Wisman Jerman Potensial Meningkat
Wisatawan Eropa, terutama dari Jerman diperkirakan akan mengalami peningkatan kunjungan ke Bali.
HPI Genjot Jumlah Pemandu
DENPASAR, NusaBali
Perkiraan positif disampaikan pelaku pariwisata Bali, setelah mengikuti salah satu pameran pariwisata terbesar di dunia yakni Internationale Tourismus Borse (ITB) di Berlin, 7-11 Maret lalu. Salah satunya dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali.
Ketua HPI Bali I Wayan Nuarta, menyatakan optimis tersebut mengacu pada respons positif dari masyarakat wisata Eropa, khususnya khususnya dari Jerman, yang antusias mengunjungi stand atau booth Indonesia, yang dominan bernuansa Bali. “Mengacu antusias masyarakat Jerman itulah kami di kalangan pemandu yakin kunjungan wisman Jerman meningkat,” ujar Nuarta, Rabu (21/3).
Menurut Nuarta, antusias tersebut terlihat bukan saja dari ramainya kunjungan ke booth Indonesia, termasuk Bali di dalamnya. Tetapi juga diyakini imbas dari penjelasan bagaimana kondisi Gunung Agung, yang sebelumnya sempat membuat kunjungan wisman termasuk Jerman, anjlok. “Karena itulah dari sisi pemandu, kami optimis,” kata Nuarta.
Untuk pemandu, HPI baru memiliki 200 orang pemandu berbahasa Jerman. Jumlah tersebut kata Nuarta, tentu akan tidak cukup jika kunjungan wisatawan Jerman tumbuh positif. “Belakangan, peminat menjadi pemandu bahasa-bahasa Eropa, kecuali Bahasa Inggris sedang menurun,” ungkapnya.
Mengantisipasi peningkatan kunjungan wisman Jerman itulah, HPI kata Nuarta, akan memperbanyak jumlah pemandu bahasa Jerman. “Peluang untuk pengembangan SDM pramuwisata berbahasa Jerman,” kata Nuarta.
Data dari Dinas Pariwisata Bali, jumlah kunjungan wisatawan Jerman pada Januari 2018 sebanyak 6.862 orang. Mengalami penurunan 14,02 persen dibanding Januari 2017, sebanyak 7.981 orang. Jumlah kunjungan wisatawan Jerman ke Bali, lebih banyak dari kunjungan wisatawan Prancis dan Belanda. Prancis berada di peringkat 13 dan Belanda di posisi 14, untuk jumlah wisatawannya yang berkunjung ke Bali pada Januari 2018.*k17
1
Komentar