Pemkab Badung Gelar Dharma Shanti Nyepi
Pemkab Badung menggelar Dharma Shanti Nyepi di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (22/3).
MANGUPURA, NusaBali
Hadir Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa beserta segenap pimpinan perangkat daerah, Ketua PHDI Badung I Gede Rudia Adi Putra, Ketua MMDP Badung Ida Bagus Anom, mantan Bimas Hindu Pusat Prof Ida Bagus Yuda Triguna, perbekel/lurah se–Kabupaten Badung, para bendesa adat serta Sulinggih se-Badung.
“Dharma shanti artinya untuk membiasakan diri, mengevaluasi apa yang telah dilakukan selama setahun. Sehingga memulai dari titik 0, seperti kata dharma shanti terdiri dari dua kata, dharma dan shanti yang artinya mencari kedamaian dalam agama,” kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung Ida Bagus Anom Basma.
Mantan Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Ida Bagus Yuda Triguna, mengatakan dharma shanti yang dilaksanakan oleh umat Hindu merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan prosesi melasti, pacaruan, pangerupukan, dan brata penyepian. “Semua prosesi yang dilakukan bermakna untuk menyeimbangkan, membersihkan mereposisi kembali potensi alam, bhuana agung, dan potensi dalam diri kita sendiri,” jelasnya.
“Jika itu semuanya sudah kembali pada posisi sebenarnya, maka berkewajiban untuk saling merukunkan sesama. Sehingga Tri Hita Karana dapat kita wujudkan dalam diri, dalam keluarga, dalam lingkungan masyarakat,” tuturnya. *asa
Hadir Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa beserta segenap pimpinan perangkat daerah, Ketua PHDI Badung I Gede Rudia Adi Putra, Ketua MMDP Badung Ida Bagus Anom, mantan Bimas Hindu Pusat Prof Ida Bagus Yuda Triguna, perbekel/lurah se–Kabupaten Badung, para bendesa adat serta Sulinggih se-Badung.
“Dharma shanti artinya untuk membiasakan diri, mengevaluasi apa yang telah dilakukan selama setahun. Sehingga memulai dari titik 0, seperti kata dharma shanti terdiri dari dua kata, dharma dan shanti yang artinya mencari kedamaian dalam agama,” kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung Ida Bagus Anom Basma.
Mantan Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Ida Bagus Yuda Triguna, mengatakan dharma shanti yang dilaksanakan oleh umat Hindu merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan prosesi melasti, pacaruan, pangerupukan, dan brata penyepian. “Semua prosesi yang dilakukan bermakna untuk menyeimbangkan, membersihkan mereposisi kembali potensi alam, bhuana agung, dan potensi dalam diri kita sendiri,” jelasnya.
“Jika itu semuanya sudah kembali pada posisi sebenarnya, maka berkewajiban untuk saling merukunkan sesama. Sehingga Tri Hita Karana dapat kita wujudkan dalam diri, dalam keluarga, dalam lingkungan masyarakat,” tuturnya. *asa
1
Komentar