Cagub KBS Hadapi Gubernur, Wagub Sudikerta Jajal Kapolda
Peristiwa menarik terjadi dalam acara pembukaan kejuaraan tenis meja Kapolda Cap 2018 di Gedung Olahraga Daviacita Markas Brimob Polda Bali kawasan Tohpati, Denpasar Timur, Jumat (9/3) pagi.
Tenis Meja Kapolda Cup Libatkan Cagub-Cawagub
DENPASAR, NusaBali
Dua pasangan Cagub-Cawagub Bali ikut hadir dalam pembukaan turnamen yang dilakukan Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose tersebut. Bahkan, Cagub Wayan Koster sempat tanding eksebisi mela-wan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, sementara Cawagub Ketut Sukdikerta menghadapi Kapolda Petrus Golose.
Selain Gubernur Pastika, acara pembukaan turnamen tenis meja Kapolda Cap kemarin juga dihadiri Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Kajati Bali Jaya Kusuma, dan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. Sedangkan para kandidat yang akan bertarung head to head di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang, juga hadir.
Pertama, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. Hanya saja, Cagub Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) kemarin tanpa didampingi Cawagub Cok Ace. Kedua, pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cgub-Cawagub nomor urut 2 yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB.
Dalam acara tersebut, Cagub KBS didaulat tampil pertama menghadapi Gubernur Pastika. Kemudian, Cagub Rai Mantra tampil menghadapi Pangdam IX/Udayana Benny Susianto. Sedangkan Cawagub Sudikerta dapat kesempatan tanding eksebisi menghadapi Kapolda Petrus Golose. Sebaliknya, Ketua Dewan Adi Wiryatama tampil melawan Kajati Jaya Kusuma.
Kapolda Petrus Golose menyebutkan, turnamen Kapolda Cup bertajuk ‘Sportivitas dan Fair Play, Implementasi Pilkada Damai Provinsi Bali’ ini digelar sebagai salah satu langkah kepolisian dalam merekatkan dan menjalin hubungan baik antar pasangan calon itu sendiri. Dengan begitu, tidak ada ketegangan antar pasangan calon dan juga pendukungnya. “Dua kata kunci yakni sportivitas dan fair play ini kita harapkan dibawa sampai tahapan Pilkada. Jungjung tinggi sportivitas dan fair play, siap kalah dan siap menang,” ujar Petrus Golose.
Sedangkan tenis meja dipilih sebagai ajang turnamen, karena merupakan cabang olahraga yang merakyat di Bali. Hampir di setiap banjar di Bali memiliki meja pingpong. “Jadi, olahraga ini mencairkan suasana baik sesama pejabat maupun pasangan calon. Nah, kita sebagai leading sector keamanan sangat mengharapkan situasi yang damai dan cair ini,” harap Jenderal Polisi Bintang Dua yang bikin tiarap aksi premanisme sejak setahun terakhir menjabat Kapolda Bali ini.
Sedangkan Gubernur Pastika memuji kegiatan menghadirkan pasangan calon yang diprakarsai Kapolda Petrus Golose ini. Menurut Pastika, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menumbuhkan semangat sportivitas. Ini sangat positif dalam menghadapi Pilgub Bali 2018. “Kegiatan ini memang untuk mewujudkan Pilkada damai, aman, dan yang paling utama menumbuhkan semangat sportivitas. Jadi, kegiatan yang sangat bermanfaat ini,” jelas Gubernur yang mantan Kapolda Bali dan Kalakhar BNN berpangkat Komisaris Jenderal Polisi Purnawirawan ini.
Pastika menyebutkan, dengan kegiatan positif seperti ini, dapat menyampaikan pesan moral kepada kedua pasangan Cagub-Cawagub agar menjunjung nilai sportivitas, siap menang dan siap kalah, dalam Pilgub Bali 2018. "Inisiasi Polda Bali ini sangat bagus untuk mencairkan suasana menjelang Pilkada Bali. Apalagi, semua pasangan calon hadir memenuhi undangan untuk bermain tenis meja bersama," tegas tokoh asal Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini.
Sementara, Calon Gubernur (Cagub) Wayan Koster alias KBS menyambut positif kegiatan tenis meja yang digelar Polda Bali. Menurut KBS, pesan yang disampaikan dalam turnamen tenis meja dan konteks Pilkada damai sangat kuat. Pesan itu harus dipahami oleh semua pihak dalam perhelatan Pilgub Bali 2018, agar bisa melahirkan pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat.
KBS pun berharap dalam Pilgub Bali 2018 ini terjadi proses demokrasi yang berkualitas, tidak boleh menghalakan segala cara, merusak, menfitnah, menyerang, apalagi menyebar hoax. “Saya sering disudutkan dalam kampanye hitam dan hoax itu. Tapi, kita harus cerdas menanggapinya dan tidak boleh melawan dengan cara yang tidak baik. Kita jalani sesuai aturan yang baik untuk mencapai proses demokrasi yang berkualitas,” jelas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota DPR RI Dapil Bali tiuga kali periode ini.
Sebaliknya, Cagub Rai Mantra mengakui kegiatan dengan menghadirkan semua pasangan calon dalam turnamen tenis meja Kapolda Cup kemarin menambah kedamaian dalam menyambut Pilkada serentak 2018, “Kegiatan ini menyejukkan dan menambah kedamaian antara kita,” ujar Rai Mantra yang juga Walikota Denpasar.
