Bali Perlu Pegiat IT Lebih Berkualitas
Bali hingga kini sangat membutuhkan pelaku IT (informasi telekomunikasi) berbasis komputer yang lebih berkualitas.
GIANYAR, NusaBali
Karena selama ini sumber daya manusia (SDM) bidang IT di Bali masih kalah jauh dibandingkan kota-kota besar di Jawa, terutama Jakarta, dan sekitarnya.
Hal itu ditegaskan Direktur Gianyar College (GC) Ida Bagus Putu Sindu Indrajaya Brahmanta MKom, di sela-sela soft launching Gianyar College di SMK Maharshi, Banjar Wanayu, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Jumat (23/3). Sarjana komunikasi jebolan Universitas Budi Luhur, Tanggerang, Jakarta Selatan ini menjelaskan, lemahnya SDM bidang IT di Bali ini tak seiring dengan potensi pelbagai sektor di Bali. Antara lain, bidang pariwisata, kesehatan, perdagangan, perbankan, dan jasa-jasa lainnya. Padahal pesatnya perkembangan pembangunan di Bali dalam pelbagai sektor menandakan peluang kerja berbasis IT sangat tinggi di Bali. ‘’Akibatnya, peluang ini masih digarap dan diisi oleh pegiat atau pelaku IT luar yang belum tentu menguasai kearifan lokal Bali,’’ jelasnya.
Sindu Indrajaya mengaku sempat meneliti secara casual (sederhana) tentang penguasaan IT di Bali. Dia menemukan, penguasaan totalitas baik sistem dan pelbagai model IT, lebih-lebih yang terbarukan, masih sangat lemah pada generasi muda Bali. ‘’Kelemahan penguasaan ini tak hanya pada anak-anak yang hanya lulusan SMK, diploma IT, pun pada sarjana IT. Akibatnya, mereka sulit bersaing di pasar kerja berbasis IT,’’ jelasnya didampingi Ketua Ketua Yayasan Maharishi Vidyalaya I Made Sudana dan Sekretartis Yayasan AA Gde Sumadi Putra.
Oleh karena itu, AA Gde Sumadi Putra menambahkan, SDM bidang IT di Bali ini masih sangat perlu digenjot. Caranya, menantang generasi muda Bali khususnya di Gianyar dan sekitarnya untuk aktif dalam dunia IT. Lebih penting lagi, harus ada upaya lebih cerdas dalam peningkatan kualitas penguasaan IT melalui pendidikan baik jenjang sarjana, diploma, dan setingkatnya. ‘’Ingat, di era milinial ini, perkembangan IT sangat pesat. IT jadi kebutuhan penting. Dan, calon tenaga kerja di Bali jangan sampai kalah saing gara-gara penguasaan IT-nya lemah,’’ jelas pengelola beberapa perusahaan ini.
AA Gde Sumadi Putra menegaskan, GC dibawah Yayasan Maharshi Vidyalaya didirikan bersemangat penguatan kualitas SDM di bidang IT secara efektif dan efisien. GC akan membuka pelatihan setara D1 bersertifikat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Jurusan yang dibuka yakni Teknik Komputer, Komputer Akuntansi, Management Bisnis. Selain itu, jurusan yang lulusannya untuk memenuhi pasar kerja bidang kesehatan yakni Administrasi Rumah Sakit, Bahasa Inggris, Keperawatan/Kesehatan, Guiding, dan Front Office.
Untuk jurusan Kesehatan/Keperawatan ini diharapkan menjadi pendidikan lanjutan bagi lulusan anak-anak SMK Maharshi, dan tamatan SMK Kesehatan lainnya di Gianyar, Bangli, Klungkung, dan sekitarnya. Kegiatan perkuliahan/pelatihan akan dimulai Agustus 2018. GC diperkuat sekitar 20 pengajar profesional bersertifikasi nasional/internasional. *lsa
Hal itu ditegaskan Direktur Gianyar College (GC) Ida Bagus Putu Sindu Indrajaya Brahmanta MKom, di sela-sela soft launching Gianyar College di SMK Maharshi, Banjar Wanayu, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Jumat (23/3). Sarjana komunikasi jebolan Universitas Budi Luhur, Tanggerang, Jakarta Selatan ini menjelaskan, lemahnya SDM bidang IT di Bali ini tak seiring dengan potensi pelbagai sektor di Bali. Antara lain, bidang pariwisata, kesehatan, perdagangan, perbankan, dan jasa-jasa lainnya. Padahal pesatnya perkembangan pembangunan di Bali dalam pelbagai sektor menandakan peluang kerja berbasis IT sangat tinggi di Bali. ‘’Akibatnya, peluang ini masih digarap dan diisi oleh pegiat atau pelaku IT luar yang belum tentu menguasai kearifan lokal Bali,’’ jelasnya.
Sindu Indrajaya mengaku sempat meneliti secara casual (sederhana) tentang penguasaan IT di Bali. Dia menemukan, penguasaan totalitas baik sistem dan pelbagai model IT, lebih-lebih yang terbarukan, masih sangat lemah pada generasi muda Bali. ‘’Kelemahan penguasaan ini tak hanya pada anak-anak yang hanya lulusan SMK, diploma IT, pun pada sarjana IT. Akibatnya, mereka sulit bersaing di pasar kerja berbasis IT,’’ jelasnya didampingi Ketua Ketua Yayasan Maharishi Vidyalaya I Made Sudana dan Sekretartis Yayasan AA Gde Sumadi Putra.
Oleh karena itu, AA Gde Sumadi Putra menambahkan, SDM bidang IT di Bali ini masih sangat perlu digenjot. Caranya, menantang generasi muda Bali khususnya di Gianyar dan sekitarnya untuk aktif dalam dunia IT. Lebih penting lagi, harus ada upaya lebih cerdas dalam peningkatan kualitas penguasaan IT melalui pendidikan baik jenjang sarjana, diploma, dan setingkatnya. ‘’Ingat, di era milinial ini, perkembangan IT sangat pesat. IT jadi kebutuhan penting. Dan, calon tenaga kerja di Bali jangan sampai kalah saing gara-gara penguasaan IT-nya lemah,’’ jelas pengelola beberapa perusahaan ini.
AA Gde Sumadi Putra menegaskan, GC dibawah Yayasan Maharshi Vidyalaya didirikan bersemangat penguatan kualitas SDM di bidang IT secara efektif dan efisien. GC akan membuka pelatihan setara D1 bersertifikat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Jurusan yang dibuka yakni Teknik Komputer, Komputer Akuntansi, Management Bisnis. Selain itu, jurusan yang lulusannya untuk memenuhi pasar kerja bidang kesehatan yakni Administrasi Rumah Sakit, Bahasa Inggris, Keperawatan/Kesehatan, Guiding, dan Front Office.
Untuk jurusan Kesehatan/Keperawatan ini diharapkan menjadi pendidikan lanjutan bagi lulusan anak-anak SMK Maharshi, dan tamatan SMK Kesehatan lainnya di Gianyar, Bangli, Klungkung, dan sekitarnya. Kegiatan perkuliahan/pelatihan akan dimulai Agustus 2018. GC diperkuat sekitar 20 pengajar profesional bersertifikasi nasional/internasional. *lsa
1
Komentar