Seniman dan Musisi Buleleng Galang Dana untuk Susik Bondres
Setelah seniman dan musisi Bali yang dikoordinatori oleh Jun Bintang menggelar aksi ngamen penggalangan dana untuk I Made Ngurah Sadika alias Susik Bondres, disusul oleh puluhan seniman dan musisi Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Mereka yang tergabung dalam Singaraja Musik for Unity (Simfony) menggelar aksi ngamen bersama di seputaran Taman Kota hingga Pasar Anyar Buleleng, Minggu (11/3) pagi. Bertemakan ‘Gelis Kenak Susik Bondres’, sebanyak lima puluh orang seniman dan musisi asal Buleleng mulai berkumpul dan melakukan aksinya di acara car free day Taman Kota. Sebagian lalu berjalan menuju arah Utara hingga Pasar Anyar Buleleng dan perempatan Jalan Diponegoro.
Masyarakat yang disambangi oleh para seniman dan musisi idola mereka pun sangat antusias untuk mendukung acara tersebut. Seperti Jem Tatto, sejumlah artis dan musisi asuhan Gede Kurniawan, Yogi Kancil pemain pantonim dan musisi seniman lainnya. Dalam aksi penggalangan dana itu juga menampilkan sekaa drum Buleleng.
Koordinator kegiatan, Putu Dedi Yastika yang lebih dikenal dengan panggilan Melor mengatakan penggalangan dana untuk Susik Bondres itu merupakan salah satu wujud kepedulian antar seniman dan musisi. Apalagi Susik Bondres merupakan salah satu seniman Buleleng yang berhasil menjadi ikon bondres Buleleng.
“Kami selaku seniman dan musisi muda Buleleng turut prihatin kepada kondisi senior kami Bapak Sadika yang dikenal dengan Susik Bondres. Mudah-mudahan dengan aksi dan dukungan kami semangat beliau untuk terus berjuang melawan penyakitnya semakin kuat, sehingga gelis kenak untuk kembali menghibur masyarakat,” kata dia.
Selepas aksi, seniman dan musisi Buleleng langsung menjenguk Susik Bondres dan menyerahkan hasil penggalangan dana mereka di kediamannya, Jalan Kresna, Kelurahan Kendran, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. “Mudah-mudahan ini dapat membantu dan bermanfaat untuk Pak Sadik,” imbuh Melor.*k23
Mereka yang tergabung dalam Singaraja Musik for Unity (Simfony) menggelar aksi ngamen bersama di seputaran Taman Kota hingga Pasar Anyar Buleleng, Minggu (11/3) pagi. Bertemakan ‘Gelis Kenak Susik Bondres’, sebanyak lima puluh orang seniman dan musisi asal Buleleng mulai berkumpul dan melakukan aksinya di acara car free day Taman Kota. Sebagian lalu berjalan menuju arah Utara hingga Pasar Anyar Buleleng dan perempatan Jalan Diponegoro.
Masyarakat yang disambangi oleh para seniman dan musisi idola mereka pun sangat antusias untuk mendukung acara tersebut. Seperti Jem Tatto, sejumlah artis dan musisi asuhan Gede Kurniawan, Yogi Kancil pemain pantonim dan musisi seniman lainnya. Dalam aksi penggalangan dana itu juga menampilkan sekaa drum Buleleng.
Koordinator kegiatan, Putu Dedi Yastika yang lebih dikenal dengan panggilan Melor mengatakan penggalangan dana untuk Susik Bondres itu merupakan salah satu wujud kepedulian antar seniman dan musisi. Apalagi Susik Bondres merupakan salah satu seniman Buleleng yang berhasil menjadi ikon bondres Buleleng.
“Kami selaku seniman dan musisi muda Buleleng turut prihatin kepada kondisi senior kami Bapak Sadika yang dikenal dengan Susik Bondres. Mudah-mudahan dengan aksi dan dukungan kami semangat beliau untuk terus berjuang melawan penyakitnya semakin kuat, sehingga gelis kenak untuk kembali menghibur masyarakat,” kata dia.
Selepas aksi, seniman dan musisi Buleleng langsung menjenguk Susik Bondres dan menyerahkan hasil penggalangan dana mereka di kediamannya, Jalan Kresna, Kelurahan Kendran, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. “Mudah-mudahan ini dapat membantu dan bermanfaat untuk Pak Sadik,” imbuh Melor.*k23
1
Komentar