Peradah Gelar Diskusi Tangkal Hoax
Banyaknya pesan hoax menyebar melalui media sosial berpotensi membuat kegaduhan ditengah-tengah masyarakat.
JAKARTA, NusaBali
Terlebih saat ini memasuki tahun politik sehingga hoax berbau SARA kerap muncul. Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu (DPN Peradah) Indonesia pun, menggelar diskusi media tentang menangkal hoax pada Rabu, 29 Maret mendatang di Surabaya.
"Media selain berperan menyebar informasi, juga diharapkan menjadi ujung tombak perang melawan hoax yang sudah sangat akut dan membahayakan saat ini. Disamping itu, media dapat mencegah politisasi SARA melalui konten-konten yang mempromosikan keberagaman dan persatuan bangsa dalam pemberitaannya," ujar Ketua DPN Peradah Indonesia D. Sures Kumar kepada NusaBali, Kamis (22/3).
Diskusi digelar DPN Peradah bekerjasama dengan DPP Peradah Jawa Timur (Jatim). Acara nantinya langsung dibuka oleh Sures. Ketua DPP PERADAH Jatim, Prayudi Bintara menyatakan, pihaknya menggelar diskusi tersebut sesuai arahan DPN Peradah. Pihaknya sangat mendukung isu melawan Hoax.
"Apalagi di tahun politik ini makin menjadi-jadi, sehingga kami merespon positif ajakan tersebut dengan mengundang berbagai pihak untuk mensukseskan acara ini," kata Prayudi.Ia sudah bertemu dan melakukan rapat beberapa kali dengan pihak-pihak terkait baik dari pelaku media, pakar cyber, eksponen generasi muda serta komunitas-komunitas netizen.
"Tema yang kami angkat Peran Media dan Warganet Menangkal Politisasi SARA dan Informasi Hoax Pada Pilkada Serentak 2018," papar Prayudi.Prayudi berharap, adanya diskusi itu dapat meningkatkan kesadaran dan peran kalangan media dan jurnalis online atau Warganet bersama komponen lainnya agar berkolaborasi dan bergotong royong menangkal politisasi isu SARA dan hoax yang dapat mengganggu suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak dan mengancam persatuan NKRI.
"Diskusi ini juga untuk meliterasi berbagai komponen masyarakat dan mengajak kalangan media dan jurnalis Online atau warganet di Jawa Timur agar memproduksi konten-konten positip untuk meredam dan menangkal informasi-informasi hoax dan politisasi SARA yang dapat merusak rasa Persatuan NKRI dan terganggunya pelaksanaan Pilkada serentak 2018," paparnya.
Sures menambahkan, diskusi seperti itu tidak hanya berlangsung di Jatim saja. Melainkan di daerah-daerah lain akan menyusul. Saat ini DPP Peradah yang telah telah melaksanakan diskusi adalah Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah. *k22
"Media selain berperan menyebar informasi, juga diharapkan menjadi ujung tombak perang melawan hoax yang sudah sangat akut dan membahayakan saat ini. Disamping itu, media dapat mencegah politisasi SARA melalui konten-konten yang mempromosikan keberagaman dan persatuan bangsa dalam pemberitaannya," ujar Ketua DPN Peradah Indonesia D. Sures Kumar kepada NusaBali, Kamis (22/3).
Diskusi digelar DPN Peradah bekerjasama dengan DPP Peradah Jawa Timur (Jatim). Acara nantinya langsung dibuka oleh Sures. Ketua DPP PERADAH Jatim, Prayudi Bintara menyatakan, pihaknya menggelar diskusi tersebut sesuai arahan DPN Peradah. Pihaknya sangat mendukung isu melawan Hoax.
"Apalagi di tahun politik ini makin menjadi-jadi, sehingga kami merespon positif ajakan tersebut dengan mengundang berbagai pihak untuk mensukseskan acara ini," kata Prayudi.Ia sudah bertemu dan melakukan rapat beberapa kali dengan pihak-pihak terkait baik dari pelaku media, pakar cyber, eksponen generasi muda serta komunitas-komunitas netizen.
"Tema yang kami angkat Peran Media dan Warganet Menangkal Politisasi SARA dan Informasi Hoax Pada Pilkada Serentak 2018," papar Prayudi.Prayudi berharap, adanya diskusi itu dapat meningkatkan kesadaran dan peran kalangan media dan jurnalis online atau Warganet bersama komponen lainnya agar berkolaborasi dan bergotong royong menangkal politisasi isu SARA dan hoax yang dapat mengganggu suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak dan mengancam persatuan NKRI.
"Diskusi ini juga untuk meliterasi berbagai komponen masyarakat dan mengajak kalangan media dan jurnalis Online atau warganet di Jawa Timur agar memproduksi konten-konten positip untuk meredam dan menangkal informasi-informasi hoax dan politisasi SARA yang dapat merusak rasa Persatuan NKRI dan terganggunya pelaksanaan Pilkada serentak 2018," paparnya.
Sures menambahkan, diskusi seperti itu tidak hanya berlangsung di Jatim saja. Melainkan di daerah-daerah lain akan menyusul. Saat ini DPP Peradah yang telah telah melaksanakan diskusi adalah Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah. *k22
Komentar