Jelang Nyepi, Harga-harga Mulai Naik
Sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai terkerek naik menjelang hari raya Saraswati dan Nyepi, Sabtu (17/3).
DENPASAR, NusaBali
Dari pantauan Rabu (7/3), harga telur itik Rp 3.000 per butir dari Rp 2.500 per butir dua pekan lalu. Demikian juga telur asin, kini harga di pasaran Rp 3.500 per butir, yang awalnya Rp 3.000 per butir. Daging ayam broiler juga meningkat harganya. Dari berkisar Rp 32.000 per kilogram, terakhir harganya Rp 34.000 per kilogram.
Dinas Peternakan Provinsi Bali menyatakan, kenaikan harga telur itik dan daging ayam broiler, karena permintaan yang meningkat sejak dua pekan terakhir. “Sejak dua pekan lalu, berdekatan dengan hari keagamaan seperti Buda Cemeng Klawu, permintaan bertambah,” ujar Kasi Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan Bali, Jose Manuel Sarminto, Rabu (7/3).
Meski harganya naik, namun pasokan kebutuhan untuk barang-barang tersebut yakni telur dan daging masih terjaga. Jaminan pasokan tersebut, kata Jose Sarminto, berdasarkan pantauan rutin yang dilakukan di pasar. “Karena itulah catatan harga yang kami dapat merupakan harga riil,” ungkapnya.
Tidak hanya data harga telur, baik telur itik dan ayam, serta daging ayam, tetapi juga perkembangan harga komoditas peternakan lainnya. Antara lain harga sapi potong, daging sapi, babi potong , daging babi, harga ayam apkiran, daging kambing dan sampai telur puyuh. Untuk sementara, Jose Sarmento, harga daging ayam dan telur itik harganya mengalami lonjakan.” Yang lain masih datar-datar saja,” lanjutnya. Dikatakan Jose Sarminto, data harga itulah dilaporkan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), yang dikepala Gubernur.
Menanggapi lonjakan harga daging dan telur itik terkait hari raya keagamaan, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyatakan belum berani memastikan apakah itu akan memicu inflasi. “Kita akan lihat dan cek perhitungannya,” ujar Kabid Integrasi Pengolahan Data dan Desiminasi BPS Provinsi Bali Kadek Agus Wirawan.
Namun demikian, berdasarkan pengalaman sebelumnya kenaikan beberapa komoditas yang berkaitan dengan upacara keagamaan memberi pengaruh inflasi . Misalnya pada hari raya Nyepi, Maret- April 2016, kenaikan sejumlah komoditas di antaranya bawang putih, cabe rawit merah dan lainnya termasuk daging, yakni daging ayam kampung mendorong inflasi dan juga deflasi. “Itu semua harus dihitung baru bisa dipastikan, apakah memicu inflasi atau deflasi,” ujar Kadek Agus Wirawan. *k17
Dinas Peternakan Provinsi Bali menyatakan, kenaikan harga telur itik dan daging ayam broiler, karena permintaan yang meningkat sejak dua pekan terakhir. “Sejak dua pekan lalu, berdekatan dengan hari keagamaan seperti Buda Cemeng Klawu, permintaan bertambah,” ujar Kasi Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan Bali, Jose Manuel Sarminto, Rabu (7/3).
Meski harganya naik, namun pasokan kebutuhan untuk barang-barang tersebut yakni telur dan daging masih terjaga. Jaminan pasokan tersebut, kata Jose Sarminto, berdasarkan pantauan rutin yang dilakukan di pasar. “Karena itulah catatan harga yang kami dapat merupakan harga riil,” ungkapnya.
Tidak hanya data harga telur, baik telur itik dan ayam, serta daging ayam, tetapi juga perkembangan harga komoditas peternakan lainnya. Antara lain harga sapi potong, daging sapi, babi potong , daging babi, harga ayam apkiran, daging kambing dan sampai telur puyuh. Untuk sementara, Jose Sarmento, harga daging ayam dan telur itik harganya mengalami lonjakan.” Yang lain masih datar-datar saja,” lanjutnya. Dikatakan Jose Sarminto, data harga itulah dilaporkan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), yang dikepala Gubernur.
Menanggapi lonjakan harga daging dan telur itik terkait hari raya keagamaan, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyatakan belum berani memastikan apakah itu akan memicu inflasi. “Kita akan lihat dan cek perhitungannya,” ujar Kabid Integrasi Pengolahan Data dan Desiminasi BPS Provinsi Bali Kadek Agus Wirawan.
Namun demikian, berdasarkan pengalaman sebelumnya kenaikan beberapa komoditas yang berkaitan dengan upacara keagamaan memberi pengaruh inflasi . Misalnya pada hari raya Nyepi, Maret- April 2016, kenaikan sejumlah komoditas di antaranya bawang putih, cabe rawit merah dan lainnya termasuk daging, yakni daging ayam kampung mendorong inflasi dan juga deflasi. “Itu semua harus dihitung baru bisa dipastikan, apakah memicu inflasi atau deflasi,” ujar Kadek Agus Wirawan. *k17
1
Komentar