Kejar Teroris, Dapat 7 Cewek Kafe
Terkait ancaman teroris, polisi terus menyiagakan pasukan untuk kewaspadaan.
SINGARAJA, NusaBali
Tujuh cewek kafe yang tinggal di rumah kos-kosan, Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, terjaring razia duktang (penduduk pendatang), oleh Polsek Kota Singaraja, Rabu (17/2). Cewek pemandu lagu di beberapa kafe di Buleleng itu, saat diperiksa, tidak dapat menunjukkan Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD) di desa setempat.
Selain tujuh cewek kafe, polisi juga menemukan 10 penduduk illegal. “Awalnya kami melakukan giat rutin, untuk pengantisipasi masuknya teroris, tapi yang didapatkan adalah sejumlah warga yang tidak memiliki SKLD,” ujar Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Nyoman Suarnata, Rabu (17/2).
Ia mengatakan, sejumlah warga yang terjaring razia duktang tersebut, selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada Perbekel setempat untuk diproses secara administrasi. Pihaknya akan terus mengawasi duktang yang masih membandel dan tidak mau mengurus administrasi di tempat tinggal mereka sementara.
Terkait ancaman teroris, Kompol Suarnata mengaku sampai saat ini, masih terus menyiagakan pasukan untuk kewaspadaan. “Sesuai imbauan Kapolri, saat ini masih dalam status siaga. Kami sebagai anggota di Polsek Kota Singaraja, hanya bisa bertindak antisipasi dan mengurangi potensi ancaman yang mungkin terjadi,” imbuh dia.
Selain operasi duktang, pihaknya terus memperketat penjagaan dan melakukan giat 21 (pemeriksaan) secara rutin. Giat menyasar orang-orang mencurigakan dan kendaraan yang pembawa barang bahan peledak, senjata tajam dan barang terlarang lainnya.
Ia berharap masyarakat dan instansi terkait terus bekerjasama dengan Polri dan TNI untuk menjaga situasi agar tetap kondusif. 7 k23
1
Komentar