Disbud Denpasar Pilih 32 Ogoh-ogoh Terbaik
Dinas Kebudayaan Kota Denpasar memilih 32 Ogoh-ogoh terbaik dari 4 kecamatan (8 Ogoh-ogoh masing-masing kecamatan) yang mengikuti lomba.
DENPASAR, NusaBali
Pengumuman Ogoh-ogoh yang masuk nominasi atau jadi pemenang ini dilakukan Senin (12/2) kemarin.Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram, didampingi Kabid Kebudayaan sekaligus Ketua Panitia, Made Wedana mengatakan, tahun ini lomba diikuti sebanyak 182 Ogoh-ogoh. Masing-masing 48 peserta dari Kecamatan Denpasar Utara, 38 peserta dari Denpasar Barat, 38 peserta dari Denpasar Selatan dan 58 peserta dari Denpasar Timur.
Dari 32 nominasi dari seluruh kecamatan di Kota Denpasar, panitia menetapkan Banjar Dualang, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara meraih nilai tertinggi dengan torehan nilai 91. Peserta yang masuk nominasi ini akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta dipotong pajak.
Dijelaskan Bagus Mataram, seluruh tahapan mulai dari pendaftaran, penilaian hingga pengumuman hasil penilaian telah dilakukan sesuai dengan ketentuan. Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, Disbud Kota Denpasar mengumumkan 8 nominasi di masing-masing kecamatan yang keseluruhanya berjumlah 32 Ogoh-ogoh. “Keseluruhan tahapan telah dilalui sesuai dengan prosedur, hasilnya sesuai dengan penilaian dewan juri di lapangan, dan tentunya tidak dapat diganggu gugat,” kata Mataram.
Lebih lanjut dijelaskan, Ogoh-ogoh yang berbahan dasar ramah lingkungan ini nantinya akan diserahkan kembali ke desa pakraman masing-masing untuk mengatur jalannya perayaan atau pengarakan Ogoh-ogoh saat Pangerupukan, sehingga dapat berjalan dengan lancar dan aman. “Dinas Kebudayaan Kota Denpasar hanya melakukan penilaian nantinya setelah itu seluruh Ogoh-ogoh akan dikembalikan ke desa pakraman,” ujarnya.
Bagus Mataram menghimbau kepada peserta pawai Ogoh-ogoh untuk tidak mengkonsumsi minuman keras dan alkohol sebelum atau saat mengarak Ogoh-ogoh. Selain itu, pihaknya menekankan agar selesai diarak, Ogoh-ogoh tidak diletakkan di jalan raya. “Karena nanti Nyepi bertepatan dengan Saraswati, maka ketertiban perlu dijaga, salah satunya dengan tidak meletakan Ogoh-ogoh di pinggir jalan, melainkan langsung dipralina dan dibakar,” ujarnya. *m
Dari 32 nominasi dari seluruh kecamatan di Kota Denpasar, panitia menetapkan Banjar Dualang, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara meraih nilai tertinggi dengan torehan nilai 91. Peserta yang masuk nominasi ini akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta dipotong pajak.
Dijelaskan Bagus Mataram, seluruh tahapan mulai dari pendaftaran, penilaian hingga pengumuman hasil penilaian telah dilakukan sesuai dengan ketentuan. Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, Disbud Kota Denpasar mengumumkan 8 nominasi di masing-masing kecamatan yang keseluruhanya berjumlah 32 Ogoh-ogoh. “Keseluruhan tahapan telah dilalui sesuai dengan prosedur, hasilnya sesuai dengan penilaian dewan juri di lapangan, dan tentunya tidak dapat diganggu gugat,” kata Mataram.
Lebih lanjut dijelaskan, Ogoh-ogoh yang berbahan dasar ramah lingkungan ini nantinya akan diserahkan kembali ke desa pakraman masing-masing untuk mengatur jalannya perayaan atau pengarakan Ogoh-ogoh saat Pangerupukan, sehingga dapat berjalan dengan lancar dan aman. “Dinas Kebudayaan Kota Denpasar hanya melakukan penilaian nantinya setelah itu seluruh Ogoh-ogoh akan dikembalikan ke desa pakraman,” ujarnya.
Bagus Mataram menghimbau kepada peserta pawai Ogoh-ogoh untuk tidak mengkonsumsi minuman keras dan alkohol sebelum atau saat mengarak Ogoh-ogoh. Selain itu, pihaknya menekankan agar selesai diarak, Ogoh-ogoh tidak diletakkan di jalan raya. “Karena nanti Nyepi bertepatan dengan Saraswati, maka ketertiban perlu dijaga, salah satunya dengan tidak meletakan Ogoh-ogoh di pinggir jalan, melainkan langsung dipralina dan dibakar,” ujarnya. *m
1
Komentar