Granat Gegerkan Warga Pasdalem
Temuan granat aktif jenis nanas plus 4 butir peluru jenis hampa bikin geger warga kota di Lingkungan Pasdalem, Kelurahan Gianyar, Kecamatan Gianyar, Minggu (14/2) siang.
GIANYAR, NusaBali
Jajaran Polres Gianyar pun gandeng Tim Gegana Polda Bali terjun ke lokasi ditemukannya granat aktif dan peluru tersebut.
Granat aktif berikut 4 butir peluru yang bikin geger warga Kota Gianyar ini ditemukan di pekarangan kosong milik almarhum Ni Ketut Murdi di Jalan Teratai Gang Perkutut Gianyar wilayah Lingkungan Pasdalem, Minggu siang sekitar pukul 14.10 Wita. Adalah I Wayan Darta, 64, yang menemukan benda berbahaya tersebut saat meratakan bekas pondasi rumah di pekarangan kosong yang berlokasi tepat di belakang rumah tinggalnya.
Wayan Darta kebetulan dimintai tolong oleh ahli waris pekarangan kosong tersebut untuk melakukan pembongkaran dan perataan bekas ponmdasi bangunan. Sebab, di pekarangan bekas tempat tinggal almarhum Ketut Murdi akan dibangun loji. Dia sudah melakukan aktivitas sejak sepekan lalu.
Menurut Wayan Darta, sebelum temuan granat aktif tersebut, lebih dulu ditemukan 3 butir peluru di lokasi galian pondasi, pekan lalu. Namun, saat itu dia belum melaporkan temuannya tersebut kepada aparat kepolisian, karena dianggap tidak membahayakan. “Selain itu, saya juga repot menyiapkan upacara Galungan,’’ tutur Wayan Darta saat ditemui di rumahnya, Minggu kemarin.
Menurut Darta, dirinya baru melaporkan temuan yang kemudian bikin geger tersebut kepada aparat kepolisian, setelah Minggu siang kembali ditemukan sebutir peluru yang sama. Bukan hyanya itu, kemarin siang sekitar pukul 14.10 Wita juga ditemukan granat berbentuk nanas di lokasi yang sama. “Saat saya gali-gali dan meratakan tanah, kok ada benda lebih aneh begini (granat, Red). Makanya, saya takut sehingga pilih lapor polisi,” cerita Darta.
Darta menjelaskan, sejak menemukan 3 butir peluru pertama, lanjut 1 butir peluru plus sebuah granat, Minggu kemarin, benda-benda aneh tersebut dimasukkan ke dalam toples kaca. Tujuannya, agar tidak bergeletakan di tanah. “Saya masukan ke dalam toples supaya tidak dimainkan anak-anak,” ujarnya.
Dipaparkan Darta, Minggu kemarin dirinya menggali pondasi bekas bangunan rumah di atas lahan kosong seluas 1 are dan kemudian meratakannya bersama bersama warang (besan)-nya, I Gusti Made Cakra, 64, asal Lingkungan Selat, Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar. Posisi granat dan 4 butir peluru tersebut ditemukan tepat di belakang bekas pijakan pintu bekas rumah.
“Mulanya, saya tidak menyangka kalau benda ini (granat dan peluru) bisa meledak. Karena saya anggap benda biasa saja,” sambung I Gusti Made Cakra, warang dari Darta. Tapi, karena ketakutan juga, makanya IGM Cakra dan Darta melaporkan temuan benda aneh itu ke polisi.
Mulanya, temuan heboh granat aktif dan 4 butir peluru tersebut dilaporkan ke Babinkamtibnas Gianyar, I Wayan Mangku Mega. Oleh Mangku Mega, laporan diteruskan ke Polsek Kota Gianyar, kemudian Polres Gianyar. Begitu ada laporan, jajaran Polres Gianyar langsung terjun ke lokasi TKP temuan granat aktif di belakang rumah Wayan Darta di Lingkungan Pasdalem. Polisi memasang police line di lokasi TKP.
Menurut Kabag Ops Polres Gianyar, Kompol Ketut Dana SH, pihaknya mendatangkan Tim Gegana Polda Bali ke lokasi TKP untuk mengamankan granat dan 4 butir peluru tersebut. Benda-benda berbahaya itu kemarin dievakuasi Tim Gegana untuk diamankan ke Mapolda Bali di Denpasar.
“Tim Gegana Polda Bali sudah mengamankan benda-benda tersebut,” beber Ketut Dana saat dikonfirmasi kemarin. Versi seorang anggota Tim Gegana Polda Bali, granat bentuk nanas yang ditemukan di belakang rumah keluarga Wayan Darta itu diketahui masih aktif.
Sementara itu, pekarangan kosong di mana granat aktif dan 4 butir peluru ditemukan tersebut sudah tidak ditempati sejak 6 tahun silam. Pekarangan di belakang rumah Wayan darta ini telantar tak terurus, sejak ditinggal mati penghuninya, Ni Ketut Murdi. Karena almarhum Ketut Murdi tidak memiliki keturunan, maka pekarangan kosong tersebut kepada keluarga terdekatnya, I Gusti Ketut Putri, 53.
Oleh Gusti Ketut Putri selaku ahli waris, pekarangan yang sudah telantar selama 6 tahun tersebut akan dibangun loji. Saat pembongkaran pondasi bekas bangunan, Gusti Ketut Putri minta bantuan tetangganya, Wayan Darta, untuk mengerjakannya.
Kenapa sampai ditemukan ada granat dan 4 butir peluru? Iinformasi di TKP, temuan benda-benda aneh ini berkaitan dengan lokasi tinggal sejumlah anggota TNI di masa silam. Anggota yang tinggal di sana dulunya adalah dari satuan Arhanud Gianyar, sebelum jadi Denzipur Gianyar di Jalan Kesatrian Gianyar. “Dulu kan banyak tentara Arhanud kos di sekitar sini (Lingkungan Pasdalem,” ungkap salah seorang warga setempat, I Kadek Putra. 7 lsa,cr62
Komentar