Dua Siswa Tuna Rungu Berprestasi Motivasi Ratusan Siswa
Forum Komunikasi Organisasi Siswa (OSIS) se-Kota Denpasar mendatangkan narasumber tuna rungu (tuli) yang menorehkan prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik pada kegiatan 'talkshow' dengan tema 'Aksi Kita Harapan Mereka', Selasa (20/3) di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang.
DENPASAR, NusaBali
Narasumber tuna rungu tersebut yakni Eka Jaya, 18, bersama Tasya,16 yang menorehkan prestasi Nasional di bidang tenis meja dan catur.
Penyandang tuna rungu yang bersekolah di SMP Luar Biasa Negeri 1 dan 2 ini dalam talkshow memberikan motivasi perjalanan hidup mereka dengan menggunakan bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh pendampingnya. Bahkan, keduanya juga mengajarkan bahasa isyarat kepada sekitar 250 peserta talkshow dari seluruh OSIS SMP di Denpasar.
Ketua panitia talkshow, Gede Ananda Prema Abimanyu mengatakan, kegiatan yang dilakukan setiap tahun ini memberikan pengetahuan yang berbeda. Talkshow yang digelar ini untuk mengenalkan kepada peserta agar tidak memandang rendah orang yang memiliki keterbatasan fisik mereka terutama pada teman yang mengalami tuna rungu. “Meskipun mereka merupakan penyandang disabilitas, tidak menutup kemungkinan bisa mendapatkan prestasi. Bahkan melebihi kemampuan seorang anak yang normal pada umumnya,” ujarnya.
Kata Ananda, semua hal itu hanya berawal dari sebuah semangat dan kedisiplinan dalam berlatih maupun belajar. "Kita dalam kegiatan OSIS tahun ini ingin memberikan materi yang berbeda. Melalui talkshow ini mereka bisa mengerti dan menghargai sesama teman terutama yang memiliki kekurangan," jelasnya. *m
Penyandang tuna rungu yang bersekolah di SMP Luar Biasa Negeri 1 dan 2 ini dalam talkshow memberikan motivasi perjalanan hidup mereka dengan menggunakan bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh pendampingnya. Bahkan, keduanya juga mengajarkan bahasa isyarat kepada sekitar 250 peserta talkshow dari seluruh OSIS SMP di Denpasar.
Ketua panitia talkshow, Gede Ananda Prema Abimanyu mengatakan, kegiatan yang dilakukan setiap tahun ini memberikan pengetahuan yang berbeda. Talkshow yang digelar ini untuk mengenalkan kepada peserta agar tidak memandang rendah orang yang memiliki keterbatasan fisik mereka terutama pada teman yang mengalami tuna rungu. “Meskipun mereka merupakan penyandang disabilitas, tidak menutup kemungkinan bisa mendapatkan prestasi. Bahkan melebihi kemampuan seorang anak yang normal pada umumnya,” ujarnya.
Kata Ananda, semua hal itu hanya berawal dari sebuah semangat dan kedisiplinan dalam berlatih maupun belajar. "Kita dalam kegiatan OSIS tahun ini ingin memberikan materi yang berbeda. Melalui talkshow ini mereka bisa mengerti dan menghargai sesama teman terutama yang memiliki kekurangan," jelasnya. *m
Komentar