Imunisasi JE Ditarget 95 Persen
Dinas Kesehatan Provinsi Bali menargetkan imunisasi Japanese Encephalitis (JE) tercapai 95 persen terakhir pada bulan April mendatang.
SINGARAJA, NusaBali
Sejauh ini penyelenggaraan imunisasi ini sudah mencapai 55 persen di seluruh Bali.Kadiskes Bali, I Ketut Suarjaya yang ditemui di Singaraja pada Jumat (23/3) lalu mengatakan saat ini tim vaksinatornya sedang menggencarkan imunisasi kepada seluruh target di Bali. Tercatat ada 962 ribu orang yang menjadi target imunisasi JE, mulai dari umur 9 bulan hingga 15 tahun.
“Saat ini vaksinator berjalan ke sekolah-sekolah, selanjutnya pada April mendatang akan dilakukan di layanan kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu dan rumah sakit,” kata dia.
Pihaknya pun mengaku akan mengevaluasi target setiap dua minggu sekali. Bahkan jika target capaian masih jauh dua minggu terakhir akan dilakukan sweeping untuk mencapai target sasaran.
Pemberian imunisasi JE karena baru pertama kali kadang kala mendapat penolakan dari orangtua siswa. Hal ini disebut menjadi salah satu kendala, meski tidak mengancam pemberian vaksin secara keseluruhan.
Suarja pun mengatakans etelah target imunisasi JE berakhir di bulan April menyasar seluruh target, imunisasi JE selanjutnya akan menjadi vaksin rutin yang diberikan pada anak berusia 10 bulan. Sejauh ini Dinkes Bali sudah menyiapkan 1,2 juta vaksin JE untuk diberikan kepada seluruh anak di bali.
Sementara itu disinggung soal distribusi vaksin JE ke kabupaten dan kota se-Bali disebut sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Suarjana mengatakan seluruh vaksin disimpan di Provinsi. Vaksin JE yang disiapkan disebut memerlukan perlakuan khusus. Setiap Puskesmas, rumah sakit di kabupaten/kota harus menyiapkan lemari pendingin khusus vaksin.
Virus JE yang dilemahkan pada suhu 2-8 derajat celcius tersebut harus benar-benar stabil. Ia pun menjelaskan vaksin JE tidak akan efektif apabila penyimpanannya tidak tepat. Pendistribusian vaksin JE pun diharapkan tetap dipertahankan pada suhu 2-8 derajat sampai akhirnya disutikkan kepada anak-anak.*k23
Sejauh ini penyelenggaraan imunisasi ini sudah mencapai 55 persen di seluruh Bali.Kadiskes Bali, I Ketut Suarjaya yang ditemui di Singaraja pada Jumat (23/3) lalu mengatakan saat ini tim vaksinatornya sedang menggencarkan imunisasi kepada seluruh target di Bali. Tercatat ada 962 ribu orang yang menjadi target imunisasi JE, mulai dari umur 9 bulan hingga 15 tahun.
“Saat ini vaksinator berjalan ke sekolah-sekolah, selanjutnya pada April mendatang akan dilakukan di layanan kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu dan rumah sakit,” kata dia.
Pihaknya pun mengaku akan mengevaluasi target setiap dua minggu sekali. Bahkan jika target capaian masih jauh dua minggu terakhir akan dilakukan sweeping untuk mencapai target sasaran.
Pemberian imunisasi JE karena baru pertama kali kadang kala mendapat penolakan dari orangtua siswa. Hal ini disebut menjadi salah satu kendala, meski tidak mengancam pemberian vaksin secara keseluruhan.
Suarja pun mengatakans etelah target imunisasi JE berakhir di bulan April menyasar seluruh target, imunisasi JE selanjutnya akan menjadi vaksin rutin yang diberikan pada anak berusia 10 bulan. Sejauh ini Dinkes Bali sudah menyiapkan 1,2 juta vaksin JE untuk diberikan kepada seluruh anak di bali.
Sementara itu disinggung soal distribusi vaksin JE ke kabupaten dan kota se-Bali disebut sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Suarjana mengatakan seluruh vaksin disimpan di Provinsi. Vaksin JE yang disiapkan disebut memerlukan perlakuan khusus. Setiap Puskesmas, rumah sakit di kabupaten/kota harus menyiapkan lemari pendingin khusus vaksin.
Virus JE yang dilemahkan pada suhu 2-8 derajat celcius tersebut harus benar-benar stabil. Ia pun menjelaskan vaksin JE tidak akan efektif apabila penyimpanannya tidak tepat. Pendistribusian vaksin JE pun diharapkan tetap dipertahankan pada suhu 2-8 derajat sampai akhirnya disutikkan kepada anak-anak.*k23
Komentar