Bali Tak Masuk Kawasan Rawan Berita Hoax
Menjelang Pilkada serentak di 171 daerah di Indonesia termasuk tiga Pilkada di Bali (Pilgub Bali, Pilkada Gianyar dan Pilkada Klungkung), pihak kepolisian melakukan berbagai upaya untuk menekan hingga meniadakan konflik yang bisa terjadi dalam perhelatan politik pada 27 Juni ini.
Antisipasi Keamanan Jelang Pilkada
DENPASAR, NusaBali
Tidak terkecuali, kepolisian juga melakukan pemetaan kerawanan perihal berita hoax (bohong), Isu SARA dan ujaran kebencian (hate speech) melalui media sosial. Hasilnya, Bali dikategorikan sebagai daerah yang aman dari isu-isu yang sensitif tersebut.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja mengatakan, berdasarkan analisa dan laporan intelijen dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, tidak ditemukan indikasi isu-isu sensitif yang bisa memicu konflik. Baik itu penyebaran melalui media sosial maupun di tengah masyarakat. Sehingga, isu SARA, berita hoax dan ujaran kebencian (hate speech) yang menjadi perhatian khusus Kapolri, Jenderal Tito Karnavian jelang Pilkada itu belum tidak ditemukan di Bali.
Diuraikannya, dari 171 daerah di Indonesia yang akan melaksanakan Pilkada pada 27 Juni 2018 mendatang, wilayah Bali tidak termasuk dalam daerah rawan hoax, SARA dan ujaran kebencian.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran dan kinerja Polda Bali dalam mewujudkan Pilkada damai dengan mengutamakan prinsip preventif, proaktif daripada represif responsive. “Tentunya ini berkat langkah yang diambil Kapolda dengan mengedepankan prinsip lebih baik mencegah ketimbang penindakan. Ini adalah langkah yang diambil dalam menghadapi situasi Pilkada serentak,” ujar Kombes Hengky usai mendampingi Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose usai mengelar Video Conference dengan Kapolri Jenderal M Tito Karnavian, Selasa (20/3) siang. *dar
Komentar