Ditemukan Telungkup di Tegalan, Ternyata Pekak Santra Meninggal
Seorang kakek, I Nyoman Santra, 75, alias Suani ditemukan kaku di tegalan milik Pan Wiwik, di Banjar Wanayu, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Jumat (23/3) sekitar pukul 14.30 Wita.
TABANAN, NusaBali
Santra ditemukan kaku dalam kondisi tertelungkup dan diduga mati lemas karena memiliki penyakit maag.Informasi yang dihimpun, peristiwa kakek Santra ditemukan kaku berawal dari I Wayan Rustika, 56, pemilik kebun sebelah selatan TKP hendak ke kebunnya. Saat itu dia melihat Santra dalam kondisi telungkup. Saat dipanggil Santra tak menyahut. Karena curiga terjadi sesuatu, Rustika langsung menghubungi Kelian Dinas Banjar Wanayu I Ketut Sukarnaba.
Berselang beberapa menit, Sukarnaba tiba di lokasi kejadian. Didapati kakek Santra sudah kaku. Akhirnya Sukarnaba menghubungi petugas kepolisian Polsek Selemadeg Barat. Petugas Polsek pun datang dengan membawa tim medis. Setelah dilakukan pemeriksaan, kakek Santra dinyatakan sudah meninggal 6 jam setelah ditemukan.
Berdasar pemeriksaan luar yang dilakukan perawat Ni Putu Ayu Ekasari, di tubuh kakek Santra terdapat luka kecet di mata kanan, bagian ujung hidung, pergelangan tangan, dan punggung tangan kiri. Lebam pada dada atas, lebam pada perut, punggung, dan pinggul atas. Dan nihil ditemukan adanya kekerasan.
Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Putu Oka Suyasa mengatakan, penyebab kematian kakek Santra diduga mati lemas, karena menurut penuturan keluarga, kakek Santra menderita sakit maag. “Jenazah sudah dibawa pulang, keluarga tolak lakukan otopsi dan akan dilakukan upacara pemakaman hari ini (kemarin), serta nihil ditemukan tanda kekerasan," tandas AKP Suyasa. *d
Santra ditemukan kaku dalam kondisi tertelungkup dan diduga mati lemas karena memiliki penyakit maag.Informasi yang dihimpun, peristiwa kakek Santra ditemukan kaku berawal dari I Wayan Rustika, 56, pemilik kebun sebelah selatan TKP hendak ke kebunnya. Saat itu dia melihat Santra dalam kondisi telungkup. Saat dipanggil Santra tak menyahut. Karena curiga terjadi sesuatu, Rustika langsung menghubungi Kelian Dinas Banjar Wanayu I Ketut Sukarnaba.
Berselang beberapa menit, Sukarnaba tiba di lokasi kejadian. Didapati kakek Santra sudah kaku. Akhirnya Sukarnaba menghubungi petugas kepolisian Polsek Selemadeg Barat. Petugas Polsek pun datang dengan membawa tim medis. Setelah dilakukan pemeriksaan, kakek Santra dinyatakan sudah meninggal 6 jam setelah ditemukan.
Berdasar pemeriksaan luar yang dilakukan perawat Ni Putu Ayu Ekasari, di tubuh kakek Santra terdapat luka kecet di mata kanan, bagian ujung hidung, pergelangan tangan, dan punggung tangan kiri. Lebam pada dada atas, lebam pada perut, punggung, dan pinggul atas. Dan nihil ditemukan adanya kekerasan.
Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Putu Oka Suyasa mengatakan, penyebab kematian kakek Santra diduga mati lemas, karena menurut penuturan keluarga, kakek Santra menderita sakit maag. “Jenazah sudah dibawa pulang, keluarga tolak lakukan otopsi dan akan dilakukan upacara pemakaman hari ini (kemarin), serta nihil ditemukan tanda kekerasan," tandas AKP Suyasa. *d
Komentar