Rangkaian Nyepi, Damkar Tambah Pos Jaga
Saat malam Pangerupukan ada penambahan empat pos jaga. Sedangkan saat Nyepi, pos jaga ditambah satu lagi.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung akan menambah pos jaga dan jumlah personel untuk siaga mulai Pangerupukan hingga pelaksanaan catur brata penyepian Tahun Baru Saka 1940/2018 usai.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya SE MSi yang dikonfirmasi, Selasa (13/3), mengatakan pihaknya memberi atensi khusus pada saat malam Pangerupkan. Hal itu berangkat dari pengalaman tahun sebelumnya terjadi kebakaran di Munggu, Kecamatan Mengwi, saat malam Pangerupukan. Untuk meminimalisir bahaya pihaknya tak hanya menyiagakan delapan pos jaga utama, tetapi juga melakukan penambahan pos jaga siaga baru.
Mantan Camat Kuta Selatan ini mengatakan, saat Pangerupukan akan ada tambahan empat pos lagi yakni di Kantor Camat Kuta Selatan, wilayah Kecamatan Kuta Utara, Munggu (Kecamatan Mengwi), dan Pelaga (Kecamatan Petang). Namun pada saat Nyepi, Sabtu (17/3), pihaknya mengatakan akan ada tambahan satu pos di Pelaga, Kecamatan Petang. Karena Pelaga memang lokasinya jauh. Bahkan apabila ditempuh dari Petang, bisa memakan waktu sekitar 30 menit. Sehingga di Pelaga perlu ditempatkan satu pos tambahan saat Nyepi. Sehingga di Pelaga akan ada dua pos.
“Saat malam Pangerupukan tahun 2017 lalu ada satu kejadian kebakaran. Untuk itu tahun ini kami akan melakukan penambahan pos jaga. Saat Pangerupukan, petugas akan disebar di luar pos yang sebelumnya ada yaitu delapan pos. Jadi total ada 12 pos yang akan disiagakan saat Pangerupukan,” ujar Wirya.
Untuk masing-masing pos nantinya akan ada minimal 6 – 7 personel. Dengan jumlah mobil pemadam di masing-masing pos minimal dua unit. Selama Nyepi tahun 2017, dari data yang dimilikinya, memang tidak ada atau nihil kejadian kebakaran. “Tahun 2017 hanya ada satu saat malam Pangerupukan yaitu di kawasan Munggu. Sedangkan tahun 2016 nihil kejadian. Sekecil atau apapun yang terbakar kami berusaha untuk meminimalisir korban atau kerugian. Untuk mempermudah pelayanan, tahun ini kami melakukan persiapan yang lebih matang lagi,” tandas pejabat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, ini. *p
Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung akan menambah pos jaga dan jumlah personel untuk siaga mulai Pangerupukan hingga pelaksanaan catur brata penyepian Tahun Baru Saka 1940/2018 usai.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya SE MSi yang dikonfirmasi, Selasa (13/3), mengatakan pihaknya memberi atensi khusus pada saat malam Pangerupkan. Hal itu berangkat dari pengalaman tahun sebelumnya terjadi kebakaran di Munggu, Kecamatan Mengwi, saat malam Pangerupukan. Untuk meminimalisir bahaya pihaknya tak hanya menyiagakan delapan pos jaga utama, tetapi juga melakukan penambahan pos jaga siaga baru.
Mantan Camat Kuta Selatan ini mengatakan, saat Pangerupukan akan ada tambahan empat pos lagi yakni di Kantor Camat Kuta Selatan, wilayah Kecamatan Kuta Utara, Munggu (Kecamatan Mengwi), dan Pelaga (Kecamatan Petang). Namun pada saat Nyepi, Sabtu (17/3), pihaknya mengatakan akan ada tambahan satu pos di Pelaga, Kecamatan Petang. Karena Pelaga memang lokasinya jauh. Bahkan apabila ditempuh dari Petang, bisa memakan waktu sekitar 30 menit. Sehingga di Pelaga perlu ditempatkan satu pos tambahan saat Nyepi. Sehingga di Pelaga akan ada dua pos.
“Saat malam Pangerupukan tahun 2017 lalu ada satu kejadian kebakaran. Untuk itu tahun ini kami akan melakukan penambahan pos jaga. Saat Pangerupukan, petugas akan disebar di luar pos yang sebelumnya ada yaitu delapan pos. Jadi total ada 12 pos yang akan disiagakan saat Pangerupukan,” ujar Wirya.
Untuk masing-masing pos nantinya akan ada minimal 6 – 7 personel. Dengan jumlah mobil pemadam di masing-masing pos minimal dua unit. Selama Nyepi tahun 2017, dari data yang dimilikinya, memang tidak ada atau nihil kejadian kebakaran. “Tahun 2017 hanya ada satu saat malam Pangerupukan yaitu di kawasan Munggu. Sedangkan tahun 2016 nihil kejadian. Sekecil atau apapun yang terbakar kami berusaha untuk meminimalisir korban atau kerugian. Untuk mempermudah pelayanan, tahun ini kami melakukan persiapan yang lebih matang lagi,” tandas pejabat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, ini. *p
1
Komentar