16 Ogoh-ogoh Lolos Ikuti Lomba Ogoh-ogoh Jembrana
Panitia Lomba Ogoh-ogoh Kabupaten Jembrana 2018, menetapkan 16 ogoh-ogoh perwakilan lima kecamatan se-Jembrana untuk mengikuti lomba tersebut.
NEGARA, NusaBali
Lomba digelar setelah upacara Tawur Kasanga di catus pata Kabupaten Jembrana, Jalan Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, saat Pangerupukan, Jumat (16/3) siang. Penetapan 16 ogoh-ogoh peserta lomba tingkat kabupaten itu oleh Tim Penilai Lomba. Tim menetapkan minimal Kecamatan Negara dengan empat ogoh-ogoh untuk berlomba.
Ketua Tim Penilai Lomba Ogoh-ogoh Kabupaten Jembrana I Putu Sutardi, Jumat (9/3), mengatakan dari rencana awal, hanya tiga Ogoh-ogoh yang dipilih mewakili masing-masing kecamatan se-Kabupaten Jembrana, atau total 15 ogoh-ogoh. Namun dari hasil seleksi 73 ogoh-ogoh se-Kabupaten Jembrana, ada 4 ogoh-ogoh dari Kecamatan Negara yang dianggap layak mengikuti parade untuk penilain akhir tersebut. “Kalau kecamatan lain, selain Negara, tetap tiga ogoh-ogoh. Hanya Kecamatan Negara saja dengan empat Ogoh-ogoh, karena secara kriteria penilainnya, ke empatnya masuk,” katanya.
Sesuai hasil penetapan tersebut, untuk tiga Ogoh-ogoh perwakilan Kecamatan Melaya, adalah Ogoh-ogoh dari Sekaa Teruna-Teruni (STT) Swastika Karya di Banjar Adat Swastika, Desa Pangyangan, STT Satya Darma Kerti di Banjar Adat Cepaka, Desa Pangyangan, dan STT Giri Semadi di Banjar Adat Pasar, Desa Gumbrih. Kemudian tiga perwakilan Kecamatan Mendoyo, masing-masing didambil dari STT Gergita Winangun di Banjar Adat Tibu Beleng Kelod, Desa Penyaringan, STT Tri Eka Sari di Banjar Adat Baler Bale Agung, Kelurahan Tegal Cangkring, dan STT Abdi Taruna di Banjar Adat Petapan Kelod, Desa Pergung. Kemudian tiga Ogoh-ogoh perwakilan Kecamatan Jembrana, yakni dari STT Yowana Duta di Banjar Adat Taman, Desa Batuagung, STT Dharma Bhakti di Banjar Adat/Desa Dangin Tukadaya, STT Taruna Karya di Banjar Adat Lemodang, Desa Perancak.
Sedangkan empat Ogoh-ogoh perwakilan Kecamatan Negara, masing-masing dari STT Sutha Dharma Kerti di Banjar Adat Banyubiru Kauh, Desa Banyubiru, STT Taman Amertha di Bajar Adat Taman Amertha, Kelurahan Baler Bale Agung, STT Kasturi di Banjar Adat Taman Yoga, Kelurahan Baler Bale Agung, dan STT Widya Trepti di Banjar Adat Ijogading, Kelurahan Banjar Tengah. Terakhir tiga Ogoh-ogoh perwakilan Kecamatan Melaya, yakni dari STT Wimuda Ped Jaya Sakti di Banjar Adat Anyarsari Kangin, Desa Nusasari, STT Sidha Karya di Banjar Adat Warnasari Kelod, Desa Warnasari, dan STT Widya Paramaditya di Banjar Adat Nusasakti, Desa Nusasari.
Mengenai kesiapan parade yang akan diikuti 16 Ogoh-ogoh perwakilan lima Kecamatan se-Kabupaten Jembrana, kata Sutardi, juga sudah digelar rapat teknis dengan perwakilan pengurus dari 16 STT bersangkutan, Kamis (8/3). Rencananya, lomba di Catus pata Kabupaten Jembrana itu akan digelar mulai pukul 13.00 Wita - pukul 15.30 Wita. Nantinya, sesuai kesepakatan dalam rapat teknis, Ogoh-ogoh yang diberikan tampil lebih dulu, adalah Ogoh-ogoh dari STT yang paling jauh, dari Kecamatan Pekutatan, Melaya, dan Mendoyo. Sedangkan untuk dua kecamatan terdekat, yakni Kecamatan Jembrana dan Negara mendapat bagian akhir.
