Prestasi Bali Turun
Sebenarnya empat karateka Bali mampu menembus final. Namun tigan karateka kalah dan meraih perak. Hanya satu karateka yang menyabet emas.
Kejurnas Karate Piala Mendagri 2018
DENPASAR, NusaBali
Prestasi Pengprov Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Bali mengalami penurunan di Piala Mendagri 2018 di Palu Sulawesi Selatan yang berakhir Minggu (25/3). Bali hanya meraih 1 medali emas, 3 perak dan 7 perunggu. Sedangkan pada 2017 di Lampung, Bali meraih 2 emas.
Satu medali emas itu dipersembahkan Made Yoga Wira Putra kelas -60 kg U-21. Sedangkan tiga perak, masing-masing dari Palapa Maha Awatara 68 kg di kategori Cadet, Ni Putu Windusari kelas 63 kg putri kategori U-21, Ni Luh Putu Ayu Kompiang kelas 59 kg kategori junior.
"Dari jumlah perolehan medali emas memang menurun, turunnya prestasi itu kami akan evaluasi," ungkap Sekum FORKI Bali, Ardy Ganggas di Denpasar, Senin (26/3).
Menurut Ardy Ganggas, target tahun 2018 awalnya 3 medali emas, namun realisasinya satu emas. Padahal empat karateka Bali mampu menembus final. Namun tiganya kalah dan meraih perak. Hanya satu karateka yang berhasil menyabet emas.
Para karateka itu, kata Ardy Ganggas, diproyeksikan ke Pra PON di Papua pada 2019 nanti. Menurutnya, karateka Bali yang turun memang masih minim pengalaman. Sehingga pada saat final, mental juaranya belum terlihat.
“Tapi, tetap kami syukuri karena sudah bisa masuk final empat karateka," tandas Ardy Ganggas.Penurunan raihan emas itu, kata Ardy Ganggas, karena rivalitas di Piala Mendagri tiap tahunnya semakin ketat. Persiapan daerah rival juga semakin bagus. Dari 32 provinsi, Bali tercecer di peringkat 9.
Namun begitu, Ardy tetap optimisis mampu membangun mental juara karateka Bali. Sebab, usia karatekanya sangat muda. Dan, masih bisa dikembangkan. Terutama dari sisi kematangan di pertandingan-pertandingan penting seperti final. "Mudah-mudahan tahun depan FORKI Bali bisa kembali prestasi ke papan atas," harap Ardy Ganggas. dek
DENPASAR, NusaBali
Prestasi Pengprov Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Bali mengalami penurunan di Piala Mendagri 2018 di Palu Sulawesi Selatan yang berakhir Minggu (25/3). Bali hanya meraih 1 medali emas, 3 perak dan 7 perunggu. Sedangkan pada 2017 di Lampung, Bali meraih 2 emas.
Satu medali emas itu dipersembahkan Made Yoga Wira Putra kelas -60 kg U-21. Sedangkan tiga perak, masing-masing dari Palapa Maha Awatara 68 kg di kategori Cadet, Ni Putu Windusari kelas 63 kg putri kategori U-21, Ni Luh Putu Ayu Kompiang kelas 59 kg kategori junior.
"Dari jumlah perolehan medali emas memang menurun, turunnya prestasi itu kami akan evaluasi," ungkap Sekum FORKI Bali, Ardy Ganggas di Denpasar, Senin (26/3).
Menurut Ardy Ganggas, target tahun 2018 awalnya 3 medali emas, namun realisasinya satu emas. Padahal empat karateka Bali mampu menembus final. Namun tiganya kalah dan meraih perak. Hanya satu karateka yang berhasil menyabet emas.
Para karateka itu, kata Ardy Ganggas, diproyeksikan ke Pra PON di Papua pada 2019 nanti. Menurutnya, karateka Bali yang turun memang masih minim pengalaman. Sehingga pada saat final, mental juaranya belum terlihat.
“Tapi, tetap kami syukuri karena sudah bisa masuk final empat karateka," tandas Ardy Ganggas.Penurunan raihan emas itu, kata Ardy Ganggas, karena rivalitas di Piala Mendagri tiap tahunnya semakin ketat. Persiapan daerah rival juga semakin bagus. Dari 32 provinsi, Bali tercecer di peringkat 9.
Namun begitu, Ardy tetap optimisis mampu membangun mental juara karateka Bali. Sebab, usia karatekanya sangat muda. Dan, masih bisa dikembangkan. Terutama dari sisi kematangan di pertandingan-pertandingan penting seperti final. "Mudah-mudahan tahun depan FORKI Bali bisa kembali prestasi ke papan atas," harap Ardy Ganggas. dek
Komentar