Pemberian Vaksin JE di Tabanan Capai 35.006 Anak
Pemberian vaksin Japanese Encephalitis (JE) di Kabupaten Tabanan pada 1–19 Maret 2018 mencapai 35.006 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
TABANAN, NusaBali
Target sebanyak 84.453 anak hingga April mendatang.Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan Tabanan dr Ketut Nariana, menjelaskan saat ini pemberian vaksin JE di Tabanan sudah berjalan 41 persen atau sekitar 35.006 anak per 19 Maret 2018.
Menurutnya, selama hampir sebulan dari pemberian vaksin JE tidak terjadi permasalahan. Meskipun tidak sering terjadi, dari gejala yang timbul setelah imunisasi atau kejadian ikutan pasca–imunisasi (KIPI) yang dialami kebanyakan mual, panas, merah atau sakit lengan. Hal ini wajar karena bagian dari reaksi tubuh membangun sistem kekebalan setelah diimunisasi.
Diakui dr Nariana selama proses pemberian vaksin JE yang menyasar ke sekolah-sekolah atau pemberian di Puskemas sesuai dengan jadwal, tidak ada kendala. Memang setelah proses imunisasi selesai, petugas tidak langsung meninggalkan begitu saja, melainkan ada pengarahan selama 30 menit sambil memonitor adanya KIPI.
“Dari KIPI yang dihasilkan kebanyakan mengalami mual, panas walapun tidak sering dijumpai. Dan ini wajar karena bagian dari reaksi tubuh dalam membangun kekebalan. Tidak ada efek sampingnya,” imbuhnya.
Dijelaskannya, bagi pelajar yang tidak masuk saat ada jadwal vaksinasi JE ke sekolah, tidak perlu takut. Karena petugas puskemas yang akan memberikan informasi kepada guru agar siswa tersebut mencari vaksin JE ke puskemas sesuai dengan jadwal yang diberikan. Dan di sekolah pun tugas guru ikut berperan penting dalam pemberian vaksin JE, yakni memberikan informasi, melakukan absensi, dan mengatur jadwal kapan sekolah siap melaksanakan vaksinasi JE. “Sementara petugas kami membantu dalam pelaksanaan,” ucapnya.
Dan pada Selasa (27/3), Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti akan memantau pemberian vaskin JE di SMPN 3 Penebel. Pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya. Karena nanti akan ada acara pemberian sepeda kepada para siswa seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke suatu daerah. “Kami sedang persiapan hal ini,” tegasnya. *d
Target sebanyak 84.453 anak hingga April mendatang.Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan Tabanan dr Ketut Nariana, menjelaskan saat ini pemberian vaksin JE di Tabanan sudah berjalan 41 persen atau sekitar 35.006 anak per 19 Maret 2018.
Menurutnya, selama hampir sebulan dari pemberian vaksin JE tidak terjadi permasalahan. Meskipun tidak sering terjadi, dari gejala yang timbul setelah imunisasi atau kejadian ikutan pasca–imunisasi (KIPI) yang dialami kebanyakan mual, panas, merah atau sakit lengan. Hal ini wajar karena bagian dari reaksi tubuh membangun sistem kekebalan setelah diimunisasi.
Diakui dr Nariana selama proses pemberian vaksin JE yang menyasar ke sekolah-sekolah atau pemberian di Puskemas sesuai dengan jadwal, tidak ada kendala. Memang setelah proses imunisasi selesai, petugas tidak langsung meninggalkan begitu saja, melainkan ada pengarahan selama 30 menit sambil memonitor adanya KIPI.
“Dari KIPI yang dihasilkan kebanyakan mengalami mual, panas walapun tidak sering dijumpai. Dan ini wajar karena bagian dari reaksi tubuh dalam membangun kekebalan. Tidak ada efek sampingnya,” imbuhnya.
Dijelaskannya, bagi pelajar yang tidak masuk saat ada jadwal vaksinasi JE ke sekolah, tidak perlu takut. Karena petugas puskemas yang akan memberikan informasi kepada guru agar siswa tersebut mencari vaksin JE ke puskemas sesuai dengan jadwal yang diberikan. Dan di sekolah pun tugas guru ikut berperan penting dalam pemberian vaksin JE, yakni memberikan informasi, melakukan absensi, dan mengatur jadwal kapan sekolah siap melaksanakan vaksinasi JE. “Sementara petugas kami membantu dalam pelaksanaan,” ucapnya.
Dan pada Selasa (27/3), Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti akan memantau pemberian vaskin JE di SMPN 3 Penebel. Pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya. Karena nanti akan ada acara pemberian sepeda kepada para siswa seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke suatu daerah. “Kami sedang persiapan hal ini,” tegasnya. *d
Komentar