Egy Dapat Penghargaan dari Panglima TNI dan Kasad
Ni Putu Prapti Virgynia Wedayanti (Egy) mendapat ucapan selamat dari Kasad Jenderal Mulyono atas keberhasilannya meraih medali perunggu kelas -52 kg di Olimpiade Militer.
JAKARTA, NusaBali
Pejudo Bali yang berprofesi sebagai Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Ni Putu Prapti Virgynia Wedayanti atau biasa Egy mendapat penghargaan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Mulyono atas keberhasilannya meraih medali perunggu kelas -52 kg pada Olimpiade Militer yang berlangsung di Mungyeong, Korea Selatan pada 30 September-12 Oktober. "Penghargaan diberikan di dua lokasi berbeda," ujar Egy kepada NusaBali, Jumat (16/10).
Egy menyatakan, ia dan tim TNI yang mengikuti Olimpiade Militer tiba di tanah air pada 12 Oktober. Penghargaan baru diberikan pada 15 Oktober lalu kepada para peraih medali Olimpiade Militer.
Selain Egy, tim TNI mendapatkan satu perak dan satu perunggu dari cabang olahraga terjun payung. Medali perak dipersembahkan dari prajurit AD dan perunggu dari prajurit AU. "Semuanya yang mendapat medali di Olimpiade Militer adalah perempuan," ucap pejudo yang memperkuat tim Indonesia di SEA Games 2015 ini.
Penghargaan dari Panglima TNI berupa uang Rp 75 juta diberikan di Mabes TNI. Sementara dari Kasad sebesar Rp 15 juta diberikan di Mabes AD. Mendapat penghargaan seperti itu, Egy merasa bersyukur lantaran para pimpinan di tempatnya mengabdi memberikan perhatian yang sangat besar. Rencana, dana Egy simpan untuk masa depan.
Olimpiade Militer sendiri berlangsung empat tahun sekali. TNI mengikuti enam cabang olahraga yakni atletik, terjun payung, menembak, orienteering, layar dan judo. Di judo ada enam orang atlet. Dua diantaranya berasal dari Bali, Ni Kadek Anny Pandini di kelas -57 kg dan Egy di kelas -52 kg. Sayang peraih emas SEA Games 2015, Anny Pandini belum berhasil mempersembahkan medali.
Di cabang judo hanya Egy seorang yang memperoleh medali perunggu. Egy baru pertama kali terjun ke kompetisi tersebut. Ia bertanding saat perayaan ulang tahun TNI, 5 Oktober lalu. Di semifinal peraih perak Bali Open International Judo Championship 2014 ini, kalah dari pejudo Rusia yang menjadi jawara di kelas -52 kg. Bagi Egy, pertemuan dengan pejudo Rusia merupakan pertama kali.
Perempuan berpangkat Serda ini, mengaku agak kesulitan ketika menghadapi pejudo Rusia. Maklum power pejudo Rusia lebih besar. Kemudian dari teknik patahan, ia juga kalah. Egy pun mendapat banyak tambahan ilmu dari keikutsertaannya di kompetisi itu. Ia akan memperbaiki diri lagi agar lebih bagus di pertandingan berikutnya.
Usai menerima penghargaan dari Panglima TNI dan KASAD, Egy kembali bertugas di Dinas Jasmani Angkatan Darat, Bandung, Jawa Barat. "Dalam waktu dekat belum ada agenda pertandingan. Saat ini, saya sudah berada di Bandung karena Senin mulai berdinas lagi," terang anak dari pasangan I Wayan Widia dan Ayu Putu Parwati ini.
1
Komentar