Mahasiswa Asing Kenali Politik Indonesia Lewat Kartun
Sebanyak 23 mahasiswa dari berbagai jurusan dan universitas di Amerika Serikat yang tergabung dalam program School for International Training (SIT) bertandang ke kediaman kartunis Bali, Kadek Jango Paramartha, di Jalan Veteran Denpasar, Selasa (13/3).
DENPASAR, NusaBali
Mereka antusias ingin mengetahui dunia politik Indonesia yang mempengaruhi perubahan sosial masyarakat. Semua dijelaskan lewat media kartun.Lewat kartun ciptaannya, Jango Paramartha mencoba menceritakan secara garis besar kehidupan politik di Indonesia. Mulai dari memperkenalkan sosok sejumlah presiden yang pernah dan sedang memimpin negeri ini, hingga potensi perpecahan oleh SARA. “Saya coba jelaskan kondisi politik di Indonesia dalam kartun, serta perubahan sosial di Bali. Perubahan sosial yang ada di Bali tidak bisa dile paskan dari suasana politik dan kebijakan pemerintah Indonesia. Karena itu, saya berangkat dari menjelaskan yang nasional dulu,” kata Jango.
Pendiri Bali Bog-bog Cartoon ini bahkan menayangkan kartun kasus Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta yag harus mendekam di penjara karena dinilai telah menista agama tertentu. “Saya tampilkan kartun Ahok untuk memberikan pemahaman pada para mahasiswa, bahwa ada hal-hal yang sensitif di negeri ini seperti hal-hal yang berbau agama, termasuk suku, ras, adat,” ungkapnya.
Sementara itu, Academic Director Program SIT di Indonesia, Ni Wayan Ariati mengatakan, program SIT berlangsung selama 3,5 bulan dengan mempelajari tiga tema, yakni kesenian, agama, dan perubahan sosial masyarakat. Program SIT di Indonesia berpusat di Bali, namun kegiatan tidak hanya mengambil tempat di Bali, melainkan keliling Indonesia. “Mereka ini datang dari berbagai jurusan dan berbagai universitas di Amerika. Dalam program ini, mereka mengambil satu semester dan bisa memilih tempat di 53 cabang di seluruh dunia. Mereka juga belajar bahasa Indonesia secara intensif,” katanya. *ind
Mereka antusias ingin mengetahui dunia politik Indonesia yang mempengaruhi perubahan sosial masyarakat. Semua dijelaskan lewat media kartun.Lewat kartun ciptaannya, Jango Paramartha mencoba menceritakan secara garis besar kehidupan politik di Indonesia. Mulai dari memperkenalkan sosok sejumlah presiden yang pernah dan sedang memimpin negeri ini, hingga potensi perpecahan oleh SARA. “Saya coba jelaskan kondisi politik di Indonesia dalam kartun, serta perubahan sosial di Bali. Perubahan sosial yang ada di Bali tidak bisa dile paskan dari suasana politik dan kebijakan pemerintah Indonesia. Karena itu, saya berangkat dari menjelaskan yang nasional dulu,” kata Jango.
Pendiri Bali Bog-bog Cartoon ini bahkan menayangkan kartun kasus Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta yag harus mendekam di penjara karena dinilai telah menista agama tertentu. “Saya tampilkan kartun Ahok untuk memberikan pemahaman pada para mahasiswa, bahwa ada hal-hal yang sensitif di negeri ini seperti hal-hal yang berbau agama, termasuk suku, ras, adat,” ungkapnya.
Sementara itu, Academic Director Program SIT di Indonesia, Ni Wayan Ariati mengatakan, program SIT berlangsung selama 3,5 bulan dengan mempelajari tiga tema, yakni kesenian, agama, dan perubahan sosial masyarakat. Program SIT di Indonesia berpusat di Bali, namun kegiatan tidak hanya mengambil tempat di Bali, melainkan keliling Indonesia. “Mereka ini datang dari berbagai jurusan dan berbagai universitas di Amerika. Dalam program ini, mereka mengambil satu semester dan bisa memilih tempat di 53 cabang di seluruh dunia. Mereka juga belajar bahasa Indonesia secara intensif,” katanya. *ind
1
Komentar