Vaksinasi Massal Target 100 Ribu HPR
Kendati kasus rabies di Badung mengalami penurunan semenjak tiga tahun terakhir, namun pemkab tetap menggeber program vaksinasi massal.
MANGUPURA, NusaBali
Untuk tahun 2018, target program vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) menyasar 97.000 – 100.000 HPR.Sesuai jadwal, pelaksanaan vaksinasi bakal dimulai pada awal April 2018 ini. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, khususnya Bidang Kesehatan Hewan juga telah menyiapkan petugas untuk menyisir rumah-rumah warga.
“Kami di Badung sudah punya 18 tim yang nantinya turun ke lapangan,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama, Senin (26/3).
Untuk targer HPR yang bakal divaksin tak jauh berbeda seperti tahun 2017, yakni 97 ribu HPR terdiri dari anjing, kucing, dan monyet. Namun, ada tambahan lagi kira-kira mendekati 100 ribu. Karena ini termasuk estimasi kelahiran yang baru.
“Kami perkirakan sampai 100 ribu ekor hewan yang tervaksin, karena pertimbangan angka kelahiran juga,” imbuhnya.
Program vaksinasi pertama kali akan menyasar Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal. Sebab tahun lalu di desa tersebut didapati anjing yang positif rabies. “Mengacu dari data tahun lalu, kami rencananya mengawali vaksinasi dari Desa Jagapati, dilanjutkan ke desa lainnya di seluruh Kabupaten Badung,” kata Asrama.
Disinggung anggaran yang dipersiapkan untuk program ini, Asrama menerangkan anggaran vaksinasi ini sharing antara Pemerintah Pusat, Provinsi Bali, dan Pemkab Badung yakni senilai Rp 1,5 miliar.
Pada bagian lain, diakui hingga akhir Maret 2018 belum ada laporan ada kasus rabies. Pada tahun 2015 ditemukan 15 kasus rabies, kemudian pada tahun 2016 tercatat ada 14 kasus, tahun 2017 kasus menurun hanya sembilan kasus. “Mudah-mudahan bisa terus ditekan,” tandas Asrama. *asa
Untuk tahun 2018, target program vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) menyasar 97.000 – 100.000 HPR.Sesuai jadwal, pelaksanaan vaksinasi bakal dimulai pada awal April 2018 ini. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, khususnya Bidang Kesehatan Hewan juga telah menyiapkan petugas untuk menyisir rumah-rumah warga.
“Kami di Badung sudah punya 18 tim yang nantinya turun ke lapangan,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Gede Asrama, Senin (26/3).
Untuk targer HPR yang bakal divaksin tak jauh berbeda seperti tahun 2017, yakni 97 ribu HPR terdiri dari anjing, kucing, dan monyet. Namun, ada tambahan lagi kira-kira mendekati 100 ribu. Karena ini termasuk estimasi kelahiran yang baru.
“Kami perkirakan sampai 100 ribu ekor hewan yang tervaksin, karena pertimbangan angka kelahiran juga,” imbuhnya.
Program vaksinasi pertama kali akan menyasar Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal. Sebab tahun lalu di desa tersebut didapati anjing yang positif rabies. “Mengacu dari data tahun lalu, kami rencananya mengawali vaksinasi dari Desa Jagapati, dilanjutkan ke desa lainnya di seluruh Kabupaten Badung,” kata Asrama.
Disinggung anggaran yang dipersiapkan untuk program ini, Asrama menerangkan anggaran vaksinasi ini sharing antara Pemerintah Pusat, Provinsi Bali, dan Pemkab Badung yakni senilai Rp 1,5 miliar.
Pada bagian lain, diakui hingga akhir Maret 2018 belum ada laporan ada kasus rabies. Pada tahun 2015 ditemukan 15 kasus rabies, kemudian pada tahun 2016 tercatat ada 14 kasus, tahun 2017 kasus menurun hanya sembilan kasus. “Mudah-mudahan bisa terus ditekan,” tandas Asrama. *asa
Komentar