Polres dan Jajaran Korem Tingkatkan Kewaspadaan
Seluruh anggota polisi diminta untuk tidak langsung menerima makanan dari siapapun yang tidak dikenal. Jajaran Korem 163/Wirasatya juga meningkatkan kewaspadaan.
DENPASAR, NusaBali
Beberapa hari terakhir ini, aparat penegak hukum mulai khawatir dengan modus baru ancaman teroris. Jika sebelumnya para teroris menggunakan cara dengan meledakkan diri alias bom bunuh diri, ancaman kepada penegak hukum kali ini justru datang dengan cara menebar zat racun seperti sianida. Hal ini membuat pihak kepolisian Polresta Denpasar memberikan ‘peringatan dini’ terhadap anggotanya di lapangan. Tidak hanya itu, pihak TNI pula diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Komandan Korem 163/Wirasatya, Kolonel Infantri Nyoman Cantiasa mengatakan, ada modus teror baru saat ini, yaitu sianida menjadi inspirasi teroris untuk menyerang aparat TNI/Polri. Isu ini beredar kuat di wilayah Polda Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir ini.
Namun dirinya mengingatkan jangan sampai Bali khawatir dengan hal-hal seperti itu. “Yang namanya teroris bisa menggunakan apa saja termasuk sianida. Teroris itu kerjanya menakut-nakuti orang. Termasuk informasi soal sianida itu. Bali tidak boleh takut, tidak boleh lengah. Sebaliknya harus meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya usai memimpin sertijab tiga Komandan Kodim di Makorem Wirasatya, Senin (15/2) pagi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, perwira dengan pangkat tiga melati di pundaknya ini telah memerintahkan seluruh anggotanya untuk melakukan pengamanan secara ketat di seluruh Bali. Menurutnya, apa pun ketakutan yang ditebar teroris sama sekali tidak boleh membuat aparat keamanan takut, tetapi sebaliknya harus lebih memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan. Sementara untuk masyarakat di seluruh Bali, diimbau agar tetap mengawasi, mengamati lingkungan sekitarnya.
“Pikirkan jika ini rumah kita, tempat kita bermain-main, tempat kita makan dan tidur. Kemudian datang orang asing yang ingin menghancurkan Bali. Apakah kita akan membiarkan hal itu terjadi? Sudah seharusnya kita melakukan antisipasinya. Lihat, amati, cari tahu, jika ada keanehan, laporkan kepada pihak berwajib,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Anak Agung Made Sudana telah mengimbau seluruh anggotanya hingga tingkat paling bawah untuk meningkatkan kewaspadaan dengan ancaman teroris tersebut. Pasalnya, serangan teroris tidak lagi menggunakan bom, melainkan racun seperti sianida. Pembunuhan Wayan Mirna dengan sianida telah menginspirasi teroris untuk melakukan penyerangan pada polisi yang dianggap musuhnya. Bukan lagi bom yang selama ini terjadi. Seluruh anggota polisi diminta untuk tidak langsung menerima makanan dari siapapun yang tidak dikenal.
“Mabes Polri telah memberi imbauan kepada seluruh anggotanya meningkatkan kewaspadaan teroris menggunakan racun sianida. Kita sudah sampaikan kepada seluruh anggota kita untuk selalu waspada,” terangnya melalui Wakapolresta AKBP Nyoman Artana saat memimpin pagi kemarin di halaman Polresta Denpasar.7da
Komentar