Mahasiswa Dilatih Kepariwisataan
Sebanyak 180 mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Buleleng dilatih kepariwisataan.
SINGARAJA, NusaBali
Mereka dilatih untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempuni sebagai penerus pariwisata Bali.Kadispar Bali, AA Gede Yuniartha Putra yang ditemui di sela-sela pelatihan, Senin (26/3) mengatakan, kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya untuk membentuk bibit penerus pariwisata yang berdaya saing di masa yang akan datang.
Terlebih Bali sebagai destinasi wisata yang dipandang dunia memiliki tantangan berat kedepannya jika tidak bergerak melakukan pembenahan di sektor management pariwisata. “Mahasiswa kan generasi menerus, mereka harus paham bisnis Bali yakni pariwisata. Setidaknya mereka tahu apa program pemerintah,” kata dia.
Pihaknya pun berharap dengan melibatkan mahasiswa yang masih muda dan kritis dapat memberikan masukan terkait pembangunan pariwisata Bali untuk dapat bersaing ke depannya. Dalam pelatihan perdana, ratusan mahasiswa diberikan pemahaman dasar terkait pembentukan dasar SDM kepariwisataan. Mereka pun diaharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran untuk mempertahankan pariwisata Bali tetap eksis di mata dunia. Yuniartha pun mengatakan setelah mendapatkan pembekalan secara teori selanjutnya seluruh mahasiwa akan dilibatkan juga dalam penanganan pariwisata langsung sebagai praktisi.
Sebagai generasi muda yang hidup di era teknologi industri yang sangat bebas, mahasiswa ini diharapkan mampu membantu pemerintah tuk mempromosikan destinasi wisata terbaru di Bali. Selain juga pihaknya mngupayakan usulan bantuan internet kepada seluruh desa wisata yang ada di Bali, sehingga dapat melakukan promosi sendiri tidak hanya bergantung pada pemerintah.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna menyambut baik kegiatan yang melibatkan anak muda Buleleng. Pihaknya pun mengaku promosi yang paling efektifi di era teknologi industri ini adalah melalui postingan media sosial yang banyak dilakukan oleh generasi muda. “Anak muda sekarang suka selfi di tempat pariwisata dan itu sangat efektif untuk promosi dan sangat cepat viral,” katanya.
Apalagi Buleleng juga sudah mendapatkan penguatan SDM di bidang kepariwisataan pada siswa SMK yang bergerak di bidang pariwisata. Seperti sertifikasi profesi 150 orang siswa SMKN 1 Singaraja yang langsung dilakukan Kemenpan belum lama ini. *k23
Mereka dilatih untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempuni sebagai penerus pariwisata Bali.Kadispar Bali, AA Gede Yuniartha Putra yang ditemui di sela-sela pelatihan, Senin (26/3) mengatakan, kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya untuk membentuk bibit penerus pariwisata yang berdaya saing di masa yang akan datang.
Terlebih Bali sebagai destinasi wisata yang dipandang dunia memiliki tantangan berat kedepannya jika tidak bergerak melakukan pembenahan di sektor management pariwisata. “Mahasiswa kan generasi menerus, mereka harus paham bisnis Bali yakni pariwisata. Setidaknya mereka tahu apa program pemerintah,” kata dia.
Pihaknya pun berharap dengan melibatkan mahasiswa yang masih muda dan kritis dapat memberikan masukan terkait pembangunan pariwisata Bali untuk dapat bersaing ke depannya. Dalam pelatihan perdana, ratusan mahasiswa diberikan pemahaman dasar terkait pembentukan dasar SDM kepariwisataan. Mereka pun diaharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran untuk mempertahankan pariwisata Bali tetap eksis di mata dunia. Yuniartha pun mengatakan setelah mendapatkan pembekalan secara teori selanjutnya seluruh mahasiwa akan dilibatkan juga dalam penanganan pariwisata langsung sebagai praktisi.
Sebagai generasi muda yang hidup di era teknologi industri yang sangat bebas, mahasiswa ini diharapkan mampu membantu pemerintah tuk mempromosikan destinasi wisata terbaru di Bali. Selain juga pihaknya mngupayakan usulan bantuan internet kepada seluruh desa wisata yang ada di Bali, sehingga dapat melakukan promosi sendiri tidak hanya bergantung pada pemerintah.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna menyambut baik kegiatan yang melibatkan anak muda Buleleng. Pihaknya pun mengaku promosi yang paling efektifi di era teknologi industri ini adalah melalui postingan media sosial yang banyak dilakukan oleh generasi muda. “Anak muda sekarang suka selfi di tempat pariwisata dan itu sangat efektif untuk promosi dan sangat cepat viral,” katanya.
Apalagi Buleleng juga sudah mendapatkan penguatan SDM di bidang kepariwisataan pada siswa SMK yang bergerak di bidang pariwisata. Seperti sertifikasi profesi 150 orang siswa SMKN 1 Singaraja yang langsung dilakukan Kemenpan belum lama ini. *k23
Komentar