Lagi Bayi Perempuan Dibuang di Tabanan
Setelah tiga kasus pembuangan bayi di Tabanan belum terungkap, kini kasus serupa terjadi di wilayah hukum Polsek Marga.
TABANAN, NusaBali
Bayi perempuan ditemukan di depan kamar tidur I Putu Alit Martawan, 31, warga dari Banjar Dinas Cau Belayu, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, Selasa (6/2) sekitar pukul 22.30 Wita. Informasi yang dihimpun, sebelum bayi perempuan ditinggalkan begitu saja di depan kamar, saat itu Alit Martawan tengah tidur-tiduran di kamar mendengar ada orang yang mengetuk pintu sebanyak tiga kali. Hanya saja Alit Martawan tidak menghiraukan. Dia mengira adiknya yang bernama Adi Surya ketuk pintu karena biasa bercanda.
Kemudian sekitar 5 menit setelah ketukan di pintu, Alit Martawan hendak keluar kamar untuk buang air kecil. Setelah membuka pintu, dia kaget karena melihat ada dua bungkusan plastik. Setelah diamati bungkusan pertama berisi baju kaos warna biru dongker di dalamnya terdapat bayi, dan bungkusan satu lagi adalah tas plastik warna hitam berisi ari-ari.
Karena Alit Martawan saat itu merasa takut, akhirnya memberitahu kepada bibinya yang bernama Ni Wayan Suastini, 41. Alit Martawan menyampaikan ada bayi di depan kamarnya, dan bersamaan dengan itu pun keluarga yang lain terbangun termasuk ayah Alit Martawan, I Wayan Dirgayusa, juga datang melihat dan langsung melaporkan ke kelian dinas. Kelian dinas kemudian melaporkan ke Bhabinkamtibmas dan diteruskan ke Polsek Marga.
Kapolsek Marga AKP I Wayan Sudita ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan lidik dan bayi saat ini sudah berada di BRSUD Tabanan untuk dilakukan perawatan.
“Kami masih lakukan lidik, yang jelas pelaku pembuangan bayi sudah terarah, pelakunya perempuan, kami tidak mau membeberkan secara jelas takutnya kabur. Ketika sudah lengkap kami akan sampaikan, sabar dulu masih kami kejar,” tegasnya.
Di sisi lain, Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila, mengatakan bayi perempuan tiba di BRSUD Tabanan sekitar pukul 00.21 Wita. Kondisinya sehat, organ tubuh normal, hanya mengalami kedinginan. Ketika dilakukan pemeriksaan bayi tersebut memiliki berat 3 kilogram dan panjang 50 centimeter. “Kondisinya sehat, tangisan kuat, dan kulitnya merah. Jadi kalau bayi kulitnya merah, sehat,” jelasnya.
Tetapi dia belum bisa memprediksi kapan bayi tersebut dilahirkan. Namun melihat berat bayi mencapai 3 kilogram, diperkirakan bayi lahir sesuai waktunya (bukan prematur, Red). “Belum bisa kami prediksi, sekarang bayi masih dirawat di incubator di ruang Bakung untuk menghindari kontaminasi udara,” ujarnya. *d
Bayi perempuan ditemukan di depan kamar tidur I Putu Alit Martawan, 31, warga dari Banjar Dinas Cau Belayu, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, Selasa (6/2) sekitar pukul 22.30 Wita. Informasi yang dihimpun, sebelum bayi perempuan ditinggalkan begitu saja di depan kamar, saat itu Alit Martawan tengah tidur-tiduran di kamar mendengar ada orang yang mengetuk pintu sebanyak tiga kali. Hanya saja Alit Martawan tidak menghiraukan. Dia mengira adiknya yang bernama Adi Surya ketuk pintu karena biasa bercanda.
Kemudian sekitar 5 menit setelah ketukan di pintu, Alit Martawan hendak keluar kamar untuk buang air kecil. Setelah membuka pintu, dia kaget karena melihat ada dua bungkusan plastik. Setelah diamati bungkusan pertama berisi baju kaos warna biru dongker di dalamnya terdapat bayi, dan bungkusan satu lagi adalah tas plastik warna hitam berisi ari-ari.
Karena Alit Martawan saat itu merasa takut, akhirnya memberitahu kepada bibinya yang bernama Ni Wayan Suastini, 41. Alit Martawan menyampaikan ada bayi di depan kamarnya, dan bersamaan dengan itu pun keluarga yang lain terbangun termasuk ayah Alit Martawan, I Wayan Dirgayusa, juga datang melihat dan langsung melaporkan ke kelian dinas. Kelian dinas kemudian melaporkan ke Bhabinkamtibmas dan diteruskan ke Polsek Marga.
Kapolsek Marga AKP I Wayan Sudita ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan lidik dan bayi saat ini sudah berada di BRSUD Tabanan untuk dilakukan perawatan.
“Kami masih lakukan lidik, yang jelas pelaku pembuangan bayi sudah terarah, pelakunya perempuan, kami tidak mau membeberkan secara jelas takutnya kabur. Ketika sudah lengkap kami akan sampaikan, sabar dulu masih kami kejar,” tegasnya.
Di sisi lain, Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila, mengatakan bayi perempuan tiba di BRSUD Tabanan sekitar pukul 00.21 Wita. Kondisinya sehat, organ tubuh normal, hanya mengalami kedinginan. Ketika dilakukan pemeriksaan bayi tersebut memiliki berat 3 kilogram dan panjang 50 centimeter. “Kondisinya sehat, tangisan kuat, dan kulitnya merah. Jadi kalau bayi kulitnya merah, sehat,” jelasnya.
Tetapi dia belum bisa memprediksi kapan bayi tersebut dilahirkan. Namun melihat berat bayi mencapai 3 kilogram, diperkirakan bayi lahir sesuai waktunya (bukan prematur, Red). “Belum bisa kami prediksi, sekarang bayi masih dirawat di incubator di ruang Bakung untuk menghindari kontaminasi udara,” ujarnya. *d
1
Komentar