Nasabah KSP Mithama Tak Bisa Tarik Uang
Hampir 4 bulan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mitra Artha Prima (Mithama) yang berlokasi di Pasar Hewan Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, tak beraktifitas.
BANGLI, NusaBali
Terakhir kolektor memungut tabungan pada tanggal 4 Desember 2017. Dampaknya, nasabah tak bias menarik uang tabungan maupun deposito.Salah seorang nasabah KSP Mithama mengatakan, sebelumnya kolektor setiap hari memungut uang nasabah. Seingatnya, setelah tanggal 4 Desember 2017, tak ada petugas koperasi lagi dating memungut tabungan. Sejak saat itu pula ia mencurigai ada sesuatu yang tak beres sehingga berniat menarik tabungannya. “Namun sampai sekarang belum bisa tarik uang,” keluh nasabah yang namanya minta tak dikorankan ini, Rabu (21/3).
Sumber ini mengaku telah beberapa kali mendatangi petugas maupun para pengurus KSP Mithama. Namun seakan dipingpong. “Saya datangi ini, disarankan datangi pengurus yang lain,” ucapnya. Meski jumlah tabungannya tidak banyak, namun baginya sangat berarti karena dikumpulkan cukup lama. Sumber lainnya menambahkan, KSP Mithama berdiri pada tahun 2002, jumlah anggota 45 orang. Bahkan salah satu anggota KSP tersebut adalah mantan Hakim Mahkamah Konstitusi.
Setoran wajib anggota Rp 10 juta. “Selama hampir 15 tahun, uang simpanan anggota sudah berkembang menjadi Rp 45 juta. Itu juga tidak bisa dicairkan,” ungkapnya. Ia pun mencurigai hanya catatan angka-angka saja. Dikatakan, jumlah nasabah yang menginventasikan uangnya dalam bentuk tabungan dan deposito lumayan banyak. Rata-rata punya tabungan Rp 10 juta, ditambah lagi yang memiliki daposito hampir Rp 1 miliar.
Sementara Ketua KSP Mithama, Nengah Diri, saat dikonfirmasi mengaku sudah tidak lagi sebagai pengurus KSP. Nengah Diri tidak bisa menjelaskan terkait kondisi nasabah yang tidak bisa menarik tabungan. “Tiang ten be nawang, tiang ten dadi pengurus lagi (Saya tidak tahu, saya sudah tidak lagi sebagai pengurus,” ungkapnya. Dikatakan, saat ini sudah ada pengurus baru. Sedangkan Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bangli, Ni Wayan Manik, belum bisa diminta keterangan terkait kondisi KSP Mithama. “Maaf saya masih sakit, belum bisa berikan informasi,” ujarnya singkat per telepon. *e
Terakhir kolektor memungut tabungan pada tanggal 4 Desember 2017. Dampaknya, nasabah tak bias menarik uang tabungan maupun deposito.Salah seorang nasabah KSP Mithama mengatakan, sebelumnya kolektor setiap hari memungut uang nasabah. Seingatnya, setelah tanggal 4 Desember 2017, tak ada petugas koperasi lagi dating memungut tabungan. Sejak saat itu pula ia mencurigai ada sesuatu yang tak beres sehingga berniat menarik tabungannya. “Namun sampai sekarang belum bisa tarik uang,” keluh nasabah yang namanya minta tak dikorankan ini, Rabu (21/3).
Sumber ini mengaku telah beberapa kali mendatangi petugas maupun para pengurus KSP Mithama. Namun seakan dipingpong. “Saya datangi ini, disarankan datangi pengurus yang lain,” ucapnya. Meski jumlah tabungannya tidak banyak, namun baginya sangat berarti karena dikumpulkan cukup lama. Sumber lainnya menambahkan, KSP Mithama berdiri pada tahun 2002, jumlah anggota 45 orang. Bahkan salah satu anggota KSP tersebut adalah mantan Hakim Mahkamah Konstitusi.
Setoran wajib anggota Rp 10 juta. “Selama hampir 15 tahun, uang simpanan anggota sudah berkembang menjadi Rp 45 juta. Itu juga tidak bisa dicairkan,” ungkapnya. Ia pun mencurigai hanya catatan angka-angka saja. Dikatakan, jumlah nasabah yang menginventasikan uangnya dalam bentuk tabungan dan deposito lumayan banyak. Rata-rata punya tabungan Rp 10 juta, ditambah lagi yang memiliki daposito hampir Rp 1 miliar.
Sementara Ketua KSP Mithama, Nengah Diri, saat dikonfirmasi mengaku sudah tidak lagi sebagai pengurus KSP. Nengah Diri tidak bisa menjelaskan terkait kondisi nasabah yang tidak bisa menarik tabungan. “Tiang ten be nawang, tiang ten dadi pengurus lagi (Saya tidak tahu, saya sudah tidak lagi sebagai pengurus,” ungkapnya. Dikatakan, saat ini sudah ada pengurus baru. Sedangkan Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bangli, Ni Wayan Manik, belum bisa diminta keterangan terkait kondisi KSP Mithama. “Maaf saya masih sakit, belum bisa berikan informasi,” ujarnya singkat per telepon. *e
1
Komentar