Penulis Pidato Gubernur Menjadi Kepala Bappeda
Mutasi Dibarengi Pelantikan 5 Pejabat Eselon II
DENPASAR, NusaBali
Sesuai prediksi NusaBali, mereka yang menempati ranking teratas dalam seleksi terbuka calon pejabat Eselon II Pemprov untuk mengisi 5 kursi lowong, akhirnya dilantik Gubernur Made Mangku Pastika, Rabu (7/3), di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernuran, Niti Mandala Denpasar. Salah satunya, I Wayan Whiastana Ika Putra, yang selama ini dikenal sebagai penulis pidato Gubernur Bali, dilantik menjadi Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi Bali.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 5 pejabat Eselon II hasil proses lelang, Rabu kemarin, dilakukan bersamaan dengan mutasi dan pelantikan Sekwan DPRD Bali dan Asisten III Setda Provinsi Bali, yang tukar guling jabatan. Sekwan DPRD Bali I Wayan Suarjana dimutasi menjadi Asisten III Setda Provinsi Bali. Suarjana menggantikan I Gusti Ngurah Alit, yang ditukar guling jabatan menjadi Sekwan DPRD Bali.
Ada pun 5 kursi jabatan Eselon II yang dilakukan pengisian melalui proses seleksi Pansel (Panitia Seleksi) dan pejabat terpilih telah dilantik Rabu kemarin, masing-masing Kepala Bappeda & Litbang Provinsi Bali, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali, Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi bali, Kepala Biro Hukum & HAM Setda Provinsi Bali, dan Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali.
Untuk jabatan Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi Bali, ranking teratas dalam seleksi diduduki Wayan Whiastana Ika Putra dengan nilai total 83,80. Dia mengatasi Gede Pramana (peringkat kedua dengan nilai 77,26) dan Nyoman Ngurah Subagia Negara (nilai 76,62). Wisthana Ika Wiasthana yang sebelumnya Kepala Bagian Rumah Tangga Setda Provinsi Bali, kemarin dilantik Gubernur Pastika sebagai Kepala Bappeda dan Litbang. Selama ini, Whiastana Ika Putra lebih dikenal sebagai spesialis penulis pidato Gubernur.
Sedangkan Luh Ayu Aryani yang merupakan istri mantan Kepala Inspektorat Provinsi Bali, I Ketut Teneng, kemarin dilantik menjadi Kadis Kehutanan Provinsi Bali. Dalam seleleksi di Pansel, Ayu Aryani (yang sebelumnya menjabat Sekretaris di Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali), meraih nilai tertinggi 80,38, mengatasi Putu Susantini (Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Bali).
Berikutnya, I Wayan Serinah kemarin dilantik menjadi Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali. Sebelumnya, Wayan Serinah merain nilai tertinggi 80,36 dalam seleksi, menghempaskan I Made Rentin dan I Ketut Sukrana Negara. Sedangkan I Gede Indra Dewa Putra kemarin dilantik menhadi Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Bali. Sebelumnya, dia ranking teratas dalam seleksi dengan nilai 82,31, mengatasi Wayan Sumarjaya dan Ni Putu Jayaningsih. Sementara, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra kemarin dilantik sebagai Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali, setelah menduduki tangga teratas dalam seleksi dengan nilai 80,36.
Dalam arahannya saat acara pelantikan kemarin, Gubernur Pastika mengatakan mutasi adalah hal biasa dalam organisasi. Untuk itu, semua pejabat yang dilantik agar segera bekerja dan lebih baik lagi dengan pendahulunya. Satu per satu pejabat yang baru dilantik diingatkan Gubernur Pastika. “Seperti Asisten III Wayan Suarjana,saya minta bekerja keras dan mampu mengkoordinasikan perangkat daerah untuk sistem pemerintahan daerah yang tertib dan akuntabel,” ujar Pastika.
