Warga Sari Mekar Krisis Air Bersih
Sejak empat bulan terakhir, debit air dari kedua sumber terus mengecil dan salah satunya malah sama sekali tidak mengalir. Bak penampungan tidak pernah penuh dengan air.
SINGARAJA, NusaBali
Akibat musim kemarau yang cukup panjang, warga di Desa Sari Mekar, Kecamatan Buleleng kini kesulitan air bersih. Masalahnya, debit air yang ditampung di bak penampungan terus mengecil. Warga pun kini terpaksa antre berjam-jam ambil air di keran umum.
Data yang dihimpun Jumat (16/10), warga di Desa Sari Mekar selama ini memanfaatkan air bersih dari dua sumber yang kemudian ditampung dalam satu bak penampungan yang cukup besar. Satu sumber berasal dari sumber air dari Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada dan satu lagi bersumber dari sumber air di Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng.
Air yang telah ditampung di bak penampungan itu kemudian disalurkan ke keran umum yang ada di beberapa titik desa di pinggir jalan termasuk sambungan ke masing-masing rumah, Air bersih dari bak penampungan itu dimanfaatkan 600 kepala keluarga. Sisanya memanfaatkan air bersih dari sumber air yang berbeda termasuk dengan air bawah tanah dengan sumur bor.
Nah, dalam empat bulan terakhir, debit air dari kedua sumber tersebut terus mengecil. Terakhir, sumber air dari Desa Nagasepaha, sama sekali tidak mengalir. Akibatnya bak penampungan air tidak pernah penuh dengan air. Sedangkan jumlah warga yang membutuhkan air bersih terus bertambah. Akibat krisis air itu, warga hanya memanfaatkan air bersih yang didapat untuk memasak. Sedangkan MCK, warga pilih ke desa tetangga yakni ke Desa Padangbulia.
Warga yang mulai kesulitan air bersih terpaksa antre berjam-jam mulai pagi dan sore hari agar mendapatkan pasokan air bersih untuk keperluan memasak di dapur. Mereka terpaksa tidak bekerja ke kebun atau ke tempat kerja lainnya, guna mendapatkan giliran lebih cepat saat antre.
Perbekel Desa Sari Mekar I Made Suka Sandiada menuturkan, situasi krisis air di Desa Sari Mekar hampir dialami setiap tahun. Namun, tahun ini krisis itu dirasa bertambah parah, akibat satu sumber air tidak mengalir sama sekali. “Kondisi ini hampir tiap tahun dialami warga, tapi tahun ini memang agak parah,” katanya.
Selanjutnya...
Komentar