Bupati Artha Ajak Warga NU Perangi Hoax
Bupati Jembrana I Putu Artha menghadiri kegiatan pengajian akbar muslimat NU Kabupaten Jemrbana, di Gedung Mendopo Kesari, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (25/3) sore.
NEGARA, NusaBali
Dalam kegiatan serangkaian hari lahir (harlah) Muslimat NU ke-72 serta peringatan hari besar Isra Miraj Nabi Muhammad tersebut, dihadiri ratusan muslimat NU se-Jembrana.
Bupati Artha hadir didampingi istrinya, Ni Kade Ari Sugianti Artha, menyambut baik pengajian akbar itu karena memberikan vibrasi positif. Tak hanya mendoakan Jembrana, namun juga mendoakan seluruh umat manusia. “Saya berterimakasih kepada seluruh umat muslim Jembrana yang sudah bersikap toleran, sehingga pembangunan di Jembrana berjalan dengan lancar," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Artha mengajak para tokoh maupun umat yang hadir untuk bersama-sama membentengi diri dari pengaruh buruk kemajuan globalisasi. Terlebih lagi saat ini, di media sosial banyak provokasi berbau SARA (suku, agama, rasa, dan antar golongan), serta marak berita borong atau hoax. Berita bohong itu memprovokasi, menyudutkan pribadi golongan maupun kelompok tertentu demi kepentingan pribadi. “Untuk itu kami imbau kepada tokoh serta alim ulama untuk tidak berhenti memberikan pencerahan kepada umat. Berikan mereka ajaran agama yang benar dan sejarah tradisi leluhur yang menerima keberagaman serta pluralisme. Konsep menyamabraya seperti yang sudah kita kenal selama ini,” pesannya.
Ketua Muslimat NU Jembrana, Hj Alfiah, mengatakan, sejak lahir pada 29 Maret 1946, muslimat NU senantiasa hadir bersama-sama menegakkan keutuhan NKRI. Muslimat NU merupakan organisasi sosial yang memiliki anggota mulai dari akar rumput sampai tingkat Pusat. Programnya pun beragam, mulai dari yang utama berbasis agama, sosial, pendidikan, hukum dakwah. “Saat ini kami telah mendeklarasikan laskar anti narkoba. Sosialisasi itu dilakukan melalui pengajian dari cabang hingga ranting dengan harapan mampu membentengi ibu-ibu beserta keluarganya ke arah yang lebih baik. Minimal warga muslimat terjaga dari narkoba,” ujarnya.
Peringatan Harlah Muslimat NU tahun 2018 ini bertema ‘Menyatukan dan Membangun Negeri, Menjaga NKRI’. Selain pengajian akbar, dalam acara tersebut juga diisi penyerahan hadiah berbagai lomba-lomba serangkaian Harlah Muslimat NU ke-72.*ode
Dalam kegiatan serangkaian hari lahir (harlah) Muslimat NU ke-72 serta peringatan hari besar Isra Miraj Nabi Muhammad tersebut, dihadiri ratusan muslimat NU se-Jembrana.
Bupati Artha hadir didampingi istrinya, Ni Kade Ari Sugianti Artha, menyambut baik pengajian akbar itu karena memberikan vibrasi positif. Tak hanya mendoakan Jembrana, namun juga mendoakan seluruh umat manusia. “Saya berterimakasih kepada seluruh umat muslim Jembrana yang sudah bersikap toleran, sehingga pembangunan di Jembrana berjalan dengan lancar," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Artha mengajak para tokoh maupun umat yang hadir untuk bersama-sama membentengi diri dari pengaruh buruk kemajuan globalisasi. Terlebih lagi saat ini, di media sosial banyak provokasi berbau SARA (suku, agama, rasa, dan antar golongan), serta marak berita borong atau hoax. Berita bohong itu memprovokasi, menyudutkan pribadi golongan maupun kelompok tertentu demi kepentingan pribadi. “Untuk itu kami imbau kepada tokoh serta alim ulama untuk tidak berhenti memberikan pencerahan kepada umat. Berikan mereka ajaran agama yang benar dan sejarah tradisi leluhur yang menerima keberagaman serta pluralisme. Konsep menyamabraya seperti yang sudah kita kenal selama ini,” pesannya.
Ketua Muslimat NU Jembrana, Hj Alfiah, mengatakan, sejak lahir pada 29 Maret 1946, muslimat NU senantiasa hadir bersama-sama menegakkan keutuhan NKRI. Muslimat NU merupakan organisasi sosial yang memiliki anggota mulai dari akar rumput sampai tingkat Pusat. Programnya pun beragam, mulai dari yang utama berbasis agama, sosial, pendidikan, hukum dakwah. “Saat ini kami telah mendeklarasikan laskar anti narkoba. Sosialisasi itu dilakukan melalui pengajian dari cabang hingga ranting dengan harapan mampu membentengi ibu-ibu beserta keluarganya ke arah yang lebih baik. Minimal warga muslimat terjaga dari narkoba,” ujarnya.
Peringatan Harlah Muslimat NU tahun 2018 ini bertema ‘Menyatukan dan Membangun Negeri, Menjaga NKRI’. Selain pengajian akbar, dalam acara tersebut juga diisi penyerahan hadiah berbagai lomba-lomba serangkaian Harlah Muslimat NU ke-72.*ode
1
Komentar