Sebenarnya, sambung Sutardi, dari 16 Ogoh-ogoh yang telah ditetapkan mengikuti lomba tersebut, ada dua di antaranya mendapat catatan dari panitia. Catatan itu, karena Ogoh-ogohnya tidak murni menggunakan bahan ramah lingkungan, melainkan styrofoam pada bagian kaki dan tangan Ogoh-ogoh. Megenai penggunaan sterofoam tersebut, diminta agar segera diganti. Pasalnya. Saat tampil saat Pangerupukan, Jumat nanti, tetap ditemukan memakai bahan styrofoam, kedua ogoh-ogoh tersebut dipastikan diskualifikasi, dan tertutup untuk menjadi pemenang. “Nanti yang akan tampil mengikuti lonba ini, masing-masing akan diberikan uang jasa pementasan Rp 4 juta. Dari yang ikut parade nanti itu, kami akan cari lima pemenang. Juara I mendapat hadiah Rp 6 juta, II Rp 5 juta, III Rp 4 juta, IV dan V masing-masing Rp 2 juta,” ujarnya. *ode
Ketua Tim Penilai Lomba Ogoh-ogoh Kabupaten Jembrana I Putu Sutardi, Jumat (9/3), mengatakan dari rencana awal, hanya tiga Ogoh-ogoh yang dipilih mewakili masing-masing kecamatan se-Kabupaten Jembrana, atau total 15 ogoh-ogoh. Namun dari hasil seleksi 73 ogoh-ogoh se-Kabupaten Jembrana, ada 4 ogoh-ogoh dari Kecamatan Negara yang dianggap layak mengikuti parade untuk penilain akhir tersebut. “Kalau kecamatan lain, selain Negara, tetap tiga ogoh-ogoh. Hanya Kecamatan Negara saja dengan empat Ogoh-ogoh, karena secara kriteria penilainnya, ke empatnya masuk,” katanya.
Sesuai hasil penetapan tersebut, untuk tiga Ogoh-ogoh perwakilan Kecamatan Melaya, adalah Ogoh-ogoh dari Sekaa Teruna-Teruni (STT) Swastika Karya di Banjar Adat Swastika, Desa Pangyangan, STT Satya Darma Kerti di Banjar Adat Cepaka, Desa Pangyangan, dan STT Giri Semadi di Banjar Adat Pasar, Desa Gumbrih. Kemudian tiga perwakilan Kecamatan Mendoyo, masing-masing didambil dari STT Gergita Winangun di Banjar Adat Tibu Beleng Kelod, Desa Penyaringan, STT Tri Eka Sari di Banjar Adat Baler Bale Agung, Kelurahan Tegal Cangkring, dan STT Abdi Taruna di Banjar Adat Petapan Kelod, Desa Pergung. Kemudian tiga Ogoh-ogoh perwakilan Kecamatan Jembrana, yakni dari STT Yowana Duta di Banjar Adat Taman, Desa Batuagung, STT Dharma Bhakti di Banjar Adat/Desa Dangin Tukadaya, STT Taruna Karya di Banjar Adat Lemodang, Desa Perancak.
Sedangkan empat Ogoh-ogoh perwakilan Kecamatan Negara, masing-masing dari STT Sutha Dharma Kerti di Banjar Adat Banyubiru Kauh, Desa Banyubiru, STT Taman Amertha di Bajar Adat Taman Amertha, Kelurahan Baler Bale Agung, STT Kasturi di Banjar Adat Taman Yoga, Kelurahan Baler Bale Agung, dan STT Widya Trepti di Banjar Adat Ijogading, Kelurahan Banjar Tengah. Terakhir tiga Ogoh-ogoh perwakilan Kecamatan Melaya, yakni dari STT Wimuda Ped Jaya Sakti di Banjar Adat Anyarsari Kangin, Desa Nusasari, STT Sidha Karya di Banjar Adat Warnasari Kelod, Desa Warnasari, dan STT Widya Paramaditya di Banjar Adat Nusasakti, Desa Nusasari.
Mengenai kesiapan parade yang akan diikuti 16 Ogoh-ogoh perwakilan lima Kecamatan se-Kabupaten Jembrana, kata Sutardi, juga sudah digelar rapat teknis dengan perwakilan pengurus dari 16 STT bersangkutan, Kamis (8/3). Rencananya, lomba di Catus pata Kabupaten Jembrana itu akan digelar mulai pukul 13.00 Wita - pukul 15.30 Wita. Nantinya, sesuai kesepakatan dalam rapat teknis, Ogoh-ogoh yang diberikan tampil lebih dulu, adalah Ogoh-ogoh dari STT yang paling jauh, dari Kecamatan Pekutatan, Melaya, dan Mendoyo. Sedangkan untuk dua kecamatan terdekat, yakni Kecamatan Jembrana dan Negara mendapat bagian akhir.
Sebenarnya, sambung Sutardi, dari 16 Ogoh-ogoh yang telah ditetapkan mengikuti lomba tersebut, ada dua di antaranya mendapat catatan dari panitia. Catatan itu, karena Ogoh-ogohnya tidak murni menggunakan bahan ramah lingkungan, melainkan styrofoam pada bagian kaki dan tangan Ogoh-ogoh. Megenai penggunaan sterofoam tersebut, diminta agar segera diganti. Pasalnya. Saat tampil saat Pangerupukan, Jumat nanti, tetap ditemukan memakai bahan styrofoam, kedua ogoh-ogoh tersebut dipastikan diskualifikasi, dan tertutup untuk menjadi pemenang. “Nanti yang akan tampil mengikuti lonba ini, masing-masing akan diberikan uang jasa pementasan Rp 4 juta. Dari yang ikut parade nanti itu, kami akan cari lima pemenang. Juara I mendapat hadiah Rp 6 juta, II Rp 5 juta, III Rp 4 juta, IV dan V masing-masing Rp 2 juta,” ujarnya. *ode
1
Komentar