Sementara itu, kejuaraan tenis meja, Kapolda Cup ini akan berlangsung hingga 11 Maret 2018 besok. Dalam kejuaraan ini, dipertandingkan 6 kategori, masing-masing Tunggal Putri Umum, Beregu Putra, Tunggal Eksekutif Putra, Ganda Antar Polres, Tunggal Eksekutif Putra, dan Tunggal Putra Umum. Kejuaraan ini memperebutkan total hadiah Rp 140 juta. *dar
DENPASAR, NusaBali
Dua pasangan Cagub-Cawagub Bali ikut hadir dalam pembukaan turnamen yang dilakukan Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose tersebut. Bahkan, Cagub Wayan Koster sempat tanding eksebisi mela-wan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, sementara Cawagub Ketut Sukdikerta menghadapi Kapolda Petrus Golose.
Selain Gubernur Pastika, acara pembukaan turnamen tenis meja Kapolda Cap kemarin juga dihadiri Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Kajati Bali Jaya Kusuma, dan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. Sedangkan para kandidat yang akan bertarung head to head di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang, juga hadir.
Pertama, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. Hanya saja, Cagub Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) kemarin tanpa didampingi Cawagub Cok Ace. Kedua, pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cgub-Cawagub nomor urut 2 yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB.
Dalam acara tersebut, Cagub KBS didaulat tampil pertama menghadapi Gubernur Pastika. Kemudian, Cagub Rai Mantra tampil menghadapi Pangdam IX/Udayana Benny Susianto. Sedangkan Cawagub Sudikerta dapat kesempatan tanding eksebisi menghadapi Kapolda Petrus Golose. Sebaliknya, Ketua Dewan Adi Wiryatama tampil melawan Kajati Jaya Kusuma.
Kapolda Petrus Golose menyebutkan, turnamen Kapolda Cup bertajuk ‘Sportivitas dan Fair Play, Implementasi Pilkada Damai Provinsi Bali’ ini digelar sebagai salah satu langkah kepolisian dalam merekatkan dan menjalin hubungan baik antar pasangan calon itu sendiri. Dengan begitu, tidak ada ketegangan antar pasangan calon dan juga pendukungnya. “Dua kata kunci yakni sportivitas dan fair play ini kita harapkan dibawa sampai tahapan Pilkada. Jungjung tinggi sportivitas dan fair play, siap kalah dan siap menang,” ujar Petrus Golose.
Sedangkan tenis meja dipilih sebagai ajang turnamen, karena merupakan cabang olahraga yang merakyat di Bali. Hampir di setiap banjar di Bali memiliki meja pingpong. “Jadi, olahraga ini mencairkan suasana baik sesama pejabat maupun pasangan calon. Nah, kita sebagai leading sector keamanan sangat mengharapkan situasi yang damai dan cair ini,” harap Jenderal Polisi Bintang Dua yang bikin tiarap aksi premanisme sejak setahun terakhir menjabat Kapolda Bali ini.
Sedangkan Gubernur Pastika memuji kegiatan menghadirkan pasangan calon yang diprakarsai Kapolda Petrus Golose ini. Menurut Pastika, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menumbuhkan semangat sportivitas. Ini sangat positif dalam menghadapi Pilgub Bali 2018. “Kegiatan ini memang untuk mewujudkan Pilkada damai, aman, dan yang paling utama menumbuhkan semangat sportivitas. Jadi, kegiatan yang sangat bermanfaat ini,” jelas Gubernur yang mantan Kapolda Bali dan Kalakhar BNN berpangkat Komisaris Jenderal Polisi Purnawirawan ini.
Pastika menyebutkan, dengan kegiatan positif seperti ini, dapat menyampaikan pesan moral kepada kedua pasangan Cagub-Cawagub agar menjunjung nilai sportivitas, siap menang dan siap kalah, dalam Pilgub Bali 2018. "Inisiasi Polda Bali ini sangat bagus untuk mencairkan suasana menjelang Pilkada Bali. Apalagi, semua pasangan calon hadir memenuhi undangan untuk bermain tenis meja bersama," tegas tokoh asal Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini.
Sementara, Calon Gubernur (Cagub) Wayan Koster alias KBS menyambut positif kegiatan tenis meja yang digelar Polda Bali. Menurut KBS, pesan yang disampaikan dalam turnamen tenis meja dan konteks Pilkada damai sangat kuat. Pesan itu harus dipahami oleh semua pihak dalam perhelatan Pilgub Bali 2018, agar bisa melahirkan pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat.
KBS pun berharap dalam Pilgub Bali 2018 ini terjadi proses demokrasi yang berkualitas, tidak boleh menghalakan segala cara, merusak, menfitnah, menyerang, apalagi menyebar hoax. “Saya sering disudutkan dalam kampanye hitam dan hoax itu. Tapi, kita harus cerdas menanggapinya dan tidak boleh melawan dengan cara yang tidak baik. Kita jalani sesuai aturan yang baik untuk mencapai proses demokrasi yang berkualitas,” jelas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota DPR RI Dapil Bali tiuga kali periode ini.
Sebaliknya, Cagub Rai Mantra mengakui kegiatan dengan menghadirkan semua pasangan calon dalam turnamen tenis meja Kapolda Cup kemarin menambah kedamaian dalam menyambut Pilkada serentak 2018, “Kegiatan ini menyejukkan dan menambah kedamaian antara kita,” ujar Rai Mantra yang juga Walikota Denpasar.
Sementara itu, kejuaraan tenis meja, Kapolda Cup ini akan berlangsung hingga 11 Maret 2018 besok. Dalam kejuaraan ini, dipertandingkan 6 kategori, masing-masing Tunggal Putri Umum, Beregu Putra, Tunggal Eksekutif Putra, Ganda Antar Polres, Tunggal Eksekutif Putra, dan Tunggal Putra Umum. Kejuaraan ini memperebutkan total hadiah Rp 140 juta. *dar
Komentar