Germo pun Bisa Punya Lamborghini
Sudah banyak yang menikmati untung dari usaha ilegal di Kalijodo.
JAKARTA, NusaBali
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi meminta semua binis ilegal di kawasan Kalijodo dihentikan. Kawasan tersebut harus diperuntukkan sesuai fungsinya untuk ruang terbuka hijau. Oleh karena itu, semua bangunan dan aktivitas yang ada selama ini, terutama bisnis prostitusi harus disetop.
Menurut Rustam, sudah cukup para pengelola pelacuran mengeruk keuntungan di kawasan tersebut. "Sudah banyak yang mapan dari profesi yang mereka geluti di sini," kata Rustam dilansir cnn, Minggu (14/2).
Bertahun-tahun kawasan ini identik dengan kawasan pelacuran dan bisnis haram lainnya. Karena itu sudah banyak yang menikmati untung dari usaha ilegal di sini. Bahkan menurut informasi yang diterima, ada germo yang sampai bisa membeli mobil Lamborghini.
"Dari informasi yang masuk ke saya, memang ada (germo) yang punya Lamborghini," kata Rustam.
Kalau muncikari memiliki tunggangan mobil mewah Mercedes, menurutnya bukan isapan jempol. Semua sudah tahu jika para germo itu memang sangat mapan. Karena itu Rustam berharap para muncikari dan pekerja seks komersil di Kalijodo segera "pensiun" dan mencari nafkah dengan cara yang layak.
Jika memang mereka tak secara sukarela pindah dan menutup bisnisnya, maka Pemprov DKI Jakarta tak segan-segan menertibkan dengan paksa kawasan pelacuran itu. Selain karena Kalijodo merupakan tanah milik negara, bisnis ilegal yang selama ini dijalankan telah membawa ekses negatif.
Kemarin Rustam memimpin langsung sosialisasi penertiban kepada warga di Kalijodo, Jakarta Utara. Warga diberi beberapa pilihan terkait rencana penertiban ini. Beberapa pilihan yang diberikan adalah, dipulangkan ke kampung halaman atau alih profesi.
Bagi yang ingin pulang ke daerah asal, Pemprov akan membantu memulangkan sampai ke rumah di kampung halaman. Sementara yang ingin alih profesi, Pemprov akan membantu dengan pelatihan di Balai Latihan Kerja dan menyalurkan ke perusahaan yang membutuhkan.
Sementara bagi warga yang punya KTP DKI Jakarta dan selama ini berdomisili di Kalijodo, diperbolehkan pindah ke tiga rumah susun yang disediakan yakni di Daan Mogot, Marunda, dan Cakung.
Sementara itu, kemarin jajaran Pemkot melakukan sosialisasi di Kalijodo. Selain melibatkan Pemprov DKI, sejumlah pihak turut diikutsertakan dalam sosialisasi ini. Termasuk Polsek dan Koramil setempat.
Sudin Kominfomas Jakarta Utara Christian menyatakan tak ada kendala dalam sosialisasi pembongkaran kawasan Kalijodo tersebut. Tidak ada perlawanan atau tindak kekerasan yang dilakukan warga setempat. "Itu berjalan lancar," ujar Christian.7
Komentar