Nyepi, PDAM Siagakan Petugas Khusus
Petugas disiagakan di tempat produksi air bersih, untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu listrik padam.
MANGUPURA, NusaBali
Mengantisipasi terjadi gangguan terhadap pasokan air pada saat Catur Brata Penyepian, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama, Kabupaten Badung, menyiagakan puluhan personelnya. Personel ini yang nanti stand by selama Nyepi untuk mengambil langkah taktis bila terjadi gangguan.
“Segala kemungkinan yang dapat menghambat pelayanan, kami antisipasi. Makanya ada petugas khusus nanti yang siaga selama Nyepi,” ungkap Direktur Teknis PDAM Tirta Mangutama Wayan Suyasa didampingi Direktur Umum Ida Ayu Ida Ayu Eka Dewi Wijaya, Kamis (15/3).
Petugas ini juga stand by di tempat produksi, sebab bila sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik, petugas bisa langsung mengambil tindakan. “Jika ada masalah nanti ada tim yang jaga. Tapi petugas yang dekat di reservoir tersebut yang akan kami tugaskan. Jadi masalah suplai air dari segi teknis sudah siap,” tegasnya.
Tak sekadar menyiapkan petugas, menurut Suyasa pengecekan berkala terhadap sarana dan prasarana pun sudah dilakukan. “Kebutuhan terhadap produksi dan mesin untuk mengolah air sudah kami cek dan itu sudah baik. Namun juga kami tetap mengimbau ke masyarakat agar tetap menampung air, khawatir tiba-tiba listrik padam,” ucapnya.
Mengenai mesin produksi yang tak mungkin dimatikan saat Catur Brata Penyepian, menurutnya PDAM Tirta Mangutama sudah menyampaikan permakluman kepada masyarakat maupun pihak desa ada setempat.
Suyasa menambahkan, kini pihaknya gencar melakukan pembenahan untuk menurunkan tingkat kebocoran baik secara teknis dan non teknis. Urusan air khususnya di Badung Selatan yang kerap bermasalah, saat ini sudah tidak ada keluhan lagi. “Kami akan terus lakukan pembenahan. Agar nantinya masalah air bersih tidak akan terjadi lagi di Badung,” tegasnya.
Untuk diketahui, saat ini jumlah pelanggaran PDAM Tirta Mangutama mencapai 72 ribu lebih. Pada tahun lalu, perusahaan plat merah ini membukukan pendapatan sebesar Rp 35 miliar, melampaui dari target yang dicanangkan sebesar Rp 30 miliar. *asa
Mengantisipasi terjadi gangguan terhadap pasokan air pada saat Catur Brata Penyepian, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama, Kabupaten Badung, menyiagakan puluhan personelnya. Personel ini yang nanti stand by selama Nyepi untuk mengambil langkah taktis bila terjadi gangguan.
“Segala kemungkinan yang dapat menghambat pelayanan, kami antisipasi. Makanya ada petugas khusus nanti yang siaga selama Nyepi,” ungkap Direktur Teknis PDAM Tirta Mangutama Wayan Suyasa didampingi Direktur Umum Ida Ayu Ida Ayu Eka Dewi Wijaya, Kamis (15/3).
Petugas ini juga stand by di tempat produksi, sebab bila sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik, petugas bisa langsung mengambil tindakan. “Jika ada masalah nanti ada tim yang jaga. Tapi petugas yang dekat di reservoir tersebut yang akan kami tugaskan. Jadi masalah suplai air dari segi teknis sudah siap,” tegasnya.
Tak sekadar menyiapkan petugas, menurut Suyasa pengecekan berkala terhadap sarana dan prasarana pun sudah dilakukan. “Kebutuhan terhadap produksi dan mesin untuk mengolah air sudah kami cek dan itu sudah baik. Namun juga kami tetap mengimbau ke masyarakat agar tetap menampung air, khawatir tiba-tiba listrik padam,” ucapnya.
Mengenai mesin produksi yang tak mungkin dimatikan saat Catur Brata Penyepian, menurutnya PDAM Tirta Mangutama sudah menyampaikan permakluman kepada masyarakat maupun pihak desa ada setempat.
Suyasa menambahkan, kini pihaknya gencar melakukan pembenahan untuk menurunkan tingkat kebocoran baik secara teknis dan non teknis. Urusan air khususnya di Badung Selatan yang kerap bermasalah, saat ini sudah tidak ada keluhan lagi. “Kami akan terus lakukan pembenahan. Agar nantinya masalah air bersih tidak akan terjadi lagi di Badung,” tegasnya.
Untuk diketahui, saat ini jumlah pelanggaran PDAM Tirta Mangutama mencapai 72 ribu lebih. Pada tahun lalu, perusahaan plat merah ini membukukan pendapatan sebesar Rp 35 miliar, melampaui dari target yang dicanangkan sebesar Rp 30 miliar. *asa
Komentar