Bupati Minta 536 ST Se-Badung Ikut Jaga Ketertiban saat Pawai Ogoh-ogoh
Bupati Giri Prasta Buka Parade Ogoh-ogoh Desa Pelaga
MANGUPURA, NusaBali
Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, menggelar parade ogoh-ogoh, di Lapangan Desa Pelaga, Minggu (11/3). Parade ogoh-ogoh Desa Pelaga dibuka secara resmi oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta ditandai dengan membunyikan kulkul.
Bupati Giri Prasta yang juga warga Desa Pelaga sangat mengapresiasi parade ogoh-ogoh Desa Pelaga. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerinta Desa Pelaga dan sekaa teruna se-Desa Pelaga yang telah melaksanakan dan ikut serta dalam pawai ogoh-ogoh ini.
Bupati Giri Prasta menjelaskan dalam rangkaian Nyepi, ada beberapa upacara yang patut dilaksanakan. Pertama, Tawur Kesanga yang di Badung dilaksanakan di Catus Pata Mengwi sebagai titik nol Kabupaten Badung. Setelah itu, di desa adat juga melaksanakan tawur. Malamnya dilaksanakan pangerupukan dengan pawai ogoh-ogoh.
“Pelaksanaan pangerupukan ini kami minta masyarakat menjaga keamanan wilayah masing-masing sehingga tidak terjadi musibah. Untuk itu 536 sekaa teruna (ST) di Badung agar ikut berperan dalam menjaga kesutreptian (ketertiban) pawai ogoh-ogoh,” ujarnya.
Selanjutnya, puncak Hari Raya Nyepi dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian. Nyepi tahun ini bertepatan dengan hari Saraswati. “Kami minta tokoh dan prajuru dalam melaksanakan Saraswati tersebut agar sudah selesai sebelum jam 6 pagi,” pesan Bupati.
Terkait dengan pawai ogoh-ogoh Desa Pelaga yang diisi dengan penilaian, Bupati mengharapkan sekaa teruna dapat mengikuti pawai dengan baik dan yang terpenting dapat menerima keputusan para juri dari Listibiya Badung. Guna mendukung kegiatan tersebut Bupati menyerahkan bantuan Rp 5 juta kepada masing-masing peserta yang terdiri dari 8 sekaa teruna se-Desa Pelaga.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Perbekel Pelaga Ni Luh Eka Deviyani mengatakan, pawai ogoh-ogoh Desa Pelaga tahun ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan implementasi dari visi misi Perbekel Pelaga dalam melestarikan seni, adat, dan budaya Bali. “Untuk kegiatan ini Desa Pelaga juga memberikan dana motivasi kepada masing-masing sekaa teruna sebesar Rp 2,5 juta,” katanya.
Ketua Panitia Dewa Ngakan M Merta Ekayasa menambahkan untuk kegiatan parade ogoh-ogoh Desa Pelaga ini dianggarkan dari dana APBDes Pelaga sebesar Rp 250 juta, dimana masing-masing sekaa teruna mendapat dana Rp 15 juta.
Ada tiga jenis penilaian, pertama bentuk ogoh-ogoh dan temanya, kedua keutuhan baleganjur dan keserasian, dan penilaian ketiga, fragmentari. “Ketiga jenis penilaian tersebut untuk juara I meraih hadiah masing-masing Rp 10 juta, juara II Rp 8 juta, dan juara III Rp 6 juta,” tandasnya. *asa
Bupati Giri Prasta yang juga warga Desa Pelaga sangat mengapresiasi parade ogoh-ogoh Desa Pelaga. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerinta Desa Pelaga dan sekaa teruna se-Desa Pelaga yang telah melaksanakan dan ikut serta dalam pawai ogoh-ogoh ini.
Bupati Giri Prasta menjelaskan dalam rangkaian Nyepi, ada beberapa upacara yang patut dilaksanakan. Pertama, Tawur Kesanga yang di Badung dilaksanakan di Catus Pata Mengwi sebagai titik nol Kabupaten Badung. Setelah itu, di desa adat juga melaksanakan tawur. Malamnya dilaksanakan pangerupukan dengan pawai ogoh-ogoh.
“Pelaksanaan pangerupukan ini kami minta masyarakat menjaga keamanan wilayah masing-masing sehingga tidak terjadi musibah. Untuk itu 536 sekaa teruna (ST) di Badung agar ikut berperan dalam menjaga kesutreptian (ketertiban) pawai ogoh-ogoh,” ujarnya.
Selanjutnya, puncak Hari Raya Nyepi dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian. Nyepi tahun ini bertepatan dengan hari Saraswati. “Kami minta tokoh dan prajuru dalam melaksanakan Saraswati tersebut agar sudah selesai sebelum jam 6 pagi,” pesan Bupati.
Terkait dengan pawai ogoh-ogoh Desa Pelaga yang diisi dengan penilaian, Bupati mengharapkan sekaa teruna dapat mengikuti pawai dengan baik dan yang terpenting dapat menerima keputusan para juri dari Listibiya Badung. Guna mendukung kegiatan tersebut Bupati menyerahkan bantuan Rp 5 juta kepada masing-masing peserta yang terdiri dari 8 sekaa teruna se-Desa Pelaga.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Perbekel Pelaga Ni Luh Eka Deviyani mengatakan, pawai ogoh-ogoh Desa Pelaga tahun ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan implementasi dari visi misi Perbekel Pelaga dalam melestarikan seni, adat, dan budaya Bali. “Untuk kegiatan ini Desa Pelaga juga memberikan dana motivasi kepada masing-masing sekaa teruna sebesar Rp 2,5 juta,” katanya.
Ketua Panitia Dewa Ngakan M Merta Ekayasa menambahkan untuk kegiatan parade ogoh-ogoh Desa Pelaga ini dianggarkan dari dana APBDes Pelaga sebesar Rp 250 juta, dimana masing-masing sekaa teruna mendapat dana Rp 15 juta.
Ada tiga jenis penilaian, pertama bentuk ogoh-ogoh dan temanya, kedua keutuhan baleganjur dan keserasian, dan penilaian ketiga, fragmentari. “Ketiga jenis penilaian tersebut untuk juara I meraih hadiah masing-masing Rp 10 juta, juara II Rp 8 juta, dan juara III Rp 6 juta,” tandasnya. *asa
1
Komentar