumuskan bersama dengan sulinggih. "Konsep ini artinya memelihara, menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk menuju kehidupan krama Bali yang sejahtera. Kami berdua sudah siap ngayah untuk Bali," ujar KBS.
Konsep ini pada akhirnya akan mengimplementasikan ajaran Tri Sakti Bung Karno dengan prinsip terencana, terpola, dan terintegrasi, melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Ada lima bidang prioritas dalam konsep tersebut. Pertama, sandang-pangan-papan. Kedua, kesehatan-pendidikan. Ketiga, jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Keempat, adat, agama, tradisi, seni, dan budaya. Ke-lima, pariwisata berikut infrastruktur pendukung baik laut, darat, maupun udara.
"Khusus yang keempat, di Bali ini adalah prioritas yang merupakan fundamental dan menjadi pilar paling prinsip bagi Bali. Inilah sejatinya yang harus diurus dengan sungguh-sungguh sebagai prioritas," jelas Cagub yang juga Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga periode ini.
Dalam kesempatan yang sama, Nyoman Giri Prasta tanpa malu menyebut Wayan Koster adalah guru yang membimbingnya selama ini. Konsep yang diterapkan dalam pembangunan Badung sebagian besar atas arahan KBS. “Konsep Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang kita terapkan sekarang di Badung, gurunya adalah Bapak Wayan Koster,” jelas Bupati Badung ini.
Sementara itu, Ketua KRB AAB Adhi Mahendra alias Gus Adhi mengatakan klaim ‘membobol’ saat deklarasi KBS-Ace tidak bisa dibuktikan secara faktual. "Di banjar saya yakni Banjar Gede dan beberapa banjar dengan organisasi-organisasi serta komunitas, tidak semuanya hadir ke lapangan. Bagaimana membobol?" ujar Gus Adhi saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, tadi malam.
Politisi Golkar ini mengatakan banyak warga banjar di Desa Adat Kerobokan yang menyampaikan kepada dirinya akan hadir ke lapangan saat deklrasi KBS-Ace. "Ada yang menyampaikan hadir untuk menonton penyanyi Ray Peni. Ada yang hadir karena ikut sekaa gamelan. Jadi kapasitas mereka hadir bisa diartikan," kata Gus Adhi. *nat
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 50 banjar se-Desa Adat Kerobokan justru mendukung Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP dalam Pilgub 2018.
Ribuan warga dan para tokoh dari 50 banjar se-Desa Adat Kerobokan hadir dalam deklarasi kebulatan tekad dukung KBS-Ace di Lapangan Purna Krida Desa Adat Kerobokan, Selasa (6/3) sore. Bendesa Adat Kerobokan, AA Putu Sutarja, juga hadir bersama panglingsir Puri Kero-bokan AA Ngurah Putra dan sejumlah tokoh masyarakat setempat, termasuk mantan Sekda Kabupaten Badung Kompyang R Swandika.
Sekadar dicatat, 50 banjar yang masuk lingkup Desa Adat Kerobokan ini sebagian di antaranya masuk wilayah administratif (kedinasan) Kota Denpasar. Banjar-banjar ini merupakan basis dukungan AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali yang kini jadi Ketua KRB. Dalam Pilgub Bali 2018, KRB (Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB) usung pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) sebagai Cagub-Cawagub.
Acara deklarasi kebulatan tekad dukung KBS-Ace di Lapangan Purna Krida, kemarin sore, dimeriahkan karya seni tabuh Adi Merdangga dengan kolaborasi fragmen tari berjudul ‘Giri Jaya Atitah’ (Kemenangan Jalan Menuju Kesejahteraan) garapan IGN Ketut Artawan dan Agus Tumpah. Sebanyak 400 kendang dan 100 penari serta pendukung lainnya menampilkan kolaborasi yang indah. Puncaknya, saat Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali, Nyoman Giri Prasta, diberikan panggul (pemukul) kendang, sebagai simbul senjata dalam ‘peperangan’.
Cagub Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) dan Cawagub Cok Ace hadir langsung dalam deklarasi KBS-Ace tersebut. Mereka dikawal Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali, I Nyoman Giri Prasta, yang notabene Bupati Badung, serta Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti.
Pembacaan deklarasi kebulatan tekad dukung KBS-Ace sore itu dibacakan Kelian Banjar Petingan, Desa Adat Kerobokan, Sujana Arimbawa. “Kami krama Desa Adat Kerobokan siap memenangkan pasangan Koster-Cok Ace dalam Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang,” ujar Sujana Arimbawa saat membacakan salah satu butir deklarasi yang dikuti ribuan hadirin.
Sedangkan Cagub Wayan Koster alias KBS dalam orasinya menyatakan sangat berterima kasih dengan sambutan dan dukungan masyarakat Desa Adat Kerobokan yang sangat luar biasa. KBS mengaku kagum atas penampilan para seniman asal Kerobokan, yang menunjukan kecintaan terhadap adat, tradisi, seni, dan budaya Bali.
Dia menegaskan, KBS-Ace akan membangun Bali dengan konsep ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, yang dirumuskan bersama dengan sulinggih. "Konsep ini artinya memelihara, menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk menuju kehidupan krama Bali yang sejahtera. Kami berdua sudah siap ngayah untuk Bali," ujar KBS.
Konsep ini pada akhirnya akan mengimplementasikan ajaran Tri Sakti Bung Karno dengan prinsip terencana, terpola, dan terintegrasi, melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Ada lima bidang prioritas dalam konsep tersebut. Pertama, sandang-pangan-papan. Kedua, kesehatan-pendidikan. Ketiga, jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Keempat, adat, agama, tradisi, seni, dan budaya. Ke-lima, pariwisata berikut infrastruktur pendukung baik laut, darat, maupun udara.
"Khusus yang keempat, di Bali ini adalah prioritas yang merupakan fundamental dan menjadi pilar paling prinsip bagi Bali. Inilah sejatinya yang harus diurus dengan sungguh-sungguh sebagai prioritas," jelas Cagub yang juga Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga periode ini.
Dalam kesempatan yang sama, Nyoman Giri Prasta tanpa malu menyebut Wayan Koster adalah guru yang membimbingnya selama ini. Konsep yang diterapkan dalam pembangunan Badung sebagian besar atas arahan KBS. “Konsep Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang kita terapkan sekarang di Badung, gurunya adalah Bapak Wayan Koster,” jelas Bupati Badung ini.
Sementara itu, Ketua KRB AAB Adhi Mahendra alias Gus Adhi mengatakan klaim ‘membobol’ saat deklarasi KBS-Ace tidak bisa dibuktikan secara faktual. "Di banjar saya yakni Banjar Gede dan beberapa banjar dengan organisasi-organisasi serta komunitas, tidak semuanya hadir ke lapangan. Bagaimana membobol?" ujar Gus Adhi saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, tadi malam.
Politisi Golkar ini mengatakan banyak warga banjar di Desa Adat Kerobokan yang menyampaikan kepada dirinya akan hadir ke lapangan saat deklrasi KBS-Ace. "Ada yang menyampaikan hadir untuk menonton penyanyi Ray Peni. Ada yang hadir karena ikut sekaa gamelan. Jadi kapasitas mereka hadir bisa diartikan," kata Gus Adhi. *nat
Komentar