Sedangkan Sekwan DPRD Bali yang baru, I Gusti Ngurah Alit, diingatkan Pastika supaya melaksanakan fungsi pentingnya sebagai jembatan eksekutif dan legislatif. “Sekwan adalah jembatan penghubung antara eksekutif dan legislatif. Laksanakan tugas Anda secara proporsional dan profesional dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Berjalannya kemitraan antara eksekutif dan legislatif tergantung peran Anda,” tegas Pastika.
Khusus jabatan Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi Bali yang kini dipegang Wayan Whiastana Ika Putra, menurut Pastika, adalah posisi yang strategis. Apalagi akan ada masa transisi tahun 2018 ini. “Pada masa transisi mendatang, saudara sudah siapkan rancangan pembangunan yang berkelanjutan. Harus ada target-target menyeluruh yang sudah disiapkan,” pesan Pastika kepada Whiastana Ika Putra.
Sebaliknya, kepada Kadis Kehutanan yang baru, Luh Aryani, Pastika meminta yang bersangkutan tegas dalam penegakkan aturan tentang kehutanan. Apalagi, Hutan Taman Raya (Hanura) yang saat ini sedang banyak persoalan disasar oleh pihak-pihak tertentu tanpa izin. “Tugas Anda mengawal ini, supaya pihak-pihak yang ingin menyasar tanpa izin bisa diminimalisir,” pinta Pastika.
Sedangkan Kadis Koperasi yang baru, Gede Indra Dewa Putra, diminta Gubernur supaya kembangkan UMKM. Pasalnya, koperasi sebaai pilar perekonomian masyarakat Bali. “Apalagi, ketimbangan sektor pariwisata dengan bidang lainnya sangat juah. UMKM harus diperhatian betul, karena pilar perekonomian masyarakat,” katanya.
Sementara, Karo Organisasi Setda Provinsi Bali yang baru, Wayan Serinah, diminta Gubernur untuk jabarkan konsep pengelolaan organisasi dengan maksimal, terutama masalah budaya kerja yang substansial, disiplin, dan berkualitas. Sebaliknya, Karo Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali yang baru, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, diingatkan supya lebih peka dengan tantangan. “Banyak gu-gatan dihadapi Pemprov Bali. Tapi, itu sudah biasa, itu tantangan saudara,” tandas Pastika. *nat
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 5 pejabat Eselon II hasil proses lelang, Rabu kemarin, dilakukan bersamaan dengan mutasi dan pelantikan Sekwan DPRD Bali dan Asisten III Setda Provinsi Bali, yang tukar guling jabatan. Sekwan DPRD Bali I Wayan Suarjana dimutasi menjadi Asisten III Setda Provinsi Bali. Suarjana menggantikan I Gusti Ngurah Alit, yang ditukar guling jabatan menjadi Sekwan DPRD Bali.
Ada pun 5 kursi jabatan Eselon II yang dilakukan pengisian melalui proses seleksi Pansel (Panitia Seleksi) dan pejabat terpilih telah dilantik Rabu kemarin, masing-masing Kepala Bappeda & Litbang Provinsi Bali, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali, Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi bali, Kepala Biro Hukum & HAM Setda Provinsi Bali, dan Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali.
Untuk jabatan Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi Bali, ranking teratas dalam seleksi diduduki Wayan Whiastana Ika Putra dengan nilai total 83,80. Dia mengatasi Gede Pramana (peringkat kedua dengan nilai 77,26) dan Nyoman Ngurah Subagia Negara (nilai 76,62). Wisthana Ika Wiasthana yang sebelumnya Kepala Bagian Rumah Tangga Setda Provinsi Bali, kemarin dilantik Gubernur Pastika sebagai Kepala Bappeda dan Litbang. Selama ini, Whiastana Ika Putra lebih dikenal sebagai spesialis penulis pidato Gubernur.
