Buleleng Usulkan Rehab Rumah 2.073 Unit
Pemkab Buleleng mengusulkan rebah rumah tahun 2018, melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), 2.073 unit.
SINGARAJA, NusaBali
Usulan ini sedang diverifikasi untuk memastikan layak-tidaknya usulan tersebut. Dalam usulan itu, masing-masing penerima mendapat bantuan rehab rumah Rp 15 juta.Informasi di Buleleng, program BSPD telah digulirkan sejak tahun 2016. Rumah yang direhab 6.707 unit dan tahun 2017, dengan 1.199 unit. Tahun 2018, jumlah rehab rumah yang diusulkan 2.073 unit, dari jumlah yang belum tersentuh program rebah 8.038 unit. “Kami sudah mengusulkan calon penerima BSPS ke pemerintah pusat, 2.073 unit rumah. Prosesnya, kini menunggu verifikasi oleh pemerintah pusat melalui tim pendamping yang sudah direkrut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng, Ni Komang Surattini Selasa (20/3).
Dikatakan, jumlah rehab rumah yang diusulkan berdasar keputusan Musrenbang desa, kecamatan, dan kabupaten, dengan sumber data dari basis data terpadu (BDT) Kemiskinan. Dari 2.073 unit itu, 1.242 unit diusulkan dengan biaya APBN, 326 unit dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan APBD Kabupaten 55 unit, serta 450 unit dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali dan bagi hasil Pajak Hotel Restoran (PHR) Kabupaten Badung. “Sekarang ada kebijakan bahwa status lahan kalau pinjaman dapat melampirkan surat peminjaman atau dokumen lain atas lahan. Untuk swadaya, sekarang dibijaksanai bahwa dana BSPS dapat dialokasikan untuk ongkos tukang bangunan Rp 2,5 juta. Calon penerimanya tidak mesti swadaya, namun bisa mencari tukang dengan penyisihan dana itu,” jelasnya.
Jelas Plt Surattini, tim pendamping tidak sebatas memverifikasi usulan, mendampingi calon penerima menyusun kebutuhan bahan bangunan yang diperlukan dalam rehab rumah. “Dananya itu masuk ke rekening penerima dan tidak bisa mencairkan sebelum toko penyedia bahan bangunan memasok kebutuhan material. Tim pendmaping ini akan memfasilitasi dan mengecek kelengkapan bahan. Jika sudah sesuai kebutuhan, dananya baru dicairkan untuk membayar bahan material rumah,” katanya.*k19
Usulan ini sedang diverifikasi untuk memastikan layak-tidaknya usulan tersebut. Dalam usulan itu, masing-masing penerima mendapat bantuan rehab rumah Rp 15 juta.Informasi di Buleleng, program BSPD telah digulirkan sejak tahun 2016. Rumah yang direhab 6.707 unit dan tahun 2017, dengan 1.199 unit. Tahun 2018, jumlah rehab rumah yang diusulkan 2.073 unit, dari jumlah yang belum tersentuh program rebah 8.038 unit. “Kami sudah mengusulkan calon penerima BSPS ke pemerintah pusat, 2.073 unit rumah. Prosesnya, kini menunggu verifikasi oleh pemerintah pusat melalui tim pendamping yang sudah direkrut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng, Ni Komang Surattini Selasa (20/3).
Dikatakan, jumlah rehab rumah yang diusulkan berdasar keputusan Musrenbang desa, kecamatan, dan kabupaten, dengan sumber data dari basis data terpadu (BDT) Kemiskinan. Dari 2.073 unit itu, 1.242 unit diusulkan dengan biaya APBN, 326 unit dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan APBD Kabupaten 55 unit, serta 450 unit dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali dan bagi hasil Pajak Hotel Restoran (PHR) Kabupaten Badung. “Sekarang ada kebijakan bahwa status lahan kalau pinjaman dapat melampirkan surat peminjaman atau dokumen lain atas lahan. Untuk swadaya, sekarang dibijaksanai bahwa dana BSPS dapat dialokasikan untuk ongkos tukang bangunan Rp 2,5 juta. Calon penerimanya tidak mesti swadaya, namun bisa mencari tukang dengan penyisihan dana itu,” jelasnya.
Jelas Plt Surattini, tim pendamping tidak sebatas memverifikasi usulan, mendampingi calon penerima menyusun kebutuhan bahan bangunan yang diperlukan dalam rehab rumah. “Dananya itu masuk ke rekening penerima dan tidak bisa mencairkan sebelum toko penyedia bahan bangunan memasok kebutuhan material. Tim pendmaping ini akan memfasilitasi dan mengecek kelengkapan bahan. Jika sudah sesuai kebutuhan, dananya baru dicairkan untuk membayar bahan material rumah,” katanya.*k19
1
Komentar