Suyasa Tegang Saat Ucapkan Sumpah
Resmi Wakil Ketua DPRD Bali, Cok Ace Beri Selamat
DENPASAR, NusaBali
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, I Nyoman Suyasa resmi memangku jabatan baru sebagai Wakil Ketua DPRD Bali, setelah diambil sumpah janji/jabatan dalam sidang paripurna istimewa di Gedung DPRD Bali, Selasa (13/3) pagi. Ketua Pengadilan Tinggi Bali, I Ketut Gede SH MH yang melakukan pelantikan dan ambil sumpah jabatan untuk Suyasa. Suyasa selanjutnya menjabat dengan sisa jabatan tahun 2018-2019, menggantikan Wakil Ketua DPRD Bali Jro Gede Komang Suwastika yang sedang menghadapi persidangan kasus narkoba dan kepemilikan senjata api.
Suyasa kemarin mengakui alami ketegangan selama prosesi pengambilan sumpah jabatan. Politisi asal Desa Pertima, Kecamatan/Kabupaten Karangasem ini mengaku berusaha agar tidak grogi saat pengucapan sumpah/janji jabatan mengikuti ucapan Ketua Pengadilan Tinggi. Gara-gara menghindari grogi akhirnya pengucapan sumpah intonasi dan nadanya menjadi tegang. “Saya tegang sebenarnya, bukan grogi. Karena menghindari grogi menjadi tegang,” ujar Suyasa usai pelantikan.
Apalagi pengucapan kalimat penyumpahan harus benar, sehingga Suyasa harus ekstra hati-hati mengikuti ucapan Ketua Pengadilan Tinggi. “Malu kalau sumpah salah ucap. Karena kita ucapkan kalimat yang terkait dengan simbol-simbol negara. Seperti ada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945. Kalau salah ucap malu,” kelakar alumni Fakultas Teknik Universitas Udayana ini.
Sidang paripurna kemarin dipimpin Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Ketua DPRD Bali (Golkar) Nyoman Sugawa Korry, Wakil Ketua DPRD Bali ( Demokrat) I Gusti Bagus Alit Putra, anggota DPRD Bali dan sejumlah undangan dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemprov Bali.
Adi Wiryatama dalam pidatonya mengatakan dengan pelantikan tersebut, maka sudah terisilah kekosongan jabatan Wakil Ketua DPRD Bali dengan sisa jabatan 2018-2019 mendatang. Mantan Bupati Tabanan ini pun menyampaikan selamat kepada Suyasa sebagai Wakil Ketua DPRD Bali.
Saat pelantikan kemarin Suyasa mendapatkan kiriman karangan bunga dari Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta, sejumlah pimpinan parpol. Bahkan yang sedikit mengejutkan, ucapan selamat dan karangan bunga datang dari Cawagub Bali yang diusung PDIP, PAN, PKPI, Hanura, PPP, PKB, yakni Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Suyasa mengaku juga ditelepon Cok Ace yang menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan dirinya. “Beliau (Cok Ace) guru saya di segala bidang. Kan beliau dosen saya di Fakultas Teknik. Jadi beliau ucapan selamat melalui telepon, karangan bunga juga,” ujar Ketua DPC Gerindra Karangasem ini.
Sementara jabatan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali sepeninggal Suyasa dipercayakan kepada I Ketut Gede Nugrahita Pendit alias Tut Jay, politisi asal Desa Pacung, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Sementara jabatan Ketua Badan Kehormatan (BK) yang sebelumnya dijabat Pendit ditempati I Wayan Tagel Arjana, politisi asal Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar. Dia merupakan anggota Komisi I membidang hukum, pemerintahan, politik dan aparatur sipil negara. *nat
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, I Nyoman Suyasa resmi memangku jabatan baru sebagai Wakil Ketua DPRD Bali, setelah diambil sumpah janji/jabatan dalam sidang paripurna istimewa di Gedung DPRD Bali, Selasa (13/3) pagi. Ketua Pengadilan Tinggi Bali, I Ketut Gede SH MH yang melakukan pelantikan dan ambil sumpah jabatan untuk Suyasa. Suyasa selanjutnya menjabat dengan sisa jabatan tahun 2018-2019, menggantikan Wakil Ketua DPRD Bali Jro Gede Komang Suwastika yang sedang menghadapi persidangan kasus narkoba dan kepemilikan senjata api.
Suyasa kemarin mengakui alami ketegangan selama prosesi pengambilan sumpah jabatan. Politisi asal Desa Pertima, Kecamatan/Kabupaten Karangasem ini mengaku berusaha agar tidak grogi saat pengucapan sumpah/janji jabatan mengikuti ucapan Ketua Pengadilan Tinggi. Gara-gara menghindari grogi akhirnya pengucapan sumpah intonasi dan nadanya menjadi tegang. “Saya tegang sebenarnya, bukan grogi. Karena menghindari grogi menjadi tegang,” ujar Suyasa usai pelantikan.
Apalagi pengucapan kalimat penyumpahan harus benar, sehingga Suyasa harus ekstra hati-hati mengikuti ucapan Ketua Pengadilan Tinggi. “Malu kalau sumpah salah ucap. Karena kita ucapkan kalimat yang terkait dengan simbol-simbol negara. Seperti ada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945. Kalau salah ucap malu,” kelakar alumni Fakultas Teknik Universitas Udayana ini.
Sidang paripurna kemarin dipimpin Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Ketua DPRD Bali (Golkar) Nyoman Sugawa Korry, Wakil Ketua DPRD Bali ( Demokrat) I Gusti Bagus Alit Putra, anggota DPRD Bali dan sejumlah undangan dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemprov Bali.
Adi Wiryatama dalam pidatonya mengatakan dengan pelantikan tersebut, maka sudah terisilah kekosongan jabatan Wakil Ketua DPRD Bali dengan sisa jabatan 2018-2019 mendatang. Mantan Bupati Tabanan ini pun menyampaikan selamat kepada Suyasa sebagai Wakil Ketua DPRD Bali.
Saat pelantikan kemarin Suyasa mendapatkan kiriman karangan bunga dari Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta, sejumlah pimpinan parpol. Bahkan yang sedikit mengejutkan, ucapan selamat dan karangan bunga datang dari Cawagub Bali yang diusung PDIP, PAN, PKPI, Hanura, PPP, PKB, yakni Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Suyasa mengaku juga ditelepon Cok Ace yang menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan dirinya. “Beliau (Cok Ace) guru saya di segala bidang. Kan beliau dosen saya di Fakultas Teknik. Jadi beliau ucapan selamat melalui telepon, karangan bunga juga,” ujar Ketua DPC Gerindra Karangasem ini.
Sementara jabatan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali sepeninggal Suyasa dipercayakan kepada I Ketut Gede Nugrahita Pendit alias Tut Jay, politisi asal Desa Pacung, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Sementara jabatan Ketua Badan Kehormatan (BK) yang sebelumnya dijabat Pendit ditempati I Wayan Tagel Arjana, politisi asal Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar. Dia merupakan anggota Komisi I membidang hukum, pemerintahan, politik dan aparatur sipil negara. *nat
Komentar