nusabali

Dinkes Gencarkan Gema Cermat

  • www.nusabali.com-dinkes-gencarkan-gema-cermat

Dinas Kesehatan Provinsi Bali menggandeng Pemkab Buleleng menggelar Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat).

Temukan Kekeliruan Penggunaan Obat

SINGARAJA, NusaBali
Geraka ini melibatkan sejumlah komponen masyarakat pada 22 - 23 Maret 2018. Kegiatan ini menyusul masih ditemukannya pemakaian dan penyimpanan obat yang tidak benar di masyarakat.

Kepala Bidang Sumber Daya  Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Bali selaku Ketua Panitia, ditemui di Kawasan Lovina, Buleleng, Jumat (23/3), mengatakan sesuai dengan data riset Kementerian Kesehatan RI, masih ditemukan 37,5 persen penduduk di Bali yang belum paham cara pendistribusian dan penyimpanan obat yang benar.

Dia mengatakan, selain persoalan penggunaan obat oleh masyarakat, juga banyak ditemukan peredaran obat illegal. Meski selama ini sudah ada regulasi khusus yang mengatur hal tersebut. Dengan sosialisasi ini peserta kami harapkan sebagai penyambung lidah masyarakat luas. Sehingga ke depannya masyarakat lebih sadar menggunakan obat yang benar dan mencarinya di tempat yang standar seperti Puskesmas, rumah sakit dan apotek. Sosialisasi Gema Cermat di Buleleng ini merupakan kali keempat setelah Kabupaten Jembrana, Tabanan dan Denpasar. “Tahun ini dipilih Buleleng deean pelbagai pertimbangan teknis, karena luas wilayah Buleleng dan masyarakat yang heterogen,” kata Widia.

Pihaknya mengharapkan ke depannya sosialisasi ini dapat didukung oleh APBD Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng, sehingga dapat berkelanjutan. Bupati Buleleng yang diwakili Staf Ahli Dewa Ketut Manuaba yang membuka langsung sosialisasi ini menyambut baik program pemerintah pusat untuk masyarakat Buleleng. Menerutnya sosialisasi ini merupakan kebutuhan mendasar yang langsung menyasar kepentingan kesehatan lapisan masyarakat paling bawah. “Ini sangat penting, karena jangan sampai masyarakat menggunakan obat dengan tidak benar dan jangan sampai mengkonsumsi obat untuk sehat menjadi sakit lagi,” kata dia.

Pihaknya pun berharap program ini dapat berkelnajutan menyasra lebih banyak lagi masyarakat Buleleng. Ia pun mengatakan peserta yang dilibatkan saat ini baik dari profesi farmasi, puskesmas, PKK, pramuka dan komponen masyarakat lain menjadi ujung tombak pemahaman penggunaan dan pemakaian obat yang benar.*k23

Komentar