Sedangkan Luh Ayu Aryani yang merupakan istri mantan Kepala Inspektorat Provinsi Bali, I Ketut Teneng, kemarin dilantik menjadi Kadis Kehutanan Provinsi Bali. Dalam seleleksi di Pansel, Ayu Aryani (yang sebelumnya menjabat Sekretaris di Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali), meraih nilai tertinggi 80,38, mengatasi Putu Susantini (Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Bali).
Berikutnya, I Wayan Serinah kemarin dilantik menjadi Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali. Sebelumnya, Wayan Serinah merain nilai tertinggi 80,36 dalam seleksi, menghempaskan I Made Rentin dan I Ketut Sukrana Negara. Sedangkan I Gede Indra Dewa Putra kemarin dilantik menhadi Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Bali. Sebelumnya, dia ranking teratas dalam seleksi dengan nilai 82,31, mengatasi Wayan Sumarjaya dan Ni Putu Jayaningsih. Sementara, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra kemarin dilantik sebagai Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali, setelah menduduki tangga teratas dalam seleksi dengan nilai 80,36.
Dalam arahannya saat acara pelantikan kemarin, Gubernur Pastika mengatakan mutasi adalah hal biasa dalam organisasi. Untuk itu, semua pejabat yang dilantik agar segera bekerja dan lebih baik lagi dengan pendahulunya. Satu per satu pejabat yang baru dilantik diingatkan Gubernur Pastika. “Seperti Asisten III Wayan Suarjana,saya minta bekerja keras dan mampu mengkoordinasikan perangkat daerah untuk sistem pemerintahan daerah yang tertib dan akuntabel,” ujar Pastika.
Sedangkan Sekwan DPRD Bali yang baru, I Gusti Ngurah Alit, diingatkan Pastika supaya melaksanakan fungsi pentingnya sebagai jembatan eksekutif dan legislatif. “Sekwan adalah jembatan penghubung antara eksekutif dan legislatif. Laksanakan tugas Anda secara proporsional dan profesional dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Berjalannya kemitraan antara eksekutif dan legislatif tergantung peran Anda,” tegas Pastika.
Khusus jabatan Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi Bali yang kini dipegang Wayan Whiastana Ika Putra, menurut Pastika, adalah posisi yang strategis. Apalagi akan ada masa transisi tahun 2018 ini. “Pada masa transisi mendatang, saudara sudah siapkan rancangan pembangunan yang berkelanjutan. Harus ada target-target menyeluruh yang sudah disiapkan,” pesan Pastika kepada Whiastana Ika Putra.
Sebaliknya, kepada Kadis Kehutanan yang baru, Luh Aryani, Pastika meminta yang bersangkutan tegas dalam penegakkan aturan tentang kehutanan. Apalagi, Hutan Taman Raya (Hanura) yang saat ini sedang banyak persoalan disasar oleh pihak-pihak tertentu tanpa izin. “Tugas Anda mengawal ini, supaya pihak-pihak yang ingin menyasar tanpa izin bisa diminimalisir,” pinta Pastika.
Sedangkan Kadis Koperasi yang baru, Gede Indra Dewa Putra, diminta Gubernur supaya kembangkan UMKM. Pasalnya, koperasi sebaai pilar perekonomian masyarakat Bali. “Apalagi, ketimbangan sektor pariwisata dengan bidang lainnya sangat juah. UMKM harus diperhatian betul, karena pilar perekonomian masyarakat,” katanya.
Sementara, Karo Organisasi Setda Provinsi Bali yang baru, Wayan Serinah, diminta Gubernur untuk jabarkan konsep pengelolaan organisasi dengan maksimal, terutama masalah budaya kerja yang substansial, disiplin, dan berkualitas. Sebaliknya, Karo Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali yang baru, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, diingatkan supya lebih peka dengan tantangan. “Banyak gu-gatan dihadapi Pemprov Bali. Tapi, itu sudah biasa, itu tantangan saudara,” tandas Pastika. *nat
1
Komentar