Densus 88 Grebek Teroris di Bima
Tim Densus 88 Mabes Polri bersama petugas gabungan Brimob Dentasement A Bima, Polda NTB (Nusa Tenggara Barat) melakukan penggrebekan terduga teroris jaringan Santoso di sebuah rumah yang terletak di RT 02/01 Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima NTB pada Senin (15/2) sekitar pukul 07.16 wita kemarin.
Polda Bali perketat penjagaan akses masuk pelabuhan Padang Bay
DENPASAR, NusaBali
Dalam penggrebekan tersebut, seorang terduga teroris tewas setelah tertembus timah panas. Sementara, seorang anggota Brimob detasement A juga mengalami luka tembak sehingga langsung dievakuasi ke Bali untuk mendapatkan penanganan intensif.
Penggerebekan yang dilakukan oleh Densus tersebut menindaklanjuti informasi jika rumah yang terletak di RT 02/01 Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima NTB itu milik Darwis , yang merupakan orangtua dari terduga teroris bernama Fajar yang masuk dalam jaringan Santoso.
Saat penggrebekan tersebut, Densus 88 yang diback-up oleh Brimob Detasement A Bima itu mendapat perlawanan dari terduga teroris yang ada didalam rumah. Sehingga, saling tembakpun tak bisa dihindarkan. Saat adu tembak, seorang terduga teroris bernama Efendy, 23 asal Desa Nata Kecamatan Belo, Kabupaten Bima tertembak mati.
Sementara, dari pihak kepolisian, seorang anggota Detasement A Bima terkena tembakan dibagian perut. Anggota tersebut adalah Bharada Efendi. Sehingga, ia langsung dievakuasi ke Bali melalui jalur udara untuk mendapatkan penanganan di RS Trijahata.
“Tadi sekitar pukul 15.55 wita, anggota Brimob tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali menggunakan helikopter milik Trafira Air dan langsung dilarikan ke RS Trijahata,” jelas sumber di kepolisian, sore kemarin.
Anggota Brimob tersebut diterbangkan dari Bandara Salahudin Bima dengan pesawat helikopter milik Trafira Air lantaran penanganan di RS Bima tidak memadai. Anggota polisi tersebut langsung dijemput menggunakan mobil ambulans Brimobda Polda Bali Nomor Polisi 2707-XI.
“Sudah. Tadi sudah ditangani disana (RS) Trijahata,” tutup sumber yang meminta namanya dirahasiakan.
Terduga teroris jaringan poso itu yakni Fajar alias Chan alias Muhammad Fuad yang digerebek oleh Densus 88 pagi kemarin terkait kasus penembakan Kapolsek Ambalawi AKP Anumerta Abdul Salam serta aksi amaliyah di wilayah Poso serta terlibat dalam jaringan ISIS. Sehingga, Densus terus memburunya. Belum diketahui apakah Fajar tertangkap dalam operasi tersebut atau justru berhasil kabur.
Pasca penggrebekan yang dilakukan oleh Densus 88 dan Brimob Detasement A Bima, pengamanan di sejumlah akses masuk di Bali langsung diperketat. Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto.
Dikatakannya, penjagaan di pintu masuk Pelabuhan Padang Bay, sudah dilakukan, pasca tertembaknya terduga teroris kelompok Santoso di Bima.
“Polda Bali dan jajaran akan terus memperketat pengamanan paska ditangkapnya teroris di Bima. Pintu masuk Pelabuhan Padang Bay kian diperketat, serta akses masuk lainnya,” tegasnya, Senin (15/2) kemarin. da
Komentar