Dua Truk Tutup Jalan, Macet Parah di Pekutatan
Satu truk mogok di tanjakan, satu truk terguling di lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Pekutatan. Kendaraan dari Gilimanuk mengular sampai Rambutsiwi di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo.
NEGARA, NusaBali
Kemacetan arus lalu lintas (lalin) yang cukup parah terjadi di Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk sepanjang wilayah Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat (23/3) pagi. Kemacetan dari dua arah itu terjadi akibat truk yang menutupi jalan di dua lokasi terpisah di wilayah Kecamatan Pekutatan. Arus lalu lintas, terutama kendaraan roda empat kembali normal sekitar pukul 09.00 Wita, setelah dilakukan evakuasi terhadap kedua truk yang menutup jalan tersebut.
Berdasar informasi, kemacetan di wilayah Kecamatan Pekutatan itu dipicu sebuah truk dari arah Denpasar menuju Gilimanuk yang mogok di tanjakan dekat GOR Pekutatan, Desa Pekutatan, Kamis (22/3) sekitar pukul 21.00 Wita. Saat ada truk mogok yang menutup jalur dari arah Denpasar menuju Gilimanuk itu, kendaraa masih bisa lewat secara buka-tutup melalui jalur kendaraan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Namun memasuki Jumat (23/3) sekitar pukul 01.00 Wita, terjadi kecelakaan sebuah truk nopol P 9194 UK terguling di Desa Pangyangan (timur Desa Pekutatan), dan menutupi jalur kendaraan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.
Nah, saat terjadi hambatan karena dua truk yang menutupi jalan di dua lokasi terpisah itu, arus kendaraan yang semakin ramai memasuki Jumat pagi kemarin, akhirnya semakin tersendat. Sejumlah kendaraan roda empat yang berusaha menyerobot antrean, justru memicu kemacetan semakin parah, hingga kendaraan dari kedua arah sama-sama terjebak. Bahkan memasuki sekitar pukul 08.00 Wita, arus kendaraan roda empat dari arah Gilimanuk menuju Denpasar, sempat mengular sampai Rambutsiwi di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. “Tadi mau ke Denpasar, kena macet di Rambutsiwi. Ada satu jam tidak jalan-jalan, makanya tadi memutuskan balik,” ujar seorang warga Negara, Nur Hariri, 50, yang sempat terjebak macet Jumat pagi kemarin.
Sementara kemacetan yang sempat memuncak sekitar pukul 08.00 Wita itu, berhasil diurai sekitar pukul 09.00 Wita, setelah dilakukan evakuasi terhadap kedua truk yang menutup jalan. Dan saat pagi tersebut, jajaran Polsek Pekutatan dengan kekuatan penuh diterjunkan mengatur kendaraan yang sempat memperparah kemacetan. “Semua anggota kami kerahkan untuk mengurai kemacetan. Sekitar pukul 09.00 Wita arus sudah normal kembali,” ujar Kapolsek Pekutatan Kompol Putu Suprama, ketika dikonfirmasi Jumat siang kemarin.
Kompol Suparma yang juga turun mengatur lalin ketika terjadi kemacetan tersebut, memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian truk terguling di Desa Pangyangan, yang juga menjadi pemicu kemacetan Jumat pagi kemarin itu. Namun terjadi kemacetan arus lalu lintas yang cukup parah, karena volume arus kendaraan juga semakin meningkat. “Kendaraan juga ramai. Yang pasti sudah berhasil ditangani pagi tadi (kemarin), dan arus lalin sudah lancar kembali,” ujarnya. *ode
Kemacetan arus lalu lintas (lalin) yang cukup parah terjadi di Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk sepanjang wilayah Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat (23/3) pagi. Kemacetan dari dua arah itu terjadi akibat truk yang menutupi jalan di dua lokasi terpisah di wilayah Kecamatan Pekutatan. Arus lalu lintas, terutama kendaraan roda empat kembali normal sekitar pukul 09.00 Wita, setelah dilakukan evakuasi terhadap kedua truk yang menutup jalan tersebut.
Berdasar informasi, kemacetan di wilayah Kecamatan Pekutatan itu dipicu sebuah truk dari arah Denpasar menuju Gilimanuk yang mogok di tanjakan dekat GOR Pekutatan, Desa Pekutatan, Kamis (22/3) sekitar pukul 21.00 Wita. Saat ada truk mogok yang menutup jalur dari arah Denpasar menuju Gilimanuk itu, kendaraa masih bisa lewat secara buka-tutup melalui jalur kendaraan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Namun memasuki Jumat (23/3) sekitar pukul 01.00 Wita, terjadi kecelakaan sebuah truk nopol P 9194 UK terguling di Desa Pangyangan (timur Desa Pekutatan), dan menutupi jalur kendaraan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.
Nah, saat terjadi hambatan karena dua truk yang menutupi jalan di dua lokasi terpisah itu, arus kendaraan yang semakin ramai memasuki Jumat pagi kemarin, akhirnya semakin tersendat. Sejumlah kendaraan roda empat yang berusaha menyerobot antrean, justru memicu kemacetan semakin parah, hingga kendaraan dari kedua arah sama-sama terjebak. Bahkan memasuki sekitar pukul 08.00 Wita, arus kendaraan roda empat dari arah Gilimanuk menuju Denpasar, sempat mengular sampai Rambutsiwi di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. “Tadi mau ke Denpasar, kena macet di Rambutsiwi. Ada satu jam tidak jalan-jalan, makanya tadi memutuskan balik,” ujar seorang warga Negara, Nur Hariri, 50, yang sempat terjebak macet Jumat pagi kemarin.
Sementara kemacetan yang sempat memuncak sekitar pukul 08.00 Wita itu, berhasil diurai sekitar pukul 09.00 Wita, setelah dilakukan evakuasi terhadap kedua truk yang menutup jalan. Dan saat pagi tersebut, jajaran Polsek Pekutatan dengan kekuatan penuh diterjunkan mengatur kendaraan yang sempat memperparah kemacetan. “Semua anggota kami kerahkan untuk mengurai kemacetan. Sekitar pukul 09.00 Wita arus sudah normal kembali,” ujar Kapolsek Pekutatan Kompol Putu Suprama, ketika dikonfirmasi Jumat siang kemarin.
Kompol Suparma yang juga turun mengatur lalin ketika terjadi kemacetan tersebut, memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian truk terguling di Desa Pangyangan, yang juga menjadi pemicu kemacetan Jumat pagi kemarin itu. Namun terjadi kemacetan arus lalu lintas yang cukup parah, karena volume arus kendaraan juga semakin meningkat. “Kendaraan juga ramai. Yang pasti sudah berhasil ditangani pagi tadi (kemarin), dan arus lalin sudah lancar kembali,” ujarnya. *ode
1
Komentar