Tarif Tol Angkutan Logistik Turun
Jokowi pastikan mulai akhir bulan, penurunan kisaran 15-30 persen
JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo memastikan akhir bulan ini tarif tol untuk angkutan logistik sudah bisa turun. Adapun saat ini pengkajiannya masih dalam pembahasan di tingkat kementerian terkait.Ditemui di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan, perhitungan terkait penurunan tarif ini memang sedang dikebut oleh pemerintah. "Ini secepatnya, minggu depan atau akhir bulan ini," jelasnya, Jumat (23/3) seperti dilansir kontan.
Adapun, pengkajian terkait hal ini sedang menunggu kepastian perhitungan nilai penurunannya saja. "Kemarin (22/3) hitungannya sudah diberikan kepada saya. Tapi Keputusannya berapa lama konsesi akan diperpanjang masih belum," tambah Presiden.Sekadar tahu saja, Kemarin Jokowi memanggil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menurunkan tarif tol khusus logistik.
"Saya hanya minta kepada Menteri PUPR, Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, agar tarif tol yang berhubungan dengan transportasi logistik kita, transportasi barang, itu bisa diturunkan sebanyak-banyaknya," kata Jokowi.Sebelumnya, Basuki bilang setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan agar tarif tol logistik turun. Ketiganya yakni memperpanjang konsesi, menggabungkan golongan kendaraan, dan memberikan insentif tax holiday.
Jokowi menambahkan, kebijakan penurunan tarif tol nanti akan dibarengi tax holiday untuk industri pionir dan memperpanjang konsesi jalan tol. Rangkaian kebijakan ini sebagai upaya menekan biaya logistik."Saya masih terus berusaha agar proyek-proyek pionir tersebut, yang kita kerjakan, mendapat tax holiday, sehingga beban cost terhadap perhitungan yang nanti muncul terhadap tarif itu berkurang. Kemudian juga untuk menurunkan cost yang menyebabkan tarif itu naik, juga dikurangi, salah satunya adalah memperpanjang konsesi. Sebetulnya banyak jalan yang bisa kita tempuh kalau melihat secara detail, detail, detail," tutur Jokowi seperti dilansir detik.
"Banyak jalan yang bisa ditempuh kalo dilihat secara detail," tambahnya.Adapun menurut perhitungannya, dengan ketiga opsi itu setidaknya tarif tol untuk logistik bisa turun kisaran 15-30 persen.Ia pun mengaku saat ini pengkajian itu dilakukan satu per satu ruas tol di Indonesia. "Baru dihitung satu-satu jangan minta cepat lah," tegasnya.
Lantas, bagaimana pengusaha truk menanggapi hal tersebut?"Jadi kita sambut gembira lah. Kita apresiasi kepada pemerintah bisa menurunkan tarif tol untuk truk," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan saat dihubungi detik, Jakarta, Jumat (23/3).
Menurut dia, berkurangnya tarif tol sebagai suatu hal yang langka terjadi di Indonesia. Otomatis pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah membuat tarif tol khususnya buat truk menjadi lebih terjangkau.Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk menurunkan tarif, pemerintah akan memperpanjang masa konsesi, dari rata-rata 35-40 tahun menjadi 50 tahun. Dengan begitu, masa pengembalian investasi bisa lebih panjang dan tarif tol bisa turun.
Dengan perpanjangan konsesi seperti itu, maka tarif untuk golongan I atau kendaraan pribadi, penurunannya bisa Rp 200 per km atau dari Rp 1.200 per km menjadi Rp 1.000 per km. Dengan nominal tersebut, maka biaya yang dikeluarkan semula Rp 57.600 (Rp 1.200 per km x 48 km) menjadi Rp 48.000 (Rp 1.000 per km x 48 km). *
Presiden Joko Widodo memastikan akhir bulan ini tarif tol untuk angkutan logistik sudah bisa turun. Adapun saat ini pengkajiannya masih dalam pembahasan di tingkat kementerian terkait.Ditemui di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan, perhitungan terkait penurunan tarif ini memang sedang dikebut oleh pemerintah. "Ini secepatnya, minggu depan atau akhir bulan ini," jelasnya, Jumat (23/3) seperti dilansir kontan.
Adapun, pengkajian terkait hal ini sedang menunggu kepastian perhitungan nilai penurunannya saja. "Kemarin (22/3) hitungannya sudah diberikan kepada saya. Tapi Keputusannya berapa lama konsesi akan diperpanjang masih belum," tambah Presiden.Sekadar tahu saja, Kemarin Jokowi memanggil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menurunkan tarif tol khusus logistik.
"Saya hanya minta kepada Menteri PUPR, Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, agar tarif tol yang berhubungan dengan transportasi logistik kita, transportasi barang, itu bisa diturunkan sebanyak-banyaknya," kata Jokowi.Sebelumnya, Basuki bilang setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan agar tarif tol logistik turun. Ketiganya yakni memperpanjang konsesi, menggabungkan golongan kendaraan, dan memberikan insentif tax holiday.
Jokowi menambahkan, kebijakan penurunan tarif tol nanti akan dibarengi tax holiday untuk industri pionir dan memperpanjang konsesi jalan tol. Rangkaian kebijakan ini sebagai upaya menekan biaya logistik."Saya masih terus berusaha agar proyek-proyek pionir tersebut, yang kita kerjakan, mendapat tax holiday, sehingga beban cost terhadap perhitungan yang nanti muncul terhadap tarif itu berkurang. Kemudian juga untuk menurunkan cost yang menyebabkan tarif itu naik, juga dikurangi, salah satunya adalah memperpanjang konsesi. Sebetulnya banyak jalan yang bisa kita tempuh kalau melihat secara detail, detail, detail," tutur Jokowi seperti dilansir detik.
"Banyak jalan yang bisa ditempuh kalo dilihat secara detail," tambahnya.Adapun menurut perhitungannya, dengan ketiga opsi itu setidaknya tarif tol untuk logistik bisa turun kisaran 15-30 persen.Ia pun mengaku saat ini pengkajian itu dilakukan satu per satu ruas tol di Indonesia. "Baru dihitung satu-satu jangan minta cepat lah," tegasnya.
Lantas, bagaimana pengusaha truk menanggapi hal tersebut?"Jadi kita sambut gembira lah. Kita apresiasi kepada pemerintah bisa menurunkan tarif tol untuk truk," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan saat dihubungi detik, Jakarta, Jumat (23/3).
Menurut dia, berkurangnya tarif tol sebagai suatu hal yang langka terjadi di Indonesia. Otomatis pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah membuat tarif tol khususnya buat truk menjadi lebih terjangkau.Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk menurunkan tarif, pemerintah akan memperpanjang masa konsesi, dari rata-rata 35-40 tahun menjadi 50 tahun. Dengan begitu, masa pengembalian investasi bisa lebih panjang dan tarif tol bisa turun.
Dengan perpanjangan konsesi seperti itu, maka tarif untuk golongan I atau kendaraan pribadi, penurunannya bisa Rp 200 per km atau dari Rp 1.200 per km menjadi Rp 1.000 per km. Dengan nominal tersebut, maka biaya yang dikeluarkan semula Rp 57.600 (Rp 1.200 per km x 48 km) menjadi Rp 48.000 (Rp 1.000 per km x 48 km). *
